Berbagi indahnya poligami, komunitas Taadud Syar'i kopdar di Ciputat
Merdeka.com - Komunitas poligami di Indonesia semakin berani untuk menampakkan eksistensinya ke masyarakat. Salah satunya komunitas poligami Ta'adud Syar'i yang bakal malakukan pertemuan pada 14 Juni di Jalan Tidore 44 RT 013/07, Jombang, Rawa Lele, Ciputat.
"Betul (agenda itu), kalau kopdar dilakukan sejak 2013. Agenda silaturahmi diisi pengajian dan ceramah," kata Panitia Penyelenggara, Nur saat berbincang dengan merdeka.com, Rabu (3/6).
Menurutnya, pertemuan yang bakal dihelat di belakang Pesantren Mardinatunnajah ini juga dihadiri oleh mereka yang belum memiliki pasangan. Anggota yang hadir diperkirakan mencapai puluhan orang.
"Banyak yang hadir sekitar 50 orang. Ada yang monogami dan masih belum memiliki pasangan juga," terang dia.
Lebih jauh, dia menyatakan agenda yang mereka buat tidak pernah mendapat penolakan dari masyarakat sekitar. Mereka membiayai pertemuan rutinnya dengan biaya dari sumbangan anggota.
"Sepertinya tidak ada penolakan dari masyarakat. Biasanya (anggaran) dari anggota yang menjadi donatur," pungkas dia.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aliansi Masyarakat Adat Nasional menggugat DPR dan pemerintah ke PTUN karena dianggap abai
Baca SelengkapnyaBantuan sosial berupa operasi gratis yang bernilai Rp533 juta dari Sido Muncul ini ditujukan untuk 60 penderita bibir sumbing, khususnya bayi dan anak-anak.
Baca SelengkapnyaTujuh orang tersangka berinisial SL,AM, DH dan DP, AI dan IY, serta FH
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Begini jadinya seorang penjahat kasus kejahatan serius disuapi polisi usai ditembak kakinya.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaMereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaIsi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca SelengkapnyaPropam Polda Riau juga mewanti-wanti agar anggota polisi tidak berfoto dengan pose jari telunjuk yang menunjukkan angka.
Baca Selengkapnya