Bertha bantah dicekal terkait Neneng
Merdeka.com - Pengurus DPP Partai Demokrat, Bertha Herawati mengaku dia memang dicekal oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun dia membantah, pencekalan itu terkait dengan pelarian Neneng Sri Wahyuni, istri Muhammad Nazaruddin yang ditangkap 13 Januari lalu.
"Jadi saya dicekal bukanlah setelah kasus pulangnya ibu Neneng, tetapi telah jauh sebelumnya, karena keterangan saya dibutuhkan oleh KPK untuk kasus Bapak Nazaruddin," kata Bertha lewat rilis kepada wartawan di Jakarta, Jumat (22/6).
Sekretaris Departemen Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Partai Demokrat mengakui telah dicekal pada 13 April 2012. Begitu mengetahui dicekal, Bertha mengatakan, dia langsung datang ke KPK untuk bertanya soal alasan pencekalan.
"Waktu itu KPK mengatakan bahwa semua orang yang diperlukan sebagai saksi di KPK umumnya memang dicekal, hal ini untuk memudahkan jalannya pemeriksaan. Alasan tersebut bisa saya terima, mengingat saya punya latar belakang pendidikan adalah bidang hukum," ujar dia.
Rabu (20/6), KPK memeriksa Bertha sebagai saksi atas tersangka warga negara Malaysia R. Azmi Bin Muhammad Yusof. Dalam kasus ini KPK telah menetapkan dua WN Malaysia sebagai tersangka. Mereka adalah R. Azmi Bin Muhammad Yusof dan Muhammad Hasan Bin Kushi.
Keduanya dijerat dengan pasal 21 UU 31 tahun 1999 karena diduga menghalang-halangi proses penyidikan dengan membantu pelarian Neneng Sri Wahyuni.
Mengenai dua WN Malaysia itu, Bertha mengakui mengenal mereka sejak akhir 2011. Saat itu, katanya, dua WN Malaysia itu bermaksud berinvestasi di Indonesia. Bertha juga mengakui beberapa kali pernah bertemu dengan mereka. Tapi, "Saya tidak mengetahui banyak tentang kehidupan pribadi kedua WN."
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa Caleg yang diduga tak meraup suara banyak pun mengalami kekecewaan.
Baca SelengkapnyaIbu di Bekasi diduga tega membunuh anaknya dan mengaku mendapat bisikan gaib sebelum melakukan aksinya.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, buaya ini dipelihara oleh sosok pencinta satwa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kisah sedih para tahanan wanita asal Belanda usai tentara Jepang berhasil menguasai Nusantara.
Baca SelengkapnyaKadispenau kini dijabat Marsekal Pertama TNI Bambang Juniar Djatmiko.
Baca SelengkapnyaBerikut Merdeka rangkum kenangan AHY saat masih jadi prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaBocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.
Baca SelengkapnyaBanyak jejak tokoh perempuan ini yang masih dapat dijumpai hingga kini.
Baca SelengkapnyaBendera Nasdem di markas Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) tiba-tiba diturunkan seorang pria yang mengaku kecewa dengan sikap partai itu.
Baca Selengkapnya