Polisi dalami dugaan geng motor adalah aparat TNI
Merdeka.com - Segerombolan orang bermotor melakukan penyerangan di beberapa titik di Ibu kota. Pelaku dalam aksinya menggunakan pita kuning sebagai penanda.
Bahkan beberapa saksi mata menyebut para pelaku banyak yang berambut cepak karena tidak menggunakan helm saat aksi penyerangan.
"Sedang kita dalami ke sana (keterlibatan aparat)," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto kepada merdeka.com, Jumat (13/4).
Para pelaku pengrusakan diketahui beraksi nekat. Bahkan ratusan pelaku juga berani menyatroni Polsek Tanjung Priok.
"Dari keterangan beberapa saksi, pelaku yang tidak menggunakan menggunakan helm berambut cepak. Mereka juga menggunakan pita kuning," terang Rikwanto.
Kelasi Arifin, Anggota Pangkalan Armada Maritim RI wilayah Barat (Pangarmabar) TNI Angkatan Laut tewas dibunuh kelompok geng motor pada 31 Maret lalu. Belum ada keterangan apakah penyerangan segerombolan pria berambut cepak yang mengenakan pita kuning itu terkait tewasnya Kelasi Arifin.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Brigadir Agus Kurniawan kedapatan menghampiri segerombolan pemuda di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaMotor milik temannya ini dibawa pengendara lain yang memiliki jenis sama. Apakah kunci motornya sama?
Baca SelengkapnyaEnteng tangan, sosoknya tak segan memukul seorang tukang parkir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Beruntung, polisi segera datang ke lokasi dan meredam amarah warga. Usai diamankan, kedua pelaku dibawa ke Mapolsek Kota untuk diinterogasi.
Baca SelengkapnyaTerlibat Pencurian Ratusan Kendaraan di Jawa Timur, Anggota TNI di Sidoarjo Ditangkap
Baca SelengkapnyaKesabaran BH (69) habis karena putranya RN (26) kerap menggadaikan sepeda motor diam-diam. Dia melapor ke polisi dan anak kandungnya itu pun ditangkap.
Baca SelengkapnyaNdun bersama Enggar dan teman-temannya pada sore itu sedang mengoprek-oprek sepeda motor matic sejak siang hingga dini hari.
Baca SelengkapnyaWarga dan pedagang yang melihat Maya merintih kesakitan mencoba membantunya dan langsung menghubungi petugas keamanan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.
Baca Selengkapnya