Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Berkali-Kali Jokowi Lempar 'Bola Panas' ke SBY

Berkali-Kali Jokowi Lempar 'Bola Panas' ke SBY SBY bertemu Jokowi di Istana. ©2017 Biro Pers Setpres

Merdeka.com - Dalam beberapa kesempatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyindir kebijakan pemerintah sebelumnya yang dianggap kurang tepat atau merugikan masyarakat. Bahkan Jokowi menyalahkan pemerintahan sebelumnya.

Walau Jokowi tidak secara langsung menyebutkan era presiden siapa, tapi banyak yang menilai jika sindiran Jokowi dilontarkan ke pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Berikut ini momen Presiden Jokowi 'salahkan' pemerintahan SBY:

Tunggakan Polis Jiwasraya

Presiden Jokowi mengatakan persoalan kasus tunggakan polis pembayaran kepada nasabah yang membelit PT Asuransi Jiwasraya merupakan masalah lama. Tepatnya sejak 10 tahun lalu, itu artinya masalah ini sudah terjadi sejak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Meski diakui tak ringan, pemerintah tetap berkomitmen untuk menyelesaikan masalah ini.

"Ini persoalan yang sudah lama sekali 10 tahun yang lalu, problem ini yang dalam 3 tahun ini kita sudah tahu dan ingin menyelesaikan masalah ini. Ini bukan masalah yang ringan," ujar Jokowi kepada wartawan di Hotel Novotel Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (18/12).

Sementara itu, politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menuding Presiden Joko Widodo sengaja membawa-bawa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dalam kasus gagal bayar polis Jiwasraya. Ferdinand menyebut Jokowi membawa pemerintahan SBY agar merasa aman dan nyaman.

"Bahkan kadang-kadang kami berpikir mungkin pak Jokowi menyampaikan ini karena beliau merasa bahwa ketika membawa-bawa nama pak SBY, beliau merasa jadi aman dan nyaman dari semua masalah yang ada," ujar Ferdinand di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (29/12).

Dia bilang Jokowi tengah menyandarkan masalahnya kepada pemerintahan SBY, dengan cara lempar tanggung jawab. Ferdinand menyebut, jejak keuangan Jiwasraya 2005-2011 baik dan tidak rugi. Sementara penurunan laba Jiwasraya baru terjadi sekitar tahun 2017-2018.

"Kalaupun mestinya ada masalah, seorang pemimpin tak seharusnya melempar permasalahan ke pemerintahan masa lalu," kata Ferdinand.

Subsidi Harga BBM

Sebelumnya pada Mei 2018 lalu, Presiden Jokowi juga pernah menyindir pemerintahan SBY, terkait harga BBM khususnya wilayah timur Indonesia 3,5 tahun lalu yang mencapai Rp60 ribu perliter. Sedangkan pada eranya subsidi sudah dicabut tapi harga BBM bisa seragam.

"Dulu subsidi Rp340 triliun, kenapa harga enggak bisa sama? Ada apa? Kenapa enggak ditanyakan? Sekarang subsidi sudah enggak ada untuk di BBM, tapi harga bisa disamakan dengan di sini. Ini yang harus ditanyakan. Tanyanya ke saya, saya jawab nanti. Ini yang harus juga disampaikan ke masyarakat," ujar Jokowi.

Kritikan ini langsung menuai reaksi dari SBY. Dia membalas kritikan itu melalui akun twitter pribadinya. "Pak Jokowi intinya mengkritik dan menyalahkan kebijakan subsidi untuk rakyat dan kebijakan harga BBM, yang berlaku di era pemerintahan saya *SBY*," cuit SBY.

Utang dan Bunganya

Pada April 2018, Presiden Jokowi dibuat geram dengan pemberitaan di media sosial tentang isu utang pemerintah yang jumlahnya mencapai ribuan triliun Rupiah. Presiden Jokowi menegaskan, utang itu bukan karena ulahnya melainkan sudah ada dari pemerintah sebelumnya.

"Isu utang, saya dilantik itu utangnya sudah Rp2.700 triliun, ya saya ngomong apa adanya. Bunganya setiap tahun Rp250 triliun. Kalau empat tahun sudah tambah seribu. Ngerti ndak ini? Supaya ngerti, jangan dipikir saya utang segede itu, enak aja," kata Presiden Jokowi dengan nada kesal saat memberikan sambutan dalam acara Konvensi Nasional Galang Kemajuan Tahun 2018 di Ballroom Puri Begawan, Bogor, Sabtu (7/4/2018) lalu.

SBY Minta Jokowi Tak Mudah Salahkan Pemerintahan Sebelumnya

Beberapa kali Presiden Jokowi menyalahkan persoalan bangsa ini kepada pemerintahan sebelumnya. Membuat Susilo Bambang Yudhoyono meminta meminta Presiden Jokowi fokus pada tugas-tugasnya. Dia mengharapkan presiden tidak mudah menyalahkan kepemimpinan sebelumnya atas permasalahan yang dihadapi pemerintah saat ini.

"Termasuk, pemerintahan yang dulu saya pimpin. Sebab, setiap pemimpin punya tantangan tersendiri dalam memimpin," kata SBY beberapa waktu lalu.

SBY meminta Jokowi tetap menjaga hal-hal baik yang telah ditorehkan pendahulunya. "Tidak perlu ditinggalkan dan dibuang ke sana ke mari. Bila ada hal yang belum baik, maka silakan diperbaiki. Sebab, begitulah kesinambungan kepemimpinan," urainya.

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.

Baca Selengkapnya
Jokowi Dikritik soal Pembagian Bansos, Bahlil: Jangan Batasi Presiden Dekat Dengan Rakyat

Jokowi Dikritik soal Pembagian Bansos, Bahlil: Jangan Batasi Presiden Dekat Dengan Rakyat

Bahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Disebut Tidak Bisa Kerja, Prabowo: Saya Saksi Beliau Tidak Ada Istirahatnya

Jokowi Disebut Tidak Bisa Kerja, Prabowo: Saya Saksi Beliau Tidak Ada Istirahatnya

Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menegaskan bahwa Joko Widodo atau Jokowi bekerja keras dalam menjalankan tugas sebagai Presiden Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
UntitledJokowi di Ujung Periode Kekuasaan, Dari Wacana Hak Angket Hingga Pemakzulan

UntitledJokowi di Ujung Periode Kekuasaan, Dari Wacana Hak Angket Hingga Pemakzulan

Langkah Gibran maju di Pilpres 2024 membuat sejumlah pihak meradang dan mendorong pemakzulan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu Surya Paloh: Saya ingin Jadi Jembatan untuk Semua

Jokowi Bertemu Surya Paloh: Saya ingin Jadi Jembatan untuk Semua

Jokowi menegaskan, salah satu isi pertemuan dengan Surya Paloh adalah pembicaraan mengenai politik.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu dan Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, Anies: Biar Masyarakat Menilai

Jokowi Bertemu dan Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, Anies: Biar Masyarakat Menilai

Anies tidak banyak berkomentar saat ditanya perihal Jokowi bertemu Prabowo dan Gibran

Baca Selengkapnya