Besok keluarga korban AirAsia diajak trip ke lokasi pencarian
Merdeka.com - Rabu besok (31/12), PT Angkasa Pura I dan AirAsia berencana melakukan trip (perjalanan) ke lokasi pencarian bersama keluarga penumpang AirAsia QZ 8501. Tentu saja, tetap harus berkoordinasi dengan pihak Basarnas. Sebab, ada banyak pesawat yang berada di lokasi untuk melakukan pencarian pesawat nahas tersebut.
"Besok, kita akan melakukan trip ke lokasi pencarian bersama anggota keluarga menggunakan pesawat Airbus Type 230 dengan kapasitasnya 180 kursi. Rekan media juga bisa ikut sesuai kapasitas," kata Dirut PT Angkasa Pura I Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Tommy Soetomo, Selasa (30/12).
Kata dia, perjalanan search area (pencarian lokasi) bersama keluarga penumpang ini, agar bisa diberikan informasi lengkap secara langsung dari pihak Basarnas. "Ini untuk memberi informasi lengkap secara langsung untuk keluarga penumpang," tuturnya.
Sementara Dirut AirAsia Indonesia Sunu Widiatmoko, mengatakan selain rencana trip, pihaknya bersama Basarnas juga mengadakan live streaming di Posko Crisis Center AirAsia di Terminal 2 Bandara Juanda.
"Itu (live streaming) kita lakukan tiga jam sekali, informasi secara lengkap akan kita berikan langsung dari Basarnas. Hal ini untuk menjawab pertanyaan dari keluarga penumpang yang selama ini mendapat informasi dari berbagai sumber secara berbeda yang membuat mereka semakin sulit," terang Sunu.
Di lain pihak, Ketua SAR Surabaya, Jawa Timur, Hernanto mengungkap sampai saat ini pencarian dari tujuh lokasi diperluas menjadi 13 area. "Sekarang sudah 13 area pencarian yang kita lakukan untuk mencari pesawat yang hilang itu," tuturnya.
Seperti diketahui, hari ini adalah hari ketiga sejak AirAsia QZ 8501 yang mengangkut 155 penumpang dikabarkan hilang kontak. Dan hingga saat ini, belum diketahui secara pasti posisi hilangnya pesawat nahas tersebut.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jarang Orang Tahu, Ini Tips Beli Tiket Pesawat Bisa Hemat hingga 25 Persen
Baca SelengkapnyaBikin terharu, momen seorang ayah naik pesawat dengan pilot anaknya sendiri. Berikut informasinya.
Baca SelengkapnyaMengutip blog Qantas Airways mengulas bunyi dan frekuensi dentingan 'ding' bergantung pada urgensi situasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bagian belakang pesawat tampak lebih aman karena memiliki peluang lebih besar untuk mengalami kecelakaan.
Baca SelengkapnyaMaskapai asing lainnya yang disasar yakni Turkish Airlines yang rencananya menambah frekuensi penerbangan.
Baca SelengkapnyaAlasan penumpang pesawat dilarang tidur saat pesawat lepas landas dan mendarat yaitu barotrauma telinga dan keselamatan evakuasi.
Baca SelengkapnyaMemasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaBerikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu yang membuat kepanikan.
Baca Selengkapnya