Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Berawal dari pertengkaran, ini kronologi Agus tega mutilasi Nuri

Berawal dari pertengkaran, ini kronologi Agus tega mutilasi Nuri Pelaku mutilasi wanita hamil di Tangerang. ©2016 merdeka.com

Merdeka.com - Kasus pembunuhan disertai mutilasi terhadap wanita hamil, Nur Atikah cukup menghebohkan publik. Setelah melakukan pemeriksaan dan penyelidikan, polisi menetapkan Kusmayadi alias Agus alias Petrus sebagai tersangka, dan dinyatakan sebagai buron.

Setelah melakukan pengejaran, Agus akhirnya berhasil ditangkap saat berada di sebuah rumah makan Padang di Surabaya, Jawa Timur.

"Saat ini tersangka masih diperiksa intensif," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Krishna Murti, Kamis (21/4).

Berikut kronologi pembunuhan yang dilakukan Agus terhadap pacarnya yang sedang hamil:

Kusmayadi alias agus alias petrus (Kepala RM Gumarang) pertama kali bertemu Nuri (korban) di RM Gumarang sekitar bulan Juni 2015, saat itu Nuri bekerja sebagai kasir, lalu Nuri pindah ke RM Gumarang Taruna, Cikupa.

Walaupun berbeda tempat kerja, kedua tetap berhubungan melalui telepon dan SMS, 2 bulan kemudian di bulan Agustus kedua bertemu di KFC Citra Raya Cikupa. Tersangka mengaku masih bujang dan Nuri mengaku janda. Lalu sepakat untuk mencari tempat tinggal di kontrakan H Malik dekat Pasar Cikupa.

Setelah tinggal serumah, keduanya kerap melakukan hubungan badan. Akhirnya Nuri mengetahui bahwa tersangka sudah memiliki istri dan terjadi pertengkaran. Setelah tinggal sebulan Nuri menyampaikan bahwa telat datang bulan, kemudian diperiksa di bidan dekat Pasar Kamis.

Sekitar 3 April 2016 mulai sering terjadi ribut-ribut antara tersangka dan Nuri dengan alasan:

1. Nuri sering marah karena uang kurang;

2. Nuri minta status yang jelas;

3. Nuri minta orangtua tersangka melamar/datang ke keluarganya di Malimping, Banten; dan,

4. Sering marah karena pulang telat.

Hari Kamis tanggal 7 April 2016, bercerita ke Valen bahwa tersangka sedang memiliki masalah, sempat bertanya kepada Valen bila membunuh orang dosa besar atau tidak.

Hari Jumat tanggal 8 April 2016, tersangka bertanya kepada Erik apakah pernah membunuh orang, Erik jawab tidak pernah karena takut.

Hari Sabtu tanggal 9 April 2016, tersangka cerita lagi ke Erik kenapa takut bunuh orang, Erik mengatakan takut.

Hari minggu tanggal 10 April 2016, jam 08.00 WIB tersangka membelikan nasi bungkus untuk dimakan berdua di kontrakan, sebelum makan sempat ribut karena Nuri menanyakan kapan kita pulang ke orangtua Nuri di Banten. Tersangka hanya menjawab sabar dulu tidak bisa buru-buru pulang.

Pukul 10.00 wib terjadi ribut lagi kemudian Nuri mendorong tersangka hingga terjatuh dan mengeluarkan kata-kata kasar (kan saya sudah bilang kalau mau pulang sekarag monyet kamu), karena merasa tidak dihargai tersangka khilaf dan langsung membanting dan memiting Nuri dengan sangat kuat.

Nuri (korban) sempat berteriak-teriak dan teriak minta tolong tetapi tersangka makin kuat memiting leher Korban. Kurang lebih 30 menit kemudian tersangka melepaskan piting dan disadari bahwa korban sudah tidak bernapas (meninggal dunia), setelah itu tersangka kembali ke RM Gumarang meminta bantuan Erik. Namun Erik mengatakan bisa membantunya pada malam hari.

Pukul 19.30 wib tersangka terbesit pikirannya untuk menghilangkan jejak perbuatannya, kemudian mengambil golok yang ada di bawah TV. Memotong tangan kanan (dari lengan bahu) kemudian memotong tangan kiri, kemudian pergi ke pasar membeli plastik besar lalu kemudian simpan di kost.

Pukul 22.00 wib

Meminta bantuan dan ajak Erik pergi dengan meminjam motor Mahdi ke arah kontrakan tersangka, sesampainya di TKP Erik tunggu di luar. Kemudian tersangka mengambil potongan tangan yang sudah dibungkus keluar dari kontrakan dan menyerahkan kepada Erik. Saat di jalan Erik sempat bertanya 'ini apa? Kenapa berat sekali? Tersangka menjawab 'itu salah satunya'. Potongan tangan dibuang di pembuangan sampah Bugel Tigaraksa. Tersangka tidur di mess RM Gumarang.

Hari Senin tanggal 11 April 2016, Pukul 07.00 wib tersangka kembali ke kontrakan untuk membersihkan darah dan jejak kaki. Pukul 16.00 wib tersangka memotong kaki kanan (pangkal paha) dan kaki kiri.

Pada hari rabu tanggal 13 April 2016, polisi mendapatkan laporan masyarakat bahwa ditemukan sesosok mayat.

(mdk/tyo)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kronologi Terungkapnya Kasus Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi, Tusuk hingga 20 Kali

Kronologi Terungkapnya Kasus Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi, Tusuk hingga 20 Kali

"Begitu di sana kita olah TKP, barbuk hanya pisau saja, pisau sempat dicuci, pisau dapur."

Baca Selengkapnya
Paman di Tanjung Priok Tega Bunuh Keponakannya, Begini Kronologinya

Paman di Tanjung Priok Tega Bunuh Keponakannya, Begini Kronologinya

Sejumlah barang bukti diamankan dari pelaku yang diduga melakukan penganiayaan terhadap keponakannya

Baca Selengkapnya
Kronologi Istri di Karawang Dalang Pembunuhan Suami, Bikin Skenario Pembegalan hingga Isu Asmara Orang Ketiga

Kronologi Istri di Karawang Dalang Pembunuhan Suami, Bikin Skenario Pembegalan hingga Isu Asmara Orang Ketiga

Kedua pelaku dikenakan pasal 340 KUHP dengan ancaman 20 tahun penjara atau seumur hidup.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Seorang Ibu di OKU Sumsel Meninggal di Bilik Suara saat Mencoblos, Begini Kronologinya

Seorang Ibu di OKU Sumsel Meninggal di Bilik Suara saat Mencoblos, Begini Kronologinya

Korban tiba-tiba oleng lalu ambruk ke tanah. Korban pun meninggal dunia di lokasi kejadian

Baca Selengkapnya
Kronologi Belasan Tahanan Polsek Tanah Abang Kabur: Potong Besi Pakai Gergaji Selundupan dan Kikis Tembok

Kronologi Belasan Tahanan Polsek Tanah Abang Kabur: Potong Besi Pakai Gergaji Selundupan dan Kikis Tembok

Sementara dari 14 Tahanan yang melarikan diri telah 8 Tersangka telah diamankan kembali.

Baca Selengkapnya
Tragis! Anak Lagi Tidur Dibacok Ibu Kandung hingga Tewas, Begini Kronologinya

Tragis! Anak Lagi Tidur Dibacok Ibu Kandung hingga Tewas, Begini Kronologinya

pembunuhan terjadi di rumahnya, Kamis (11/1) pukul 21.30 WIB. Saat itu, korban, SR, sedang tidur sendirian di kamar belakang

Baca Selengkapnya
Kronologi Lengkap & Penyebab Anak Tega Bacok Ibu Kandung di Cengkareng: Kok Bisa Tega Banget

Kronologi Lengkap & Penyebab Anak Tega Bacok Ibu Kandung di Cengkareng: Kok Bisa Tega Banget

Aksi biadab dilakukan seorang anak terhadap ibu kandungnya sendiri di Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (9/4/2024) lalu.

Baca Selengkapnya
Tragis! 2 Balita di Simalungun Tewas Terbakar di Rumahnya, saat Orang Tua Pergi ke Warung

Tragis! 2 Balita di Simalungun Tewas Terbakar di Rumahnya, saat Orang Tua Pergi ke Warung

Ketika kebakaran kedua balita malang tersebut sedang tertidur dengan kondisi rumah dikunci dari luar

Baca Selengkapnya
Tak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung

Tak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung

Seorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).

Baca Selengkapnya