Berkaca dari Kasus Bintang Emon, Medsos Tak Hanya Diisi Residu Pilpres
Merdeka.com - Pendiri Drone Emprit and Kernels Indonesia Ismail Fahmi mengatakan, ada pelajaran positif yang dapat diambil lewat kasus viralnya postingan terkait komika Bintang Emon beberapa waktu lalu.
Dia menjelaskan jika ditelisik lebih jauh terkait pihak-pihak yang tampil membela Bintang Emon ternyata adalah masyarakat publik yang tidak memiliki preferensi politik tertentu.
"Yang bantu Emon ini bukan dari kalangan haters pemerintah-lah atau residu pilpres. Bukan. (Haters pemerintah) Ada tapi jumlahnya kecil dibandingkan publik yang mendukung Emon," kata dia, dalam diskusi 'Buzzer, Media, dan Kita', Kamis (18/6).
Dalam pandangan dia, hal tersebut justru memiliki nilai positif. Karena menunjukkan bahwa jagat media sosial kita tidak terbelah hanya dalam dua kubu, seperti pro atau kontra pemerintah.
"Ini pengalaman yang bagus bahwa ternyata di media sosial kita tidak biner. Tidak pro dan kontra saja yang residu dari Pilpres," jelas dia.
Karena itu, menurut dia, hal ini bisa dijadikan modal untuk membuat pemanfaatan media sosial ke depan menjadi lebih positif.
"Tapi jauh lebih besar, banyak anak muda dan mereka sangat kreatif, sangat solider. Inilah yang kemudian bagaimana kita memanfaatkan ini sesuatu yang positif ke depan," tandasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaHamil kosong atau kehamilan anembrionik adalah kondisi di mana telur yang telah dibuahi menempel pada dinding rahim, namun embrio tidak berkembang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca SelengkapnyaAiman bakal diperiksa terkait penyeberan berita bohong netralitas Polri di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMuhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.
Baca SelengkapnyaKebijakan diputuskan sesuai dengan aspirasi publik.
Baca SelengkapnyaSalah satu korban merupakan anak berusia tiga tahun.
Baca SelengkapnyaHadi juga menyoroti perihal situasi Kamtibmas selama bulan Ramadan berlangsung secara aman dan damai.
Baca Selengkapnya