BKSDA Sumsel buru buaya muara penerkam pemancing ikan
Merdeka.com - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan masih memburu buaya muara yang menerkam dan menewaskan Alif (18) saat memancing ikan di areal perkebunan sawit di sungai perbatasan Desa Santan Sari dan Desa Pulau Muning, Kecamatan Sembawa, Banyuasin, Sumsel, Minggu (8/7) sore. Konflik buaya dan manusia dampak dari berkurangnya habitat akibat pembangunan.
Kepala BKSDA Sumsel, Genman Hasibuan mengungkapkan, buaya yang menerkam korban cukup besar, diperkirakan berukuran 3-4 meter. Saat ini petugas masih di lapangan untuk menangkap buaya itu.
"Masih kita buru, akan kita evakuasi ke tempat aman," ungkap Genman, Rabu (11/7).
Dia mengatakan, di sungai itu sudah terjadi tiga kali penyerangan biaya terhadap manusia. Hal ini semestinya menjadi kewaspadaan bagi warga yang beraktivitas di situ.
"Biasanya sungai banyak ikan menjadi habitat buaya muara. Masyarakat sudah tahu soal itu, tapi mereka masih tetap mencari ikan walaupun berbahaya," ujarnya.
Menurut dia, timbulnya konflik manusia dan satwa liar pada umumnya karena habitat mereka terganggu. Aktivitas pembangunan membuat tempat hidup mereka semakin sempit.
"Dulu di sungai itu habitat buaya bisa seribu hektare, sekarang hanya tinggal berapa ratus hektare saja. Itu membuat buaya semakin terganggu," kata dia.
"Solusinya sekarang minimal kasih ruang buaya untuk hidup, jangan ganggu habitat buaya," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak
Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca SelengkapnyaHabitatnya Kebanjiran, Dua Ekor Gajah Liar Rusak Tanaman Warga di Riau
Masuknya dua ekor gajah jantan itu telah dipantau petugas BKSDA. Saat ini kawanan gajah liar masuk permukiman di SP 6.
Baca SelengkapnyaKisah Burung Berpangkat Letnan Paling Berjasa Bagi Pejuang Indonesia Sampai Tewas Ditembak di Hadapan Komandan
Bukan hanya manusia, ini sosok binatang paling berjasa dalam kemerdekaan Indonesia. Siapa yang dimaksud?
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengenal Burung Paruh Kodok yang Pandai Berkamuflase, Salah Satu Habitatnya ada di Lereng Gunung Merapi
Berbeda dengan kebanyakan burung, Burung Paruh Kodok tidak jago terbang.
Baca SelengkapnyaMenegangkan, Tuna Wicara Gelut Lawan Beruang di OKU hingga Kaki Putus
Peristiwa itu terjadi saat korban berada di kebun bersama ayahnya di Desa Mendingin, Kecamatan Ulu Ogan, Ogan Komering Ulu (OKU).
Baca SelengkapnyaDampak Racun Ikan Buntal pada Tubuh, Waspadai Ciri-cirinya
Di balik pesonanya yang unik, ikan buntal menyimpan bahaya yang serius. Racunnya dapat melumpuhkan siapa pun, termasuk manusia.
Baca SelengkapnyaAsyiknya Berkemah di Bukit Kanaga Cikijing, Pemandangan Kabut dan Hutan Pinusnya Bikin Nagih
Bukit ini berada di atas ketinggian, dengan hamparan pohon pinus yang berjajar rapi.
Baca SelengkapnyaMenkes soal Jam Kerja Petugas Pemilu Sampai 15 Jam: Kayak Kopassus
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyoroti jam kerja para petugas Pemilu 2024 yang sangat berat.
Baca SelengkapnyaMencicipi Lezatnya Sala Lauak, Kudapan Khas Kota Pariaman Berbahan Dasar Daging Ikan
Wilayah pesisir Kota Pariaman begitu kaya dengan sajian olahan kuliner berbagan dasar hasil laut.
Baca Selengkapnya