Beredar Rekaman Dukungan, Ketua Panwascam di Kabupaten Solok Diperiksa
Merdeka.com - Jelang Pilkada Serentak 2020, masyarakat di Kabupaten Solok dihebohkan dengan beredarnya rekaman percakapan yang diduga Ketua Panwascam. Dalam rekaman, pihak yang diduga Panwascam itu menyatakan dukungan terhadap salah satu pasangan calon (paslon) di Pilkada Kabupaten Solok.
Komisioner Divisi Pengawasan, Humas, dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Kabupaten Solok Mara Prandes mengatakan, Bawaslu saat ini telah mendapatkan laporan terkait rekaman percakapan tersebut.
"Saat ini prosesnya masih berlangsung, yang bersangkutan (terduga Ketua Panwascam) dan dua anggota Panwascam Pancer (Pantai Cermin) telah kami panggil, dan diklarifikasi, termasuk saksi dan pelapor," kata Mara kepada Merdeka.com, Selasa (24/11).
Bawaslu juga memeriksa saksi tambahan sebanyak tiga orang. "Satunya ada seorang wanita yang diduga menjadi lawan bicara terhadap oknum tersebut, pada rekaman yang beredar," sebut Mara.
Bawaslu berencana menggelar rapat pleno dalam pekan ini guna memutuskan kebenaran dari rekaman tersebut.
Untuk diketahui sebelumnya, rekaman percakapan seorang pria yang diduga oknum Ketua Panwascam dengan seorang wanita beredar di sosial media. Dalam rekaman berdurasi 5 menit 7 detik tersebut terdengar oknum itu menjadi tim sukses salah satu Paslon. Dalam Pilkada Kabupaten Solok 9 Desember 2020 mendatang, menghadirkan empat pasangan calon.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kabupaten Lumajang terbukti memindahkan suara caleg. Mereka hanya dijatuhi sanksi peringatan keras.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap Palti dalam kasus dugaan penyebaran informasi hoaks terkait rekaman suara
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan ZH kini telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pemerkosaan itu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi menggandeng sejumlah pihak agar Pemilu berjalan aman dan damai
Baca SelengkapnyaKepala Desa dan Sekretaris Desa di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, dilaporkan ke Bawaslu karena diduga mengajak warga memilih caleg tertentu
Baca SelengkapnyaIbunda Awan mengenang anaknya yang tewas di tangan ayahnya itu orang yang rajin membantu lingkungan.
Baca SelengkapnyaKepala puskesmas juga menahan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang menjadi hak pegawai.
Baca SelengkapnyaPelaku berhasil ditangkap di kawasan Jakarta Timur, Selasa (2/4) siang hari tadI
Baca SelengkapnyaSejumlah tahanan yang kabur sudah ditangkap kembali.
Baca Selengkapnya