Berhenti komersil demi lestarikan budaya
Merdeka.com - Pemilik sanggar Mimi Rasinah, Aerli Rasinah memiliki cara sendiri menjaga kesenian tari topeng. Jika dulunya dia banyak menerima tawaran dan gencar berpromosi, kini dia dibantu sang suami, Ade lebih fokus pada pembibitan generasi penerus.
"Kita sekarang enggak kayak dulu, betul-betul promosi. Jadi sekarang hanya dari mulut ke mulut," kata Aerli saat ditemui merdeka.com di sanggar Mimi Rasinah, Indramayu, Jumat (18/4).
Dari sanggar yang berada di tengah permukiman ini, banyak lahir para penerus tari topeng. Metode yang diajarkan pun seperti kelas formal, berjenjang dari kelas satu hingga empat.
Ujian diadakan setahun sekali, sebagai takaran mengetahui kemampuan peserta didik. Satu kelas diisi sampai belasan anak.
"Kelas empat sudah mulai menguasai (teknik tari), sudah mulai bisa mengimbangi. Kelas satu sudah (praktik)," lanjutnya.
Diakui Aerli, perubahan juga dilakukannya pada aransemen dan durasi tari. Jika aslinya tari topeng dimainkan sampai lima jam, namun kini bisa berdurasi lima menit.
Di kampungnya, Jalan Raya Pekandangan, umumnya anak-anak umur lima tahun sudah mahir menari klana. Selain dibantu oleh suami, di sanggar Aerli juga dibantu oleh kakak ipar dan ibu-ibu kampung.
Sedangkan untuk urusan manggung, Aerli menyerahkan kepada pihak pengundang untuk permintaan jumlah penari. "Ada yang minta 10, 50, 100 juga ada," terang Aerli yang mengaku belum niat memasukkan tari topeng dalam MURI.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca SelengkapnyaAdanya nilai-nilai berharga yang terkandung dalam pantun adat, generasi muda diajak belajar dan menghargai warisan budaya.
Baca SelengkapnyaMenurut Budi, syarat untuk mencapai generasi emas 2045 ialah harus sehat dan pintar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berbekal kesungguhan dan keyakinan, nyatanya ternak yang dijalaninya membuahkan hasil tak terduga. Ia sukses menjadi seorang peternak entok muda.
Baca SelengkapnyaSimak cerita inspiratif anak pedagang gorengan yang sukses jadi peneliti di Jepang.
Baca SelengkapnyaStudi terkini menunjukkan orang lebih menyukai menjadi pekerja lepas ketimbang sebagai pekerja formal.
Baca SelengkapnyaMantan orang nomor satu di BUMN kini alih profesi jadi tukang batu dan gali parit. Siapa sosoknya?
Baca SelengkapnyaPercaya diri penting sebab dapat memengaruhi hubungan, peluang karier, dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Baca SelengkapnyaCerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca Selengkapnya