Merdeka.com - ‎Kesucian Ayu WC, gadis berusia 23 tahun, asal Kediri Tabanan hilang di tangan seorang dukun cabul asal Bali yang menetap di Perumahan Graha Luhur Damai, Desa Pandak Gede, Kecamatan Kediri, Tabanan. Dia disetubuhi dengan alasan mistik, di mana tubuhnya bersemayam roh jahat dari sang kakek.

Peristiwa itu dilaporkan oleh ibu korban, DAK (45), yang geram dan merasa ditipu pelaku. Padahal, putrinya datang untuk mengobati kakeknya.

Saat berobat mengantarkan kakek, keluarga korban melihat kalau ada sedikit perubahan pada sakit yang diderita sang kakek. Sejurus kemudian, keluarga percaya dengan ulah dukun menyebut kalau korban kini sedang jadi sasaran ilmu hitam. Alasan dukun, setelah si kakek berhasil disembuhkan, kini giliran cucunya yang diserang.

Keluarga percaya begitu saja dengan keterangan PT, si dukun yang diperkirakan berumur 50 tahun itu. ‎Puncaknya pada Selasa (20/9), sekitar pukul 13.00 wita DAK bersama korban datang menemui dukun tersebut.

Oleh sang dukun, Ayu pun diobati dengan ritual daun sirih. Sejurus kemudian dukun ini membuat semacam boneka kecil dengan bahan daun sirih dianyam menggunakan benang warna merah.

"Saat itu saya‎ disuruh menancapkan dupa di rumah, jarak rumah lumayan jauh," tutur ibu korban di hadapan polisi.

Kurang lebih butuh waktu setengah jam ibu korban untuk menancapkan ‎dupa dari rumah hingga kembali lagi. Sementara anak gadisnya harus ditinggal dengan alasan masih proses penyembuhan.

Saat DAK pergi, dukun meminta korban masuk kamar dan tidak boleh membuka mata. Saat itulah korban mengaku digagahi dan dipaksa bersetubuh. Korban terpaksa melakukan lantaran ditakuti bahwa di dalam tubuhnya ada santet dan harus dikeluarkan dengan cara berhubungan.

"Saat itu korban diancam juga untuk tidak boleh bicara kepada siapapun tentang proses cara mengeluarkan ilmu santet dari tubuhnya," tutur anggota Polisi di Polsek KEdiri.

Setelah puas PT menyetubuhi Ayu, mereka kemudian kembali ke tempat ritual. Beberapa menit kemudian ibu korban datang, dukun ini kembali memerintahkan ibu korban untuk menanam boneka daun sirih tersebut di jembatan yang jauh dari rumahnya.

Perintah itu langsung dipenuhi, DAK langsung keluar dari rumah. Saat itulah pelaku kembali menyetubuhi korbannya.

Usai kejadian, wajah korban yang nampak puncak sempat membuat ibunya penasaran. Namun, Ayu WC enggan berbicara sampai hari menjelang malam. Setelah di rumah, dia baru memberanikan diri menceritakan kejadian yang dialaminya.

Kesal dengan perbuatan pelaku, sang ibu langsung melaporkan dukun cabul tersebut ke Polsek Kediri.

Kapolsek Kediri, Kompol I Putu Suprama yang dikonfirmasi terpisah membenarkan perihal peristiwa tersebut dan mengatakan jika saat ini pelaku sudah diamankan di Polsek Kediri. Katanya, pencabulan dilakukan dua kali di hari yang sama.

"Pelaku sudah kita amankan, sekarang sedang proses lidik," singkatnya.