Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Berkas Novanto P21, saksi yang meringankan batal diperiksa

Berkas Novanto P21, saksi yang meringankan batal diperiksa Gedung KPK. ©2012 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Politisi Partai Golkar Melky Lena‎ mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dirinya hadir untuk memenuhi panggilan KPK sebagai saksi untuk meringankan tersangka kasus mega korupsi proyek e-KTP Setya Novanto (Setnov).

Melky menjelaskan bahwa namanya dicatut sebagai saksi yang meringankan karena dirinya sempat menjadi staff ahli Setnov di fraksi Golkar DPR. Namun Melky tak mengetahui ihwal pertanyaan seputar apa yang akan ditanyakan KPK kepada dirinya.

"Saya membantu pak Novanto 2012-2013. Kejadiannya kan 2011 kalau saya tidak salah. Sehingga saya belum tahu apakah saya akan menceritakan tentang apa atau terkait apa. Tapi saya dipanggil sebagai staf ahli Ketua fraksi Golkar," kata Melky di Gedung merah putih KPK, Kuningan, Rabu (6/11).

Saat ditanya terkait pertemuan di kawasan Fatmawati yang di duga menjadi tempat pertemuan untuk membahas proyek e-KTP yang berlangsung pada Juli 2010 hingga Desember 2010, Melky mengaku tidak tahu-menau terkait hal tersebut.

"Saya enggak tau kan saya sudah datang sesudah kejadian jadi saya enggak tahu persis tentang kejadiannya," terang Melky.

Melky pun batal untuk diperiksa karena KPK telah melengkapi berkas perkara Setya Novanto atau P21. Sementara tim kuasa hukum Setya Novanto Otto Hasibuan mengatakan, baiknya KPK memeriksa Melky terlebih dahulu. Otto menyayangkan acuhnya KPK terhadap saksi yang kooperatif.

"Pak Melky itu kan diminta menjadi saksi meringankan, dia kan sudah datang nih sekarang, mestinya kan dia diperiksa dulu kemudian baru diberkaskan. Nah artinya saksi-saksi meringankan ini kan kooperatif untuk datang diperiksa," Imbuh Otto di lokasi yang sama.

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemprov DKI Tenggat Sepekan Peserta Pemilu Tertibkan Alat Peraga Kampanye: Sudah Membahayakan

Pemprov DKI Tenggat Sepekan Peserta Pemilu Tertibkan Alat Peraga Kampanye: Sudah Membahayakan

Terbaru, pengendara terlibat kecelakaan lantaran bendera partai di jalan Gatot Subroto, Jaksel

Baca Selengkapnya
Jawab Desakan Tiga Eks Petinggi KPK Agar Firli Bahuri Ditahan, Polri Ungkap Masih Penguatan Berkas Perkara

Jawab Desakan Tiga Eks Petinggi KPK Agar Firli Bahuri Ditahan, Polri Ungkap Masih Penguatan Berkas Perkara

Desakan tiga mantan pimpinan KPK itu disampaikan dengan menyurati Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Baca Selengkapnya
Dipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK

Dipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK

Arief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
PSI: Hak Angket Digulirkan Politisi yang Tidak Siap Menerima Kekalahan

PSI: Hak Angket Digulirkan Politisi yang Tidak Siap Menerima Kekalahan

Ganjar mengajak sejumlah parpol untuk memperkuat hak angket.

Baca Selengkapnya
Ini Sosok Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar: Langganan Keluar Masuk Tahanan

Ini Sosok Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar: Langganan Keluar Masuk Tahanan

Pengeroyokan terhadap seorang anggota polisi, merupakan kasus ketiga yang menjeratnya.

Baca Selengkapnya
Dua Putra Batak Jenderal TNI Polri Bertemu, Sama-Sama Marga Simanjuntak dan Berkarier Moncer

Dua Putra Batak Jenderal TNI Polri Bertemu, Sama-Sama Marga Simanjuntak dan Berkarier Moncer

Dua jenderal TNI dan Polri berdarah Batak satu marga saling bertemu. Ada apa?

Baca Selengkapnya
Dewas Benarkan Ada Laporan Jaksa KPK Peras Saksi: Sudah Penyelidikan

Dewas Benarkan Ada Laporan Jaksa KPK Peras Saksi: Sudah Penyelidikan

Meski demikian dari informasi yang dihimpun jika inisial Jaksa KPK itu adalah TI yang diduga memeras saksi dalam sebuah kasus sebesar Rp 3 miliar.

Baca Selengkapnya
Polisi Bongkar Sindikat Pemalsu STNK Khusus dan Pelat Nomor Rahasia

Polisi Bongkar Sindikat Pemalsu STNK Khusus dan Pelat Nomor Rahasia

Menurut pengakuannya, para tersangka telah 18 kali membuat dan menjanjikan membuat STNK khusus atau pelat nomor rahasia yang ternyata palsu.

Baca Selengkapnya
Usai Jadi Tersangka, SYL Kontak Firli: Mohon Izin Jenderal, Mohon Petunjuk dan Bantuan

Usai Jadi Tersangka, SYL Kontak Firli: Mohon Izin Jenderal, Mohon Petunjuk dan Bantuan

Menurut Haris, Firli Bahuri sempat membalas pesan tersebut, hanya saja langsung dihapus.

Baca Selengkapnya