Benda asing yang jatuh di Rejang Lebong belum diketahui jenisnya
Merdeka.com - Kepolisian Resor Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, saat ini tengah melakukan pencarian benda asing yang jatuh di Desa Pelalo daerah itu pada Senin (26/10) sekitar pukul 18.10 WIB.
Kabag Ops Polres Rejang Lebong Kompol Rudy S, mengatakan mereka sudah turun ke Desa Pelalo Kecamatan Sindang Kelingi yang diduga menjadi tempat jatuhnya benda asing, namun belum menemukan jenis benda apa yang jatuh ke hutan lindung tersebut.
Rombongan tim Polres Rejang Lebong bersama dengan sejumlah wartawan dan warga setempat kata dia, melakukan pencarian dengan berjalan kaki dan ada juga yang menggunakan sepeda motor trail. Namun terjalnya medan membuat usaha pencarian hanya bisa dilakukan dengan berjalan kaki yang memakan waktu lebih kurang dua jam perjalanan.
"Lokasinya berjarak kurang lebih 10 KM dari Desa Pelalo yang berada di pinggir Jalan Lintas Curup-Lubuk Linggau, di tempat yang dituju kami sempat melihat adanya kobaran api di dalam lembah, tapi karena cukup dalam dan terhalang kabut maka kami kembali lagi ke Desa Pelalo," kata Kompol Rudy seperti dikutip dari Antara, Selasa (27/10).
Upaya pencairan benda asing yang jatuh ke daerah itu dan membuat heboh kalangan masyarakat Rejang Lebong dan sekitarnya ini akan dilakukan pihaknya pada pukul 09.00 WIB bersama dengan warga setempat.
Sementara itu menurut Sutrisno (40) warga Desa Belitar Kecamatan Sindang kelingi, dirinya melihat benda asing yang mengeluarkan api melintasi desanya menuju ke arah Bukit Seruwai di sebelah Desa Pelalo.
"Memang ada benda asing yang jatuh di situ, benda tidak jelas, tapi terbakar. Saat jatuh benda ini sempat menarik perhatian warga Desa Belitar yang saat itu sedang berkumpul karena akan melakukan pengajian di salah satu rumah warga," ujarnya.
Pantauan di lapangan ratusan warga Desa Pelalo Kecamatan Sindang Kelingi yang berjarak 25 KM dari Kota Curup atau 110 KM dari Kota Bengkulu, terlihat pada malam kejadian memadati Jalan Lintas Curup-Lubuk Linggau, guna mengetahui benda asing yang jatuh ke daerah itu yang disebutkan semacam meteor dan pesawat yang terbakar.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga Kampung Pakuan, Desa Sukasari, Kecamatan Dawua, Kabupaten Subang Jawa Barat, bahu membahu membersihkan jalan raya dengan cara mengepel.
Baca SelengkapnyaMakin ketatnya persaingan di antara para pedagang bendera tak menyurutkan semangatnya berjualan.
Baca SelengkapnyaBukit ini berada di atas ketinggian, dengan hamparan pohon pinus yang berjajar rapi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penghuni asli Pulau Rempang yang hidup di hutan belantara kini sudah berada diambang kepunahan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.
Baca SelengkapnyaJembatan ini diapit oleh kawasan perbukitan yang hijau, ditambah dengan aliran Sungai Serayu yang luas
Baca SelengkapnyaMereka menyerang warga secara acak saat melintas jalan raya
Baca SelengkapnyaDengan berat bendera hampir 1 ton, bendera ini pun harus digotong banyak orang untuk memasukkannya ke dalam kotak kayu.
Baca SelengkapnyaMinimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya
Baca Selengkapnya