Blusukan Lagi, Mensos Risma Ajak Tunawisma ke Balai Pangudi Luhur Bekasi
Merdeka.com - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini kembali membawa tunawisma ke Balai Pangudi Luhur, Bekasi, Kamis (25/2). Kali ini, jumlah tunawisma yang dibawa ada tujuh orang. Masing-masing terdiri dari sepasang suami istri, ibu beserta dua anaknya, kemudian seorang ibu dan anaknya.
Pasangan suami istri bernama Anto dan Novi yang bekerja sebagai pemulung. Menurut pengakuan Anto, sebelumnya, dia pernah bekerja sebagai kuli di perusahaan Adhi karya.
Risma juga menyapa Siti Ropiah, seorang ibu dengan dua anaknya yang sedang tidur di depan toko ITC Roxy Mas, Jalan Hasyim Ashari, Jakarta Pusat.
Sembari menyapa mereka, Risma menyodorkan sejumlah kota berisi makanan kepada mereka. Mereka diajak ke Balai Pangudi Luhur, Bekasi, Jawa Barat, didampingi Tim Reaksi Cepat (TRC) Kemensos. Mereka akan dilatih berbagai keterampilan dan kewirausahaan agar mampu memperbaiki ekonomi.
Sebelum diajak ke Balai Pangudi Luhur, mereka terlebih dulu dilakukan pengecekan kesehatan guna memastikan kondisi mereka sehat.
©2021 Dok KemensosAnto, 53 tahun, mengaku sudah lima tahun memulung dan istrinya Riki Noviyanti, 26 tahun menemani suaminya. Siti Ropiah, 27 tahun, pengangguran mengurus dua anak dan satunya masih bayi.
Sedangkan, Yunita Triana, 24 tahun, dengan seorang anak dan sekarang menganggur, tapi sebelumnya kerja di laundry selama 1,5 bulan.
Pemulung dan pengemis merupakan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) yang diupayakan oleh Kemensos agar bisa mandiri secara ekonomi dengan bekal pembinaan kewirausahaan dan disalurkan kerja.
Dengan dilakukan upaya rehabilitasi sosial terhadap PPKS tersebut, maka negara telah hadir di tengah kelompok masyarakat yang rentan secara ekonomi sehingga kelak diharapkan bisa hidup layak dan mandiri.
Reporter: Yopi Makdori
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada beragam atraksi seni dan budaya yang dihelat dalam sepekan Lebaran di Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaBupati Ipuk dalam upacara tersebut mengenakan busana adat suku Bugis.
Baca SelengkapnyaPantun lucu Sunda bisa Anda coba ungkapkan saat berkumpul bersama teman hingga orang-orang terdekat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bawaslu Kota Bekasi merekomendasikan pemungutan suara lanjutan dan pemungutan suara ulang di beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Baca SelengkapnyaTragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaTujuannya untuk memastikan seluruh pelayanan sudah aktif dan pengunjung dapat terlayani dengan baik.
Baca SelengkapnyaUntuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI
Baca SelengkapnyaIbu di Bekasi tega menikam anak kandungnya yang masih berusia 5 tahun karena bisikan gaib.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat korban berada di kebun bersama ayahnya di Desa Mendingin, Kecamatan Ulu Ogan, Ogan Komering Ulu (OKU).
Baca Selengkapnya