Belum dialiri listrik, 5 SMP di Pekanbaru masih numpang
Merdeka.com - Beberapa Unit Sekolah Baru (USB) di Pekanbaru belum dialiri pasokan listrik dari PT PLN. Akibatnya para siswa tersebut terpaksa dialihkan ke beberapa sekolah lainnya.
"Mereka terpaksa dipindahkan karena sekolah mereka belum dapat dipakai. Kita juga sudah minta kepada PLN untuk segera memasukkan listrik. Jadi kondisi ini tak akan berlangsung lama," ujar Sekretaris Disdik Pekanbaru, Jamal, kepada wartawan Rabu (3/9).
Tak hanya persoalan PLN, menurut penuturan Jamal, kepala sekolah yang akan menjabat di sekolah-sekolah baru tersebut masih dalam penggodokan Disdik. Untuk sementara, akan ditunjuk Plt Kepala seolah yang berasal dari sekolah yang ditumpangi siswa USB.
"Ada lagi selain listrik. Kepala sekolah, rumah penjaga sekolah belum rampung, dan dana operasional yang kita usulkan melalui dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah)," ujarnya lagi.
Dari data yang diterima wartawan, berikut daftar siswa-siswi USB yang menumpang di beberapa sekolah di Pekanbaru :
1. SMAN 15 Pekanbaru masih menumpang di SMAN 12 Pekanbaru
2. SMPN 37 Pekanbaru masih menumpang di SMPN 20 Pekanbaru
3. SMPN 38 Pekanbaru masih menumpang di SMPN 11 Pekanbaru
4. SMPN 39 Pekanbaru masih menumpang di SMPN 26 Pekanbaru
5. SMPN 40 Pekanbaru masih menumpang di SMPN 23 Pekanbaru
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
Baca SelengkapnyaJelang pengumuman hasil Pemilu 2024 oleh KPU, pembelajaran jarak jauh diterapkan di sebagian sekolah di Jakarta
Baca SelengkapnyaKemendikbudristek meluruskan kabar yang beredar mengenai perubahan seragam sekolah yang berlaku setelah Lebaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jumlah penumpang di Stasiun Tawang rata-rata 8.139 penumpang per hari.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaSejak ditemukan, korban menjalani pemulihan baik fisik maupun psikologinya.
Baca SelengkapnyaModusnya masuk dengan merusak pintu dengan mencongkel jendela ruangan.
Baca SelengkapnyaNamanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda
Baca SelengkapnyaKPU diminta tidak mempublikasikan hasil yang justru berbeda karena banyaknya temuan kesalahan.
Baca Selengkapnya