Bentrok FPI vs pemuda, peluru busur batu dan balok beterbangan
Merdeka.com - Front Pembela Islam (FPI) terlibat tawuran dengan sekelompok pemuda Jalan Gunung Nona, Makassar. Tawuran pecah sekitar pukul 22.00 Wita, Rabu (4/3) di pertigaan Jalan Gunung Merapi dan Jalan S. Limboto, Makassar.
"Sekitar 70 orang anggota FPI berkumpul di depan sekretariat FPI Jalan Sungai Limboto Makassar, tiba-tiba ada lemparan batu dari arah Jalan Gunung Nona, sehingga anggota FPI dan warga sekitar markas FPI terpancing dan terprovokasi," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Endi Sutendi kepada merdeka.com, Jumat (6/3).
FPI lantas melakukan lemparan balasan ke arah Jalan Gunung Nona sehingga terjadi saling serang dengan menggunakan batu, busur dan potongan-potongan kayu serta balok.
Kemudian sekitar pukul 22.15 Wita, anggota Polsek Ujung Pandang, Polrestabes Makassar, Koramil Ujung Pandang dan Patroli Garnisun Kodim 1408/Bs Makassar tiba di TKP. Untuk menghentikan tawuran, anggota Kepolisian mengeluarkan tembakan peringatan namun kedua kelompok tidak menghiraukan. Selanjutnya aparat Kepolisian menembakkan gas air mata.
Pukul 23.00 Wita, Dandim 1408/Bs dan Kapolrestabes Makassar tiba di TKP dan segera mengamankan serta menenangkan situasi. "Kasus ini dalam penyelidikan aparat kepolisian," lanjut Endi.
Akibat kejadian tersebut, tiga warga terluka dan harus mendapatkan perawatan rumah sakit. Ketiganya adalah Irwandi Irawan (23) alamat Jalan Gunung Nona Makassar, korban terkena busur pada bagian tangan kiri. Dirawat di UGD RS Pelamonia.
Korban kedua Syarif Sanusi (41) alamat Jalan Gunung Nona, mengalami luka tembak senapan angin di betis sebelah kiri. Dirawat di UGD RS Pelamonia.
Dan korban ketiga adalah Rusli (13), pelajar, alamat Jalan Gunung Nona. Korban mengalami luka robek kepala akibat lemparan batu. Sekarang dirawat di UGD RS Pelamonia.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen lucu Bintara Polisi bujangan dan komandannya saat kenaikan pangkat. Disiram air supaya cepat laku. Begini ulasannya.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki kasus dugaan kebocoran gas amonia dari pabrik es tersebut.
Baca SelengkapnyaPertalite Bercampur Air di Bekasi Ternyata akibat Tindak Kejahatan, Tiga Orang Jadi Tersangka
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pelaku mengaku menerima uang sebesar Rp14 juta setelah menurunkan Pertalite sebanyak 1.800 liter.
Baca SelengkapnyaFirli akan kembali diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) pekan depan.
Baca SelengkapnyaAkibat bentrokan tersebut, setidaknya lima orang dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Ternyata Punya Sifat Temperamen
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaAiptu Zakaria terjun langsung mengamankan pelaku perampokan rumah di kawasan Tonjong, Desa Sukaragam, Serang Baru.
Baca Selengkapnya