Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bertemu Purnawirawan TNI-Polri, Jokowi Jelaskan Kondisi Terkini Dampak Covid-19

Bertemu Purnawirawan TNI-Polri, Jokowi Jelaskan Kondisi Terkini Dampak Covid-19 Purnawirawan TNI temui Jokowi. ©Istimewa

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan situasi terkini terkait penanganan pandemi Covid-19 saat bertemu purnawirawan TNI dan Polri di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (19/6). Jokowi mengatakan, pandemi virus Corona telah memberikan dampak signifikan kepada 215 negara di dunia, termasuk Indonesia.

Pemerintah pun telah berusaha sangat maksimal untuk menyelesaikan berbagai dampak yang diakibatkan pandemi tersebut. Menurutnya, jika dibandingkan dengan negara besar lain, situasi di Indonesia masih lebih baik.

"Sekarang ini memang misalnya kayak Amerika yang positif sudah di atas 2 juta (orang), kemudian yang meninggal sudah lebih dari 120 ribu (orang) di Amerika. Kemudian juga Brazil sudah hampir 800 ribu (orang) yang terkena, Inggris, kemudian Rusia yang di atas 500 ribu sudah termasuk India," kata Jokowi.

"Kita alhamdulillah penduduk kita banyak, tapi angka terakhir kemarin data kita berada pada posisi 40 ribu lebih sedikit yang positif. Tetapi juga alhamdulillah 16 ribu lebih juga yang sudah bisa disembuhkan," ujar dia.

Jokowi menambahkan, pandemi juga berdampak pada urusan sosial dan ekonomi. Menurutnya, kondisi ekonomi di semua negara pada kuartal kedua tahun 2020 ini akan sangat berat. Pertumbuhan ekonomi pun diprediksi akan menurun hingga negatif.

"Saya harus berbicara apa adanya. Di kuartal kedua ini kita akan minus mungkin sampai minus 3 sampai 3,8 persen. Perkiraan kami seperti itu," imbuhnya.

Dia menuturkan, kinerja ekonomi yang terdampak pandemi tersebut tidak hanya dialami oleh Indonesia. Berdasarkan data yang diterima Presiden dari Bank Dunia, Dana Moneter Internasional (IMF) dan Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), pertumbuhan ekonomi berbagai negara di dunia pun akan turun.

"Perkiraan pertama, mereka menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi dunia akan turun kurang lebih minus 2,5. Tetapi terakhir dua hari yang lalu, OECD menyampaikan bahwa minusnya bisa sampai 6 sampai minus 7,6 pertumbuhan dunia. Bahkan nanti di Eropa di kuartal kedua ini minusnya bisa sampai 15-17 persen karena mereka me-lockdown terlalu lama," ungkap Presiden.

Menurutnya, lembaga-lembaga dunia tersebut juga memprediksi pertumbuhan ekonomi di negara-negara Eropa pada tahun ini akan minus 9-12 persen. Sementara Australia diprediksi minus 6,8 persen, Jepang minus 5,2 persen, Amerika Serikat minus 6,6 persen, Malaysia minus 3,5 persen, dan Singapura minus 5 persen.

"Kita alhamdulillah dikategorikan oleh mereka berada pada pertumbuhan positif. Seperti Bank Dunia menyampaikan bahwa nanti di negara-negara G20 itu yang positif hanya 3, China +1,9, (persen) India +1,2 (persen), Indonesia +0,5 (persen). Tetapi dari penghitungan terakhir mereka menyampaikan mungkin semuanya bisa minus. Tapi memang perkembangan ini dinamis dan selalu berubah setiap minggu, setiap bulan," paparnya.

Lebih jauh, kepala negara menjelaskan bahwa kondisi tersebut lebih berat dari kondisi ekonomi tahun 1998. Menurutnya, jika saat itu yang terdampak adalah sektor perbankan dan konglomerat besar, tetapi saat ini semua sektor turut terdampak.

"Sekarang semuanya (terdampak) karena produksi terkena, suplai terkena, demand terkena. Usaha mikro terkena, usaha kecil terkena, usaha menengah terkena, usaha besar terkena," sambungnya.

"Jadi situasi ini yang ingin saya sampaikan apa adanya, tetapi juga pemerintah telah menyiapkan stimulus bantuan sosial yang sudah mulai kita berikan kepada masyarakat dalam 1,5 bulan ini dan alhamdulillah dari apa yang saya tangkap saya ke kampung, ke desa, saya dengarkan ya mereka berat tetapi mereka menyadari bahwa ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi terjadi di 215 negara di dunia," tandasnya.

Untuk diketahui, dalam pertemuan dengan para purnawirawan TNI dan Polri tersebut Presiden didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Idham Azis.

Adapun purnawirawan yang hadir antara lain, Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno, Ketua Umum Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Saiful Sulun, Wakil Ketua Umum LVRI Bantu Hardjijo, Sekretaris Jenderal LVRI FX Soejitno, Ketua Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Udara Djoko Suyanto, dan Sekretaris Jenderal Forum Komunikasi Purnawirawan TNI-Polri Soekarno.

Selain itu hadir pula Ketua Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat Kiki Syahnakri, Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat Toni Hartono, Forum Komunikasi Purnawirawan TNI-Polri Bambang Darmono, Ketua Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Laut Ade Supandi, dan Ketua Persatuan Purnawirawan Polri Bambang Hendarso Danuri.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Terima Kasih TNI-Polri Pemilu Berjalan Aman Meski Ada Dinamika &  Riak-riak Kecil
Jokowi: Terima Kasih TNI-Polri Pemilu Berjalan Aman Meski Ada Dinamika & Riak-riak Kecil

"Saya ingin menyampaikan ucapan terima masih yang sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran TNI dan Polri yang telah menjamin keamanan," kata Jokowi

Baca Selengkapnya
Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19
Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19

Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Di Depan Petinggi TNI, Jokowi Curhat Sulitnya Cari Pasokan Beras ke Luar Negeri
Di Depan Petinggi TNI, Jokowi Curhat Sulitnya Cari Pasokan Beras ke Luar Negeri

Jokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Jokowi: ASN, TNI dan Polri Harus Netral dan Tidak Memihak di Pemilu 2024
Jokowi: ASN, TNI dan Polri Harus Netral dan Tidak Memihak di Pemilu 2024

Jokowi mengajak para pihak menjaga pesta demokrasi lima tahunan agar jujur dan adil.

Baca Selengkapnya
Kumpulkan Menteri di Istana, Jokowi Minta Jaga Kondisi Jelang Pemilu 2024
Kumpulkan Menteri di Istana, Jokowi Minta Jaga Kondisi Jelang Pemilu 2024

Jokowi meminta pembantunya harus teliti menjaga kondisi dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ingatkan Pentingnya Kesehatan: Pintar Tapi Gak Sehat Mau Apa?
Jokowi Ingatkan Pentingnya Kesehatan: Pintar Tapi Gak Sehat Mau Apa?

Untuk menjadi negara maju tak cuma mengedepankan kecerdasan sumber daya manusianya saja.

Baca Selengkapnya
Jokowi: ASN, TNI, Polri dan BIN Harus Netral
Jokowi: ASN, TNI, Polri dan BIN Harus Netral

Netralitas di Pemilu 2024 tujuannya untuk menjaga kedaulatan rakyat.

Baca Selengkapnya