Berbuat kriminal, geng motor Bobernex diciduk saat mabuk-mabukan
Merdeka.com - Dianggap bikin resah warga, seluruh 16 anggota geng motor ABG bernama 'Bocah Berutal Nakad' (Bobernex) diciduk aparat kepolisian saat asyik mabuk-mabukan di tepi jalan. Ke-16 remaja tersebut berusia antara 13-18 tahun, enam di antara anggota tersebut masih berstatus pelajar.
"Mereka kami amankan Minggu (1/2) dini hari dalam sebuah operasi di Kawasan Batubesar, Nongsa. Dua di antara geng motor ini membawa senjata tajam, satu di antaranya masih pelajar kelas 1 SMA. Mereka kami kepung saat sedang mabuk-mabukan," kata Kapolsek Nongsa Kota Batam, Kompol Artur Sitindaon di Batam, Senin (2/2), seperti dilansir Antara.
Bersama ke-16 remaja yang diamankan tersebut, turut disita 13 motor berbagai merek, delapan benda tajam menyerupai keris dengan dua alat pelontar berupa ketapel yang dimodifikasi khusus, satu besi yang diasah, satu knuckle (alat dari besi yang digunakan pada jari-tangan untuk memukul) dan sejumlah botol dan sisa minuman keras.
"Benda-benda tersebut dibawa dua orang atas nama A dan Y yang merupakan anggota geng motor bocah berutal nakad (bobernex). Keduanya sudah dibuatkan laporan polisi. Karena membawa senjata tajam, keduanya dikenakan UU Darurat Tahun 1951 dengan ancaman 12 tahun penjara," kata dia.
Sementara itu, untuk 14 orang remaja lainnya hanya dikenakan pembinaan karena saat ditangkap tidak ditemukan senjata tajam atau tidak tengah melakukan tindakan kejahatan.
"Kami juga mengundang seluruh orangtua anak-anak ini untuk memberikan pengertian dan pengarahan pentingnya peranan orangtua agar anak-anaknya tidak bertindak di luar batas kewajaran. Karena apapun alasannya, orangtua tetap turut bertanggungjawab atas apa yang dilakukan anak-anak di bawah umur. Peran pengawasan sangat penting," kata Artur.
Artur mengatakan, banyak kasus kejahatan jalanan seperti jambret, penodongan, penganiayaan yang dilakukan anak-anak anggota geng motor yang tidak jarang masih berstatus pelajar.
"Dengan pembinaan dan tindakan tegas kami harapkan kejahatan jalanan akan berkurang. Sesuai dengan instruksi institusi, seluruh geng motor akan ditindak tegas," kata dia.
Ibu Y yang sudah berusia tua saat berada di Polsek Nongsa terus menerus menangis melihat anaknya ditahan polisi dan disebut memiliki senjata tajam. Wanita berkerudung tersebut mengatakan Y adalah tulang punggung keluarga dan bekerja pada sebuah tempat pencucian motor.
"Dia yang menanggung perekonomian keluarga. Dia tulang punggung kami," kata dia sambil menangis.
Ia seolah tidak memercayai anaknya terlibat geng motor, mabuk-mabukan dan memiliki senjata tajam.
Kapolda Kepri, Brigjen Pol Arman Depari sebelumnya mengatakan pelajar yang terlibat geng motor juga akan dipidanakan. Sebagai tindak lanjutnya, Polresta dan Wali Kota Batam telah membentuk tim khusus untuk menangani geng motor yang sering berbuat onar dan bikin resah masyarakat.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Brigadir Agus Kurniawan kedapatan menghampiri segerombolan pemuda di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaKedua ABG itu ditangkap saat polisi menggelar patroli.
Baca SelengkapnyaKetika itu mereka berkonvoi dengan delapan motor berhasil diberhentikan petugas yang sedang berpatroli.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Satu dari tiga korban meninggal dunia, sementara dua lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang-barang digunakan para remaja saat konvoi menggunakan sepeda motor dan membawa bendera dari penangkapan tersebut.
Baca SelengkapnyaMotor milik temannya ini dibawa pengendara lain yang memiliki jenis sama. Apakah kunci motornya sama?
Baca SelengkapnyaMulanya, rokok tanpa pita cukai ini akan dikirimkan di wilayah Jember
Baca SelengkapnyaPencuri sepeda motor di Tangerang Selatan, Banten berhasil membuat korbannya bingung.
Baca SelengkapnyaSebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca Selengkapnya