Bentrokan ormas buntut rusuh di LP Kerobokan, 2 orang tewas ditebas
Merdeka.com - Bentrokan antarnapi di dalam Lapas Kerobokan, Denpasar, Bali, merembet dan menyebabkan pecahnya keributan dua ormas besar di Bali. Akibat pertarungan terjadi di Jalan Teuku Umar, Denpasar, dua orang ditemukan tewas bersimbah darah.
"Kejadian persis di samping warung pak. Saya tidak lihat, begitu saya intip dari samping sudah lihat orang tergeletak ditusukin," kata pedagang Nasi Padang Simpang Ampek, di Jalan Teuku Umar, Kamis (17/12) malam.
Diperkirakan keributan itu pecah sekitar pukul 18.40 WITA, selepas bentrokan di Lapas Kerobokan mereda. Informasi didapat di lapangan, ada massa dari salah satu ormas sebelumnya datang akan merangsek masuk ke dalam Lapas, tetapi gagal.
Mereka datang lantaran mendengar kabar anggotanya menjadi korban dalam bentrokan di dalam penjara itu. Di perjalanan, kabarnya mereka dihadang ormas lain, yang diduga juga terkait keributan di dalam LP kerobokan.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui nama korban tewas akibat bentrokan antarormas di Denpasar itu.
"Satunya mati di tempat, satunya kejang. Ususnya keluar semua dan dilarikan ke rumah sakit, dan tewas di rumah sakit Sanglah," kata seorang anggota polisi di lokasi.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan sementara, empat orang korban meninggal dunia diduga akibat bunuh diri lompat dari Lantai 22.
Baca SelengkapnyaApi dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pihak keluarga memutuskan untuk tidak melakukan otopsi terhadap jasad korban.
Baca SelengkapnyaKorban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaPria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat korban berada di kebun bersama ayahnya di Desa Mendingin, Kecamatan Ulu Ogan, Ogan Komering Ulu (OKU).
Baca SelengkapnyaKapolda Jawa Barat, Irjen Akhmad Wiyagus menyatakan bahwa penurunan angka kecelakaan berada di angka 6 persen dibandingkan tahun 2022.
Baca Selengkapnya"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca Selengkapnya