Berulangkali Jokowi umbar janji kepada warga Papua
Merdeka.com - Ketika Joko Widodo (Jokowi) masih menjadi capres, dirinya pernah berjanji kepada masyarakat Papua. Salah satunya memberikan kesejahteraan bagi Tentara dan Guru di Perbatasan Papua.
Kemudian ia pernah berjanji hasil sumber daya alam yang ada jangan sampai dikelola asing, lalu membuka lapangan kerja. Bahkan, Jokowi ingin menyelesaikan pengentasan konflik yang masih kerap terjadi di Papua.
Selanjutnya, Jokowi pun punya keinginan membangun tol laut dari Aceh sampai ke Papua. Alasannya adalah agar transportasi laut di seluruh Indonesia bisa leluasa melakukan perjalanan dari ujung ke ujung.
Namun lagi-lagi kali ini Jokowi kembali mengumbar janjinya kepada masyarakat Papua pada Sabtu (27/12).
Berikut janji Jokowi yang diumbar kembali pada warga Papua seperti dirangkum merdeka.com:
Jokowi bakal bangun KRL di Papua
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku telah memerintahkan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan untuk studi pembangunan proyek Kereta Rel Listrik (KRL) di Papua. Dia berharap, studi tersebut bisa cepat selesai."Biar tahun depan studi kelar. Katanya studi memakan waktu enam sampai delapan bulan," kata Jokowi.Jokowi menegaskan usai studi kelar, dia juga telah meminta agar pembangunan rel kereta dimulai. "Dari kota di mana dimulai terserah yang penting cepat," katanya."Jangan sampai pembangunan di tempat lain ada tetapi di Papua belum," imbuhnya.
Jokowi janji datangi Papua 3 kali dalam setahun
Kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Papua merupakan pertama kalinya sejak dilantik menjadi kepala negara. Sebelumnya, Jokowi datang ke Papua pada Pileg dan semasa Pilpres.Jokowi pun berjanji akan terus mengunjungi provinsi paling timur Indonesia itu. Bahkan, Jokowi menargetkan setahun minimal tiga kali datang ke Papua."Saya akan sering hadir di Papua minimal setahun tiga kali. Kalau masih kurang dari 3 saya ditegor biar nanti saya tambahin," kata Jokowi.
Jokowi bentuk tim investigasi usut penembakan di Paniai
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku telah membentuk tim kecil untuk menginvestigasi kasus penembakan di Paniai, Papua. Dia ingin mendapatkan informasi sedetail mungkin."Saya cari tahu seperti apa sebetulnya akar masalahnya," kata Jokowi.Jokowi juga mengaku tak tahu persis peristiwa itu. Oleh karena itu, hingga kini dia masih enggan menanggapi penembakan itu."Karena peristiwa seperti itu di Papua terlalu sering. Kalau saya komen tetap enggak selesaikan masalah buat apa," ucapnya."Makanya saya mau data konkret dari seluruh penjuru," imbuhnya.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaJokowi Dilaporkan ke Bawaslu Buntut Salam 2 Jari di Jateng, Begini Reaksi Istana
Momen Jokowi diduga mengacungkan dua jari dari mobil kepresidenan terjadi saat kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Bertemu Suya Paloh, Kubu Ganjar Duga Upaya Ajak NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
Jokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaJokowi Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran: Tak Ada Arahan Khusus, Beliau Tahu yang Baik untuk Negara
Jokowi tidak memberi arahan khusus kepada pasangan nomor urut 02 itu.
Baca SelengkapnyaJokowi Bilang Presiden Boleh Berpihak di Pilpres, Timnas AMIN: Ada Tanda Kepanikan
Jokowi memastikan Presiden boleh kampanye dan berpihak di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaJokowi Dituding Tidak Netral, TKN Jelaskan Aturan Hukum Perbolehkan Presiden Dukung Capres
Jokowi memiliki hak individu untuk mendukung paslon manapun.
Baca Selengkapnya