Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Beri umrah masyarakat pakai dana APBD, Ratu Atut didemo

Beri umrah masyarakat pakai dana APBD, Ratu Atut didemo ilustrasi Haji di mekah. merdeka.com/shutterstock.com

Merdeka.com - Sejumlah mahasiswa berunjuk rasa di Kantor Gubernur Banten di Serang, mengecam pemberian umrah bagi kelompok masyarakat tertentu yang menggunakan dana APBD Banten 2012 senilai Rp 5,2 miliar.

Unjuk rasa yang dilakukan front aktivis mahasiswa Banten tersebut dilakukan dengan cara berorasi di depan Kantor Gubernur Banten Jalan Brigjen KH Sjam'un Kota Serang. Selain berorasi, pengunjuk rasa juga membawa kertas karton bertuliskan kritikan terhadap penggunaan APBD Banten untuk ibadah umrah sekitar 200 orang.

"Urusan ibadah kenapa mesti pakai APBD. Padahal sebaiknya uang Rp 5,2 miliar dimanfaatkan untuk fasilitas pendidikan atau kesehatan masyarakat umum," kata koordinator pengunjuk rasa, Satria Eko Purnomo, Jumat (1/6).

Ia mengatakan, penggunaan dana APBD Banten sebesar Rp 5,2 miliar untuk kegiatan ibadah umrah kelompok masyarakat tertentu, tidak efektif dan dinilai salah sasaran. Sebab, urusan ibadah umrah bagi masyarakat seharusnya menggunakan dana sendiri sesuai dengan kemampuannya masing-masing.

Selain menentang penggunaan APBD Banten untuk umrah kelompok masyarakat tertentu, pengunjuk rasa juga menduga adanya 'mark up' anggaran kegiatan tersebut. Sebab, jika anggaran Rp 5,2 miliar untuk umrah sekitar 200 orang warga, maka rata-rata setiap orang masing-masing dibiayai Rp 26 juta untuk umrah tersebut.

"Kami sudah berkeliling menanyakan ke sejumlah perusahaan jasa travel. Biaya umrah itu normalnya Rp 13 juta hingga Rp 16 juta, tetapi ini setiap orang mencapai Rp 26 juta," kata Eko Purnomo.

Ia juga meminta Pemprov Banten menjelaskan dasar-dasar dan kriteria warga yang diberangkatkan umrah tersebut, karena disinyalir sebagian besar masyarakat tersebut dari unsur partai politik dan PNS, yang dinilai mampu berangkat umrah dengan biaya sendiri.

Unjuk rasa tersebut berlangsung tegang karena para pengunjuk rasa memaksa masuk ke Kantor Gubernur, namun dihalang-halangi Satpol PP Provinsi Banten. Hingga akhirnya pengunjuk rasa membubarkan diri karena tidak tanggapan dari Gubernur maupun pejabat lainnya dari Pemprov Banten.

Pekan sebelumnya Pemprov Banten memberangkatkan sekitar 200 orang tokoh masyarakat, untuk beribadah umrah ke tanah suci Mekah dengan anggaran yang dikeluarkan dari APBD Banten 2012 sekitar Rp 5,2 miliar.

"Mereka yang berangkat umrah itu terdiri dari tokoh masyarakat, guru ngaji dan sejumlah unsur masyarakat lainnya. Keseluruhan anggaran Rp 5,2 miliar itu untuk kegiatan haji dan umrah," kata Kepala Biro Kesra Provinsi Banten Anisul Fuad.

(mdk/war)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Digugat AMAN soal RUU Masyarakat Adat, DPR Bilang Begini

Digugat AMAN soal RUU Masyarakat Adat, DPR Bilang Begini

Aliansi Masyarakat Adat Nasional menggugat DPR dan pemerintah ke PTUN karena dianggap abai

Baca Selengkapnya
Sosok Ratna Ani Lestari, Bupati Perempuan Pertama Banyuwangi yang Memutuskan Berhenti dari Dunia Politik

Sosok Ratna Ani Lestari, Bupati Perempuan Pertama Banyuwangi yang Memutuskan Berhenti dari Dunia Politik

Selama menjadi bupati, ia diterjang cobaan besar akibat melanjutkan program bupati pendahulunya yang bermasalah

Baca Selengkapnya
Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang

Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang

Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
8 Jembatan Gantung Putus Akibat Banjir di Kabupaten Musi Rawas Utara

8 Jembatan Gantung Putus Akibat Banjir di Kabupaten Musi Rawas Utara

Bencana ini merendam 6 Kecamatan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) sejak Rabu 10 Januari 2024 lalu.

Baca Selengkapnya
Teguhkan Keragaman, Upacara HUT Banyuwangi Diwarnai Busana Khas Suku Nusantara

Teguhkan Keragaman, Upacara HUT Banyuwangi Diwarnai Busana Khas Suku Nusantara

Bupati Ipuk dalam upacara tersebut mengenakan busana adat suku Bugis.

Baca Selengkapnya
Tinggalkan Hidup Enak di Istana, Ini Sosok Mbah Demang Keturunan Raja Bangkalan yang Memilih Jadi Warga Biasa

Tinggalkan Hidup Enak di Istana, Ini Sosok Mbah Demang Keturunan Raja Bangkalan yang Memilih Jadi Warga Biasa

Dalam pengasingannya, ia berusaha menyembuyikan jati dirinya sebagai bangsawan.

Baca Selengkapnya
Penyaluran Bansos Minta Ditunda di Masa Pemilu, Kepala Bapanas: Makannya Boleh Ditunda Enggak?

Penyaluran Bansos Minta Ditunda di Masa Pemilu, Kepala Bapanas: Makannya Boleh Ditunda Enggak?

Arief mengaku, dirinya telah mendapat penugasan dari pemerintah dalam rapat terbatas untuk tetap menyalurkan bansos pangan.

Baca Selengkapnya
Di Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara

Di Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara

Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Kabupaten Bogor Temukan Penggelembungan Suara Antarpartai dan Antarcaleg

Bawaslu Kabupaten Bogor Temukan Penggelembungan Suara Antarpartai dan Antarcaleg

Beberapa kecamatan yang tercatat mengalami pergeseran suara antara lain, Ciseeng, Klapanunggal, Gunungputri, Bojonggede, Jasinga, dan Citeureup.

Baca Selengkapnya