Biro travel haji dan umrah di Ogan Ilir dipolisikan calon jemaah
Merdeka.com - Kesal tak kunjung diberangkatkan ke Tanah Suci sesuai janji, 40 warga Ogan Ilir melaporkan sebuah biro travel ke polisi. Total kerugian korban mencapai miliaran rupiah.
Terlapor berinisial SB, ketua Biro Travel As Syifa yang beralamat di Jalan RE Martadinata, Kalidoni, Palembang. Sementara pelapor berjumlah enam orang mewakili seluruh korban yang berasal dari beberapa desa di Kecamatan Payaraman, Ogan Ilir, Sumsel.
Kepada petugas, Ishak (64) salah satu pelapor, menuturkan, mereka awalnya mendaftar haji tahun 2012 dan dijanjikan berangkat pada tahun yang sama. Para korban menyetor uang mulai Rp 40 juta hingga Rp 50 juta per orang.
Namun waktu yang dijanjikan ternyata batal dan diganti tahun berikutnya. Setelah menggelar hajatan karena waktu yang dinantikan sudah dekat, tiba-tiba terlapor mengumumkan penundaan dengan alasan visa belum terbit.
Kaget mendengar pernyataan terlapor, para korban mendesak dijamin keberangkatannya. Namun, terlapor justru mengganti haji dengan umrah. Korban pun sepakat lantaran sudah ingin berangkat ke Tanah Suci.
Terlapor menjanjikan semua korban diberangkatkan secepatnya. Lagi-lagi janji itu hanya isapan jempol hingga tiga kali janji keberangkatan semuanya batal.
"Kami 40 orang sudah cukup sabar dijanjikan terus. Haji lewat, umrah pun batal. Padahal sejak tahun 2012 kemarin," ungkap Ishak saat melapor ke SPKT Polda Sumsel, Selasa (26/4).
Dikatakannya, para korban kerap menghubungi terlapor untuk mengembalikan uang. Namun, terlapor mengaku sedang berada di luar kota sehingga tak bisa ditemui.
"Intinya kami mau uang kami kembali biar bisa daftar haji atau umrah tempat lain. Kalau ditotalkan bisa miliaran uang kami sama dia (terlapor)," ujarnya.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Djarod Padakova mengatakan, laporan korban diterima dengan tanda bukti lapor nomor STTLP/307/IV/2016/SPKT. Terlapor akan dipanggil untuk dimintai keterangan dan jika terbukti bersalah dikenakan Pasal 372 dan 378 KUHP tentang penipuan dan penggelapan.
"Kasus ini kita tindaklanjuti, terlapor segera kita panggil. Nanti status hukumnya menunggu keterangan yang didapat," pungkas Djarod.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenag Minta Petugas Perlakukan Jemaah Haji Seperti Orang Tua Sendiri: Dalam Kondisi Apapun Jangan Dimarahi
Jemaah haji dengan latar belakang ini pun harus mendapatkan pelayanan khusus.
Baca SelengkapnyaPelunasan Biaya Haji 2024 Tahap I Resmi Ditutup Hari Ini
Jemaah haji reguler yang sudah melunasi, terdiri atas: 161.567 orang yang memang berhak lunas biaya haji tahun ini.
Baca SelengkapnyaKemenag: Jemaah Haji 2024 Sudah Dapat Mencicil Pelunasan Biaya Haji
Indonesia diwacanakan bakal mendapat kuota tambahan sebesar 20.000.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kemenag Ingatkan Jangan Tergiur Tawaran Paket Umrah Murah
Jaja melihat perkembangan haji di Arab Saudi setiap tahunnya mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaBikin Iri, Keluarga Ini Bagikan Momen Umrah Bersama dari Tahun ke Tahun hingga Liburan ke Luar Negeri
Zaher dan keluarga mampu menjalankan ibadah umrah dari tahun ke tahun dengan personel lengkap hingga berlibur ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaDeretan Artis Indonesia yang Jalani Umrah di Akhir Tahun 2023, Terbaru Ada Bunga Citra Lestari
Ada banyak cara untuk menghabiskan waktu di akhir tahun, salah satunya dengan ibadah umrah.
Baca SelengkapnyaHati-Hati Ada Joki Hajar Aswad yang Bisa Kuras Dompet Jemaah Haji dan Umrah
Arsad mengaku kejadian ini pernah dialami salah satu jemaah haji Indonesia.
Baca SelengkapnyaBaru 194.744 Jemaah Bayar Lunas Biaya Haji, Kemenag: Masih Ada Sisa Kuota
Total sudah ada 194.744 jemaah reguler yang telah melakukan pelunasan BIPIH
Baca Selengkapnya8 Artis Tampil Bercadar saat Umrah di Tanah Suci, Penampilannya Bikin Pangling
Tak sedikit yang mendoakan para seleb ini agar istiqomah mengenakan busana yang menutup aurat.
Baca Selengkapnya