BIN Benarkan BNPT: 39 Persen Mahasiswa di Tujuh Kampus Negeri Simpati Radikalisme
Merdeka.com - Badan Intelejen Negara (BIN) membenarkan data yang pernah dilansir Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Data yang dimaksud terkait 39 persen mahasiswa dari tujuh perguruan tinggi negeri di Indonesia, simpatik terhadap gerakan radikalisme. Juru Bicara BIN Wawan Hari Purwanto menyebut pihaknya masih berusaha menurunkan angka tersebut.
"Terkait tujuh perguruan tinggi PTN yang terpapar radikalisme dan 39 persen mahasiswa di 15 provinsi, tertarik paham radikal itu memang benar dan ini terus diupayakan supaya angkanya menurun," ujarnya saat konferensi pers di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (20/11).
Wawan enggan mengungkap nama tujuh universitas universitas yang dimaksud. Alasannya kerahasiaan. BIN hanya menyampaikan data itu kepada pimpinan universitas.
"Data PTN tersebut hanya disampaikan ke pimpinan universitas tersebut ini untuk evaluasi deteksi dini dan cegah dini dan tidak untuk konsumsi publik ini untuk menghindari hal-hal yang merugikan dari universitas tersebut," jelasnya.
Wawan menjelaskan ada tiga kadar terpapar radikalisme. Tinggi, sedang dan rendah. Paling tinggi, mahasiswa tersebut tergolong sebagai simpatisan.
"Tapi kalau dibiarkan nanti jadi empati dan partisipasi, jadi pada tahap awal sudah kita lakukan upaya pencegahan," jelasnya.
Data yang dimaksud Wawan sebelumnya diungkapkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Pada 2017, BNPT melakukan kajian terhadap mahasiswa di 15 provinsi. 39 persen mahasiswa di tujuh universitas terpapar radikalisme.
Wawan mengatakan data tersebut masih relevan hingga sekarang. BIN masih mengusahakan untuk mendalami hal itu. Salah satu cara penanggulangan adalah dengan konter literasi.
"Ini terus dilakukan perkembanganya di 2018, dan terus kita dalami," tandasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
ETH meminta penundaan pemeriksaan hingga Kamis, 29 Februari
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaPara mahasiswa baru diarahkan untuk mengunduh dan registrasi pada salah satu aplikasi pinjol oleh DEMA.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pelecehan yang dilakukan terlapor ETH telah membuat korban RZ mengalami trauma.
Baca SelengkapnyaMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca SelengkapnyaUsahanya membuka peluang lapangan pekerjaan baru bagi teman-teman ataupun lingkungan sekitar.
Baca Selengkapnyanies Baswedan mengaku senang berbagai kampus turut menyuarakan kepeduliannya terhadap kondisi demokrasi.
Baca SelengkapnyaMenurutnya mahasiswa memiliki peran penting terutama sebagai penguat moral juga sebagai penjaga nilai.
Baca SelengkapnyaGardu Ganjar dengan menggelar Pelatihan Konten Kreator bagi generasi muda.
Baca Selengkapnya