Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Berawal dari Masalah Rokok, Mandor di Makassar Tikam Anak Buah Sampai Tewas

Berawal dari Masalah Rokok, Mandor di Makassar Tikam Anak Buah Sampai Tewas Kapolrestabes Makassar Kombes Polisi Yudhiawan Wibisono. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Muhammad Nasir Mansur (27), mandor bangunan proyek Rusunawa di kampus Universitas Islam Negeri (UIM) Makassar menyerahkan diri ke polisi, Kamis (5/12). Sebelumnya, Mansur menikam anak buahnya, Tumaran Maru (19), saat korban beristirahat di lokasi proyek. Korban warga asal Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat itu tewas akibat tikaman badik di dada dan perut.

"Setelah kejadian hari Rabu itu, pelaku Muhammad Nasir Mansur yang merupakan salah satu mandor di proyek pembangunan Rusunawa tersebut melarikan diri ke kampungnya di Kabupaten Jeneponto. Tapi difasilitasi oleh keluarganya, pelaku ini bersedia menyerahkan diri ke polisi," kata Kapolrestabes Makassar Kombes Polisi Yudhiawan Wibisono, Makassar, Jumat (6/12).

Pelaku dijemput di kampungnya di Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto oleh anggota unit Reskrim Polsek Tamalanrea dibantu Polrestabes Makassar. Polisi menyita barang bukti antara lain sebilah badik.

"Perihal pelaku menyerahkan diri ini, mungkin akan jadi pertimbangan nanti di pengadilan. Dan kepada tiga pelaku lainnya, saya minta segera menyerahkan diri karena ke mana pun anda pergi, akan ditangkap juga. Anda telah bersama-sama pelaku menghilangkan nyawa orang lain," terang Yudhiawan.

Tiga pelaku yang masih buron adalah Aco (19), Sage (18) dan Sudi (19). Ketiganya memukul korban sesaat setelah Mansur menikam.

Penikaman ini dipicu peristiwa dua hari sebelumnya. Pelaku memarahi korban dan beberapa temannya yang berada di lantai dua bangunan, lantaran istirahat sambil merokok di depan jendela. Pelaku tidak suka korban merokok, sementara yang lain bekerja di lantai dasar. Pelaku mengancam akan ada pekerja yang dipecat besok.

Dua jam kemudian, pelaku melintas di depan korban yang sedang bekerja. Di situ korban menunjuk dan meneriaki pelaku yang dianggap terlalu banyak aturan. Korban sempat mengumpat, bahkan pelaku diancam oleh teman-teman korban untuk berhati-hati.

"Pelaku emosi dan sakit hati, tapi keesokan harinya pelaku tidak masuk kerja karena takut dengan ancaman itu. Namun besoknya lagi, Rabu siang pelaku dibantu rekan-rekannya mendatangi korban dan teman-temannya yang saat itu tengah istirahat di lantai 2 bangunan. Pelaku menikam korban dengan badik yang dibawanya dari rumah. Ini sudah termasuk perencanaan," kata Yudhiawan.

Mansur dijerat pasal 170 ayat 2 ke 3e KUHPidana, junto pasal 2 ayat (1) UU Darurat No 12 tahun 1951, Lembar Negara (LN) No 78 tahun 1951.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tersangka Peragakan 41 Adegan Pembunuhan Pengusaha Roti dan Anaknya di Maros, Istri Korban Histeris

Tersangka Peragakan 41 Adegan Pembunuhan Pengusaha Roti dan Anaknya di Maros, Istri Korban Histeris

Polisi menggelar rekonstruksi pembunuhan terhadap pengusaha roti Makmur (52) dan anaknya Abdillah Makmur (27) di Maros, Selasa (19/12).

Baca Selengkapnya
Bentrok Antarfakultas di Universitas Islam Makassar, 16 Mahasiswa Ditangkap

Bentrok Antarfakultas di Universitas Islam Makassar, 16 Mahasiswa Ditangkap

Polisi menangkap 16 pelaku bentrok mahasiswa antarfakultas di Universitas Islam Makassar (UIM) yang menyebabkan sejumlah ruang sekretariat rusak.

Baca Selengkapnya
Universitas Terbuka Siap Hadirkan Anak Muda Tangguh dan Mandiri

Universitas Terbuka Siap Hadirkan Anak Muda Tangguh dan Mandiri

Universitas Terbuka Siap Bangun Anak Muda Tangguh dan Mandiri

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Istri Kabur ke Rumah Orangtua Usai Cekcok, Menantu Bunuh Mertua

Istri Kabur ke Rumah Orangtua Usai Cekcok, Menantu Bunuh Mertua

Nyawanya tak tertolong karena kehabisan banyak darah akibat tusukan pisau yang dilayangkan mertuanya.

Baca Selengkapnya
Tiga Rumah di Maros Terbakar, Nenek Usia Seabad Tewas

Tiga Rumah di Maros Terbakar, Nenek Usia Seabad Tewas

Tiga unit rumah terbakar di Desa Marumpa, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros, Rabu (9/8) malam. Seorang nenek berusia 1 abad meninggal dalam peristiwa itu.

Baca Selengkapnya
Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang

Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang

Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.

Baca Selengkapnya
Rektor Universitas Pancasila Buka Suara Terkait Dugaan Pelecehan Seksual Terhadap Anak Buah

Rektor Universitas Pancasila Buka Suara Terkait Dugaan Pelecehan Seksual Terhadap Anak Buah

Kasus dugaan pelecehan seksual ini sebelumnya terbongkar usai korban mengadukan tindakan tak senonoh itu ke seorang pengacara.

Baca Selengkapnya
Unissula Bakal Cabut Gelar Profesor Kehormatan Anwar Usman

Unissula Bakal Cabut Gelar Profesor Kehormatan Anwar Usman

Dia menyebut pencopotan gelar Profesor Kehormatan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman harus dilakukan secara berhati-hati.

Baca Selengkapnya