Berdalih Tak Punya Uang, Carlos Dameloh Gasak Toko Jam di Samarinda
Merdeka.com - Carlos Dameloh (43), warga asal Nusa Tenggara Timur (NTT) harus berurusan dengan Polisi Samarinda, Kalimantan Timur. Dia diduga menggasak toko jam dan mencuri 100 arloji berbagai merek, dengan catatan kerugian Rp 27,4 juta. Empat temannya masih diburu polisi.
Carlos ditangkap siang tadi, saat keluyuran di kawasan pusat niaga kompleks Citra Niaga. Aksi pencurian itu terjadi di salah satu toko jam pada 11 November 2018.
"Dia ini mencuri tanggal 11 November. Kita lidik, kita cari, dan kita tangkap tadi," kata Kanit Reskrim Polsek Samarinda Kota, Ipda Purwanto, kepada merdeka.com, Sabtu (1/12).
Purwanto menerangkan, aksi pencurian itu diketahui pemilik toko, sekira pukul 09.00 Wita, saat akan membuka toko. "Begitu mau buka toko, pintu rolling door sudah rusak," ujar Purwanto.
Pemilik toko pun panik. Di dalam toko pun terlihat berantakan. Setelah diinventarisir, 100 arloji berbagai merek raib dari dalam toko. "Dalam laporannya, korban mengalami kerugian Rp 27,45 juta," tambah Purwanto.
Diduga, pelaku merusak pintu toko dini hari sebelumnya. Beruntung, aksinya terlihat warga. Berbekal informasi warga sekitar, akhirnya polisi menangkap Carlos. "Ada 4 temannya pelaku diduga ikut membobol toko, masuk DPO (Daftar Pencarian Orang)," terang Purwanto.
Carlos mengakui perbuatannya. Dia berdalih memerlukan uang. Sebagian arloji curiannya sudah dijual. Dia kini mendekam di penjara, dengan jeratan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan.
"Untuk barang bukti, sedang dalam pencarian barang," tutup Purwanto.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca SelengkapnyaCerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaTambahan pasokan dari beras SPHP sebesar 300 ton perhari membuat pasokan beras di Karawang sudah mendekati pasokan normal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rela merantau, ia setiap harinya harus menjual dagangan baksonya.
Baca SelengkapnyaAbidin bercerita bisnis tanaman hiasnya di Jalan RM Harsono berkembang sejak ikut KUR BRI.
Baca SelengkapnyaSaat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca SelengkapnyaDenny Sumargo mengaku bukan tipikal orang yang suka membelanjakan uangnya untuk barang-barang mahal.
Baca SelengkapnyaAda ratusan dus mentega yang berhasil digasak dengan nilai kerugian mencapai Rp 200 juta
Baca SelengkapnyaAyat seribu dinar memiliki banyak keistimewaan. Amalkan bacannya setiap hari.
Baca Selengkapnya