Blusukan ke Pasar Pingit, Mendag beli kerupuk rambak
Merdeka.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita blusukan ke Pasar Pingit, Kota Yogyakarta, Sabtu (30/12). Datangnya Enggartiasto ke Pasar Pingit ini untuk menggantikan Presiden Jokowi yang diagendakan akan hadir tetapi ternyata berhalangan hadir karena ada agenda lain.
Saat blusukan ke dalam Pasar Pingit, Enggartiasto sempat membeli kerupuk rambak. Sebanyak lima bungkus kerupuk rambak dibelinya dari seorang pedagang bernama Suparni.
Saat membeli kerupuk rambak ini, Enggartiasto menyodorkan uang Rp 50 ribu. Enggartiasto pun tak meminta uang kembalian. Padahal harga kerupuk tersebut hanya Rp 20 ribu.
Suparni, pedagang kerupuk itu menuturkan jika kekecewaannya karena Presiden Jokowi tak bisa datang. Tetapi kekecewaan itu sedikit berkurang karena dagangannya dibeli oleh Mendag Enggaratiasto.
"Alhamdulillah dapat rejeki. Semoga jadi laris setelah dibeli Pak Menteri. Uang susuk (kembalian) dari Pak Menteri yang ga diambil itu kayak buat penglarisan dagangan saya," tutur Suparni.
Suparni menceritakan setelahdirenovasi, kondisi Pasar Pingit menjadi lebih baik. Suparni yang telah berjualan selama 35 tahun di Pasar Pingit ini mengaku setelah direnovasi, dirinya menjadi lebih nyaman berjualan.
"Ya jadi lebih bagus pasarnya. Dulu jelek. Kumuh. Sekarang bersih. Semoga dengan kondisi pasar yang bersih ini jadi banyak yang beli," urai Suparni.
Pasar Pingit sendiri terbagi dalam beberapa zonasi, antara lain, kuliner, ikan hias, barang kebutuhan sehari-hari, dan pakaian. Revitalisasi pasar dilakukan pada 2016 dengan dana Tugas Pembantuan (TP) sebesar Rp 6 miliar.
Pasar ini memiliki 18 kios, 173 unit los, dan 32 unit lapak. Sebanyak 228 pedagang menggantungkan hidup di tempat ini dengan omzet per bulan mencapai Rp 2 miliar.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cara ini tidak hanya lebih praktis, tetapi juga dapat membuat kelapa parut tetap segar selama satu bulan penuh. Ayo teliti penjelasannya.
Baca SelengkapnyaSehari 500 kilogram kue kering ludes terjual. Adapun omzet yang didapat bisa mencapai Rp10 juta per hari.
Baca SelengkapnyaHasil pembakaran sampah itu bisa dimanfaatkan sebagai pupuk, sementara asapnya bisa disuling menjadi pupuk cair.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pembayaran menggunakan QRIS mencegah peredaran uang palsu dan tak perlu repot menghitung kembalian
Baca SelengkapnyaMakanan yang Ia beli juga dibaikan ke orang-orang sekitar secara gratis.
Baca SelengkapnyaFirdaus mengatakan, setiap kali beraksi komplotan perampok ini selalu membekali diri dengan senjata tajam dan senjata api rakitan untuk mengancam pegawai.
Baca SelengkapnyaKisah pengusaha kerupuk kulit yang memulai bisnis dengan berjualan di pinggir jalan hingga dapat omzet ratusan juta.
Baca SelengkapnyaCerita Heru Setiawan rela nekat meninggalkan bangku perkuliahan demi memilih untuk membangun usaha kerupuk kulit sapi.
Baca SelengkapnyaMenggoreng terong sering kali menyebabkan kehilangan warna ungu alami pada kulitnya. Namun, cara berikut bisa dilakukan agar terong goreng tetap ungu.
Baca Selengkapnya