Bisnis selaras kemanusiaan ala dokter Tirta
Merdeka.com - Bagi dokter Tirta Mandira Hudi (25) berwirausaha dalam bidang jasa cuci sepatu adalah nomor dua. Menurut pemilik gerai Shoes and Care itu, tugas utamanya tetap sebagai dokter dan menolong sesama manusia.
Pria lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada pada 2013 ini mengaku tergerak menjadi dokter, karena ingin menolong sesama manusia. Dia kerap melihat kenyataan repotnya saat orang miskin mengalami sakit. Ternyata, pengalaman hidupnya harus diuji lagi, saat mengalami kebangkrutan dalam merintis usahanya.
"Awalnya pernah bangkrut di tahun 2010-2011. Waktu itu saya hanya punya uang Rp 700 ribu, benar-benar sampai enggak ada uang sama sekali," kata Tirta saat ditemui merdeka.com, di salah satu gerai Shoes and Care di Jalan Cendrawasih, Demangan, Yogyakarta, Selasa (31/5) lalu.
Menurut Tirta, seorang dokter bisa kecewa jika mencari penghidupan dari profesinya. Dia menyadari gaji dokter tidak seberapa. Maka dari itu dia memilih membuka bisnis buat menopang kehidupannya, dan tetap bisa membantu sesama manusia.
"Bisnis itu supaya kerja saya sebagai dokter benar-benar ikhlas menolong masyarakat," ujar Tirta.
Semangat emansipasi dan kemanusiaannya tercermin dalam mengelola dua puluh gerai Shoes and Care, tersebar di kota-kota seperti Yogyakarta, Bandung, Jakarta, Bekasi, Medan, Palembang, dan lain-lain. Tirta justru merekrut anak jalanan dan mereka yang putus sekolah.
"Para pegawai saya rata-rata tidak ada yang memiliki ijazah SMA. Memang sih cukup sulit memberi edukasi pada mereka, tapi saya terus berusaha keras," ucap Tirta.
Meski perlahan koceknya semakin tebal, tetapi Tirta memilih gaya hidup sederhana. Walau omzet usahanya rata-rata Rp 10 juta sampai Rp 25 juta dari setiap gerai, dia tetap memilih menggunakan sepeda motor buat bepergian.
"Sebenarnya pengasilan saya itu sekarang bisa untuk beli rumah, tanah, mobil, tapi saya tetap naik motor. Karena saya itu dokter yang mengabdi pada masyarakat, jadi ngapain memakai barang mewah, biasa saja," lanjut Tirta.
Tirta yang mengucapkan sumpah dokter pada 2015 lalu itu akan menjalani magang sebagai seorang dokter, di Rumah Sakit UGM mulai hari ini.
"Dari awal cita-cita saya tetap sebagai dokter," tutup Tirta.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dokter Saskia menyarankan agar tidak langsung mencuci muka setelah beraktivitas di luar ruangan atau terpapar sinar matahari.
Baca SelengkapnyaIa membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.
Baca SelengkapnyaNggak hanya karena keringat berlebih, ini beberapa masalah kesehatan yang bisa jadi penyebabnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dokter cantik 'kode keras' ingin segera dilamar setelah menjalani sumpah dokter.
Baca SelengkapnyaDokter Lo tutup usia pada Selasa (9/1) di RS Kasih Ibu, Solo.
Baca SelengkapnyaFarid juga mengimbau masyarakat untuk melakukan olahraga, seperti latihan aerobik tiga hingga lima kali per minggu, dengan waktu 30-45 menit per sesi.
Baca SelengkapnyaMenurut primbon, mata berkedut bisa saja pertanda baik. Tapi menurut medis, mata berkedut justru sesuatu yang normal, atau bahkan bisa menjadi tanda masalah.
Baca SelengkapnyaIDI mengungkapkan tidak seimbangnya rasio dokter umum dan spesialis di Indonesia sangat berdampak terhadap kualitas kesehatan di setiap daerah.
Baca SelengkapnyaIni 3 Waktu Paling Terbaik untuk Berolahraga saat Puasa Berikut Keuntungannya
Baca Selengkapnya