Bercak darah dan tersangka baru kasus Angeline mengarah ke siapa?
Merdeka.com - Sudah 18 belas hari sejak Kepolisian Resort Denpasar menemukan mayat Angeline terkubur di dekat kandang ayam di pekarangan rumahnya, di Jalan Sedap Malam Nomor 26, Denpasar Timur, Bali. Tetapi, pihak kepolisian baru menetapkan satu tersangka, yaitu pembantu rumah tangga, Agustinus Tei.
Pihak kepolisian, baru menyisir serius dan detil saat Agustinus memberikan keterangan Berita Acara Pemeriksaan Tambahan. Dalam keterangan tersebut, Agus menegaskan bahwa pembunuh Angeline adalah ibu angkatnya sendiri, Margriet Christina Megawe.
Hasilnya, Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Mabes Polri pada (19/6) menemukan banyak barang bukti saat olah tempat kejadian perkara. Salah satunya berupa bercak darah baru dan sidik jari di kamar Margaret.
Hasil pemeriksaan dari Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri tentang bercak darah di rumah tersangka penelantaran anak, Margriet Christina Megawe, sudah diterima Polda Bali. Tetapi sayang, pihak Polda Bali masih menutupi hasil pemeriksaan itu apakah memang darah manusia atau bukan.
"Ya pagi tadi diterima penyidik. Saya baru terima laporannya. Pembuktian ilmiah sudah kita dapatkan dari hasil Labfor. Saat ini sedang diidentifikasi oleh penyidik. Kita belum bisa beberkan darah siapa itu," kata Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol. Hery Wiyanto, di Mapolda Bali, Sabtu (27/6).
Menurut Hery, hasil uji ilmiah itu akan menjadi dasar bagi penyidik buat menentukan langkah ke depan. Hasil itu juga bakal melengkapi proses penyidikan buat menuntaskan kasus itu.
"Hasil labfor nanti akan dijadikan berkas di dalam melengkapi berkas penyidikan tersangka Ags (Agus), maupun tersangka lain yang harus bertanggung jawab terhadap meninggalnya saudara Engeline," ujar Hery.
Meski telah mendapatkan hasil uji forensik, tapi Hery enggan membeberkan hasilnya secara rinci. Saat ditanya apakah hasil itu sesuai dengan keterangan Agus dan saksi lain, serta sampel darah para tersangka dan saksi, Hery menolak memaparkannya.
"Hasilnya, itulah yang sudah kita dapatkan. Tapi, itu informasi yang dikecualikan, termasuk bercak darah, barang-barang di sana melalui tiloskopi, identifikasi atau inafis, itu yang sudah ada hasilnya dan menjadi pelengkap berkas nanti," ucap Hery.
Polisi pun memastikan percikan darah itu milik manusia dan bukan darah hewan seperti anjing, kucing atau ayam. Menurut Hery, zat teridentifikasi itu berupa percikan darah manusia dan sudah ditemukan siapa pemilik beserta jenis kelaminnya.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rasa kesepian bisa kita alami secara tiba-tiba, penting untuk mengenalinya secara tepat walau kadang kondisi ini tidak disadari.
Baca SelengkapnyaEks Panglima TNI itu punya alasan tersendiri sebelum menerima lamaran sang perwira Polri bagi putrinya.
Baca SelengkapnyaSetiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Candaan 'istrimu mantanku' membuat DN (23) gelap mata. Bersama kakak kandungnya, DA (29), dia nekat membunuh temannya sendiri, PR (23).
Baca SelengkapnyaMengenali gejala tersedak pada bayi sangat penting untuk memberikan tindakan cepat dan tepat guna.
Baca SelengkapnyaDi sisi lain, ada kepercayaan bahwa orang yang berkunjung ke sini bisa mendapatkan keberkahan
Baca SelengkapnyaCerita Angelina Sondakh tentang bagaimana dia bertahan hidup di dalam penjara selama 10 tahun.
Baca SelengkapnyaGejala selesma pada anak biasanya meliputi bersin, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, hingga demam ringan. Namun kondisi ini bisa membaik dengan sendirinya.
Baca SelengkapnyaOrang tua pasti khawatir saat bayinya belum juga tumbuh gigi saat tiba waktunya. Kira-kira, apa penyebabnya?
Baca Selengkapnya