Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bikin kartu keluarga dan BPJS di Bekasi digetok Rp 500 ribu

Bikin kartu keluarga dan BPJS di Bekasi digetok Rp 500 ribu Ilustrasi BPJS. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo baru saja meluncurkan 3 kartu sakti yakni Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Peluncuran 3 kartu ini merupakan langkah awal pemerintah sebelum menaikkan harga BBM bersubsidi.

Ternyata belum seluruh penduduk Indonesia menerima ketiga atau salah satu dari kartu tersebut. Seorang pedagang keliling, Arya, mengaku belum tahu ada ketiga kartu tersebut meski dirinya tinggal di salah satu kota penyangga Jakarta, Bekasi.

"Apa itu KIP, KIS? Belum tahu," kata Arya saat berbincang dengan merdeka.com, Senin (10/11).

Jangankan KIP, KIS atau KKS, Arya bahkan belum berkesempatan mengurus kepesertaan kartu BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial). Menurutnya, mengurus program yang dinaungi undang-undang tersebut tidak hanya sulit, tetapi juga mahal.

"BPJS saja belum saya urus, habis mahal ngurusnya. BPJS kan harus ada KK (Kartu Keluarga), saya kan belum punya KK jadi ngurusnya bareng. KK kan harusnya gratis, tapi tetap saja bayar, sama BPJS jadi Rp 500.000. Makanya saya belum ngurus. Saya tinggal di Bantar Gebang, Kelurahan Cikiwul," ucap Arya.

Arya memaparkan, bukan hanya KK dan BPJS yang dikenai tarif oleh aparat kelurahan setempat, pengurusan KTP saat dirinya hendak menikah juga dibanderol sebesar Rp 100.000. "KTP mintanya Rp 100.000 waktu mau nikah. Itu belum yang elektronik (E-KTP), masih yang biasa," imbuh Arya.

Beruntung Arya tidak ikut dipusingkan dengan urusan akta kelahiran putrinya lantaran pengurusan akta kelahiran putrinya sudah ditanggung oleh bidan tempat istrinya melahirkan. "Kalau akta kelahiran anak udah sepaket di bidan pas lahiran," imbuh Arya.

Arya mengaku sudah tidak asing lagi melihat atau mengalami buruknya birokrasi di Kota Bekasi. Arya juga menyaksikan kejanggalan pada saat pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menaikkan harga BBM subsidi. Arya melihat, dana bantuan yang seharusnya diterima masyarakat sebesar Rp 300.000, namun hanya Rp 250.000 yang diterima masyarakat.

"Dana BLT itu orang miskin enggak dapet yang kaya dapat. Terus itu kan harusnya Rp 100.000 tiap bulan, diambilnya tiga bulan sekali. Harusnya Rp 300.000 tapi dapetnya nggak segitu, cuma Rp 250.000. Saya nggak dapet," ucap Arya.

(mdk/has)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak
KAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak

Calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.

Baca Selengkapnya
Sudah Beli Tiket Kereta Api untuk Mudik Lebaran tapi Ingin Ubah Jadwal, Begini Cara dan Syaratnya
Sudah Beli Tiket Kereta Api untuk Mudik Lebaran tapi Ingin Ubah Jadwal, Begini Cara dan Syaratnya

Jika kereta api jadwal yang baru tarifnya lebih tinggi atau naik kelas pelayanan, maka akan dikenakan biaya tambahan untuk selisihnya dan biaya administrasi.

Baca Selengkapnya
5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta
5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta

Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dirikan Tenda Hajatan di Tengah Rel Kereta Api, Warga Terancam Denda Rp15 Juta
Dirikan Tenda Hajatan di Tengah Rel Kereta Api, Warga Terancam Denda Rp15 Juta

Mengetahui ada kegiatan di lokasi terlarang, polisi segera membubarkan kegiatan tersebut.

Baca Selengkapnya
18,8 Juta Keluarga Bakal Terima BLT Mitigasi Risiko Pangan Senilai Rp600.000, Ini Bocoran Waktu Pencairannya
18,8 Juta Keluarga Bakal Terima BLT Mitigasi Risiko Pangan Senilai Rp600.000, Ini Bocoran Waktu Pencairannya

Penerima akan mendapatkan bantuan sebesar Rp600.000 per keluarga dan diberikan secara bertahap selama tiga bulan.

Baca Selengkapnya
Kebakaran di Kebagusan Jakarta Selatan, Satu Orang Meninggal Dunia
Kebakaran di Kebagusan Jakarta Selatan, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran di Kebagusan Jakarta Selatan, Satu Orang Meninggal Dunia

Baca Selengkapnya
Tak Sesuai Domisili, 92 Ribu NIK KTP Warga Jakarta Dinonaktifkan Sementara Pekan Ini
Tak Sesuai Domisili, 92 Ribu NIK KTP Warga Jakarta Dinonaktifkan Sementara Pekan Ini

Pasalnya, kata Budi penonaktifan akan dilakukan langsung oleh Kemendagri.

Baca Selengkapnya
Hitungan BPS: Masyarakat Jakarta Habiskan Rp1 Juta untuk Makan Setiap Bulannya
Hitungan BPS: Masyarakat Jakarta Habiskan Rp1 Juta untuk Makan Setiap Bulannya

Sebagian besar pengeluaran ini digunakan untuk membeli makanan dan minuman jadi, ikan, telur dan susu serta sayuran.

Baca Selengkapnya
Kejati DKI Tunjuk 6 Jaksa Pelajari Berkas Pemerasan Firli Bahuri Setebal 0,85 Meter
Kejati DKI Tunjuk 6 Jaksa Pelajari Berkas Pemerasan Firli Bahuri Setebal 0,85 Meter

Apabila berkas perkara tersebut dinyatakan lengkap alias P21 maka akan dilanjutkan dengan penyerahan barang bukti lengkap dengan tersangkanya.

Baca Selengkapnya