Biaya keberangkatan ditanggung KUR, TKI tak akan terlilit utang
Merdeka.com - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) tengah menyiapkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk meringankan beban hidup Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang berada di Singapura. Tujuannya agar para TKI yang ingin bekerja di luar negeri tak perlu lagi berutang pada agen penyalur dengan bunga yang besar.
Menanggapi hal ini, Asosiasi Pengusaha Jasa TKI (Apjati) Ayub Basalamah menyatakan jika wacana KUR senilai Rp 1 triliun sangat baik untuk mengurangi beban hidup para TKI. Menurut dia, KUR bisa melepaskan para TKI dari utang kepada agen penyalur saat butuh biaya berangkat ke luar negeri untuk bekerja.
"Nenurut saya ini angin baik yang harus kita tangkap dan direalisasikan oleh pemerintah untuk TKI. Karena memang apa yang disampaikan oleh Pak Nusron ada hal yang akan banyak membantu TKI dari jerat utang dengan bunga tinggi, sehingga TKI dipotong gaji itu tidak manusiawi," kata Ayub, Jumat (2/10).
Menurut dia, KUR tidak akan membebani TKI karena akan dibiayai oleh bank pemerintah. Dia yakin biaya penempatan dan proses keberangkatan TKI ke luar negeri tidak akan memakan biaya tinggi jika ditanggung dengan KUR.
"Penempatan bisa zero cost sehingga TKI tidak terlilit utang dimana pun baik koperasi milik PPTKIS atau bank mana pun," tegas Ayub.
Diberitakan sebelumnya, BNP2TKI tengah menyiapkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk meringankan beban hidup Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang berada di Singapura.
"Kami siapkan KUR tersebut untuk meringankan para TKI. Sebab TKI ini kan juga sebagai salah satu pemasukan devisa di Indonesia," Kata Kepala BNP2TKI Nusron Wahid di Gedung APJATI, Jakarta Selatan, Kamis (1/10).
Dalam pertemuannya bersama Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (APJATI) dan seluruh Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) ini, Nusron menjelaskan, KUR ini nantinya akan membuat beban yang terbilang mahal oleh para TKI menjadi murah. Misal, struktur pembayaran gaji nantinya lewat banking sistem.
"Selama ini kan gaji mereka (TKI) tidak melalui banking sistem tapi dibayar cash. Dan yang membiayainya pihak koperasi simpan pinjam yang mana pengurus di dalamnya orang-orang buangan. Untuk itu, kami nanti akan berikan pengawas secara otoritas serta pengontrolan yang baik," ucapnya.
Politikus Golkar ini mengungkapkan, akan memberikan berapapun dan apapun yang dibutuhkan oleh TKI, tentunya sebagian berasal dari bantuan Pemerintah.
"Saat ini pengajuan KUR sudah mulai dapat dilakukan oleh para TKI di Singapura melalui pihak BNP2TKI. Sudah disediakan Rp 1 triliun dengan asumsi Rp 20 juta untuk 50 ribu TKI. Nanti kalau TKI bertambah, dan biaya kurang, KUR tersebut akan ditambahi pemerintah melalui subsidi bunga," tutupnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejauh ini nilai kerugian negara akibat korupsi tersebut senilai Rp271 triliun.
Baca SelengkapnyaAdanya peningkatan alokasi uang tersebut sejalan dengan proyeksi peningkatan transaksi masyarakat selama hari raya Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaKeterangan mereka dibutuhkan penyidik KPK untuk mengetahui aliran uang distribusi itu ke para tersangka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketika penyidik merasa telah terpenuhi alat bukti, maka tentu kedua penyelenggara negara itu akan ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaKontribusi penyelematan uang negara tersebut berasal dari tiga kategori. Pertama, efisiensi belanja negara yang belum keluar/penghematan sebesar Rp15,56 T.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat TNI tersebut belum bisa menjabarkan waktu pastinya untuk pemindahan prajurit.
Baca SelengkapnyaPosisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali karen hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang.
Baca SelengkapnyaDirektur Penindakan KPK, Asep Guntur menyebut kasus pungli tersebut telah terencana sejak tahun 2019 lalu yang dilaksanakan secara terstruktur.
Baca SelengkapnyaBTN berharap pemerintah dengan cepat mengambil keputusan terkait hal tersebut.
Baca Selengkapnya