Besaran Kuota Haji Reguler dan Khusus Ditentukan oleh Arab Saudi
Merdeka.com - Kementerian Agama menegaskan besaran kuota haji reguler dan khusus pada pelaksanaan haji 1443 Hijriah sudah ditentukan sejak awal oleh Pemerintah Arab Saudi dan tidak melalui MoU, seperti pada penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya.
"Pemberian kuota haji tahun 1443 H/2022 M tidak dilaksanakan seperti tahun-tahun sebelumnya, yaitu melalui penandatangan MoU antardua negara yang diwakilkan oleh Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi dan Menteri Agama RI. Namun, kuota diberikan secara langsung oleh Pemerintah Arab Saudi melalui e-Haj," ujar Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (4/5).
Hilman mengatakan penentuan kuota haji tahun ini bersifat mandatori dari Kementerian Haji Arab Saudi. Sehingga, tidak ada ruang negosiasi dalam penentuan kuota karena tidak ada pembahasan MoU antarmenteri.
Menurutnya, pembagian kuota haji reguler dan khusus dilakukan mengikuti alokasi yang ditetapkan oleh Pemerintah Arab Saudi. Secara sistem, melalui e-Haj, Pemerintah Arab Saudi membagi 92.825 untuk jamaah haji reguler Indonesia dan 7.226 untuk haji khusus.
Penetapan kuota haji oleh Kerajaan Arab Saudi pada masa pandemi, kata dia, baru diterbitkan pada pertengahan April. Secara waktu, informasi kepastian kuota haji sudah mepet, karena biasanya pembahasan MoU sudah dilakukan sejak Desember tahun sebelumnya.
Hilman menilai penetapan oleh Arab Saudi berdasarkan data prosentase jamaah Indonesia tahun sebelumnya yang memang tidak persis delapan persen.
Kuota jamaah yang ditetapkan Saudi tahun ini juga lebih sedikit dari asumsi kuota yang dibahas bersama Kemenag dan DPR saat melakukan pembahasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) pertengahan April lalu.
"Namun kami tetap syukuri, tahun ini ada jamaah haji Indonesia yang bisa diberangkatkan ke Tanah Suci untuk ibadah haji," kata Hilman.
Kemenag saat ini fokus kepada persiapan layanan untuk jamaah haji Indonesia di dalam dan luar negeri. Komunikasi dan koordinasi dengan mitra di luar negeri terus berlanjut, sembari mematangkan persiapan layanan jamaah Indonesia.
"Semoga kondisi segera normal sehingga tahun depan kuota haji juga kembali normal, baik reguler maupun haji khusus," kata dia.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cek Kesiapan Penyelenggaraan Haji, Menag Bertolak ke Saudi
Kementerian Agama terus mematangkan layanan haji, seperti transportasi, akomodasi, konsumsi, dan berbagai layanan lainnya di Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaKemenag: Jemaah Haji 2024 Sudah Dapat Mencicil Pelunasan Biaya Haji
Indonesia diwacanakan bakal mendapat kuota tambahan sebesar 20.000.
Baca SelengkapnyaTutup Bimtek PPIH Arab Saudi 2024, Menag: Layani Jemaah Haji Seperti Orang Tua & Keluarga Sendiri
Adapun kuota jemaah haji tahun 2024 ini mencapa 241 ribu orang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pelunasan Biaya Haji 2024 Tahap I Resmi Ditutup Hari Ini
Jemaah haji reguler yang sudah melunasi, terdiri atas: 161.567 orang yang memang berhak lunas biaya haji tahun ini.
Baca SelengkapnyaPelunasan Biaya Haji Ditutup, Kementerian Agama: Kuota Haji Reguler Sudah Full
Pelunasan Biaya Haji Ditutup, Kementerian Agama: Kuota Haji Reguler Sudah Full
Baca SelengkapnyaKemenag Ingatkan Jangan Tergiur Tawaran Paket Umrah Murah
Jaja melihat perkembangan haji di Arab Saudi setiap tahunnya mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaJangan Nekat Bawa Jimat Saat Naik Haji, Bisa Dihukum Mati
Pemerintah Arab Saudi melarang keras jemaah haji maupun umrah membawa jimat.
Baca SelengkapnyaKementerian Agama Umumkan Hasil Seleksi Calon Petugas Haji, 320 Peserta Lolos Tahap Selanjutnya
Sebanyak 320 peserta yang diumumkan lolos seleksi calon petugas PPIH Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaKouta Haji 2024 Sebesar 20 Ribu, Menag: Jemaah Reguler 50 Persen dan Khusus 50 Persen
Komposisi itu dilakukan dengan mempertimbangkan keselamatan jemaah haji.
Baca Selengkapnya