Belajar Pancasila ala Sekolah Pancasila Muda
Merdeka.com - Komunitas Pancasila Muda menggandeng MMD Initiative menggelar Sekolah Pancasila Muda di Wisma Makara, UI, Depok, Jabar, Minggu (8/12). Acara ini setidaknya diikuti oleh 75 mahasiswa dari berbagai kampus se-Indonesia.
Kepala Sekolah Pancasila Muda, Dedi Triadi mengatakan, Sekolah Pancasila Muda diharapkan mampu membawa Indonesia menuju kemajuan di saat Indonesia menghadapi bonus demografi di tahun 2045.
"Kita di tahun 2045 nanti akan menghadapi ledakan pemuda, yang mana anak-anak Sekolah Pancasila Muda ini harus menjadi agen di masa itu," kata dia dalam sambutannya, dalam siaran persnya, Senin (9/12).
Ini acara keempat yang diadakan. Kegiatan ini menjadi agenda rutinan sebagai wujud penguatan ideologi Pancasila di Indonesia. Apalagi di era serba digital ini. Sebelum di Depok, Sekolah Pancasila Muda sebelumnya digelar di Jakarta, Bogor, dan Bandung.
Menurut Dedi, Indonesia begitu beruntung karena memiliki generasi muda yang melimpah. Harapannya Sekolah Pancasila ini dapat menyebarkan nilai nilai Pancasila secara gamblang namun sederhana oleh generasi milenial sebagai pemegang tongkat estafet kebangsaan.
"Semoga inisiatif kecil ini bisa meluas," ujarnya.
Dedi menambahkan, sekolah ini untuk memancing kepedulian generasi milenial agar menjaga Pancasila sebagai dasar negara dan bermedia sosial secara bijak.
Tak hanya itu, para peserta juga diharapkan dapat menerapkan dan menyebarkan nilai-nilai Pancasila melalui media sosial. Misalnya, membuat konten-konten positif yang mencerahkan.
"Kita hanya memacu anak muda untuk menerapkan nilai Pancasila secara sederhana," katanya.
Menurutnya, para peserta nantinya hanya cukup membiasakan diri menjalankan pikiran dan memainkan jemarinya dengan membuat konten-konten menarik namun positif, dan di dalamnya tertuang nilai-nilai Pancasila.
"Setelah ikut kegiatan ini peserta harus update status, nge-vlog tentang nilai Pancasila dan membuat konten tentang Pancasila. Nanti kita pantau sejauh mana konten itu menjadi perhatian publik," katanya.
Menurut Dedi, cara tersebut dinilai efektif dalam menanamkan nilai Pancasila di era milenial seperti saat ini. Contohnya, para peserta angkatan pertama sudah mengaplikasikan nilai Pancasila melalui berbagai gerakan kemanusiaan, seperti penggalangan dana untuk membantu meringankan korban bencana di Tanah Air.
"Kita memang pacu di situ membuat aksi baik secara online maupun offline. Angkatan pertama sudah ada koordinatornya, mereka rutin melakukan kopi darat atau pertemuan membahas perkembangan konten-konten yang berkaitan dengan Pancasila," katanya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin Janjikan Pesantren Hingga Sekolah Bebas PBB
Pemerintah diminta menjadikan guru ngaji sebagai prioritas negara.
Baca SelengkapnyaPernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat
Namanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda
Baca SelengkapnyaSempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja
Sosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BPIP Minta Pemegang Kekuasaan Harus Jadi Role Model Nilai Pancasila
Benny pun menyatakan pendidikan akan aplikasi nilai Pancasila harus kuat di lini pendidikan dasar masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaPerjuangan Pedagang Keliling Tak Bisa Baca Tulis Gigih Sekolahkan Anak, Kini Sang Putra Jadi Guru Besar UGM
Berangkat dari keluarga sederhana, sang dosen hingga kini tak menyangka dirinya mampu mencapai titik puncak.
Baca SelengkapnyaPerhimpunan Guru Tolak Rencana Dana BOS untuk Makan Siang Gratis, Ini Alasannya
Perhimpunan Guru mengatakan, anggaran BOS saat ini tidak bisa menutupi kebutuhan sekolah.
Baca SelengkapnyaPamer Program Indonesia Mengajar, Cak Imin Pede Anies Kuasai Debat Pamungkas Capres Tema Pendidikan
Anies punya perhatian pada bidang pendidikan sejak lama.
Baca SelengkapnyaArahan Kepala BPIP ke Jajaran untuk Jaga Suasana Damai dan Kondusifitas Pemilu 2024
Kepala BPIP Yudian Wahyudi berharap pihaknya bisa ikut menjaga suasana damai dan kondusifitas Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaHal yang Perlu Dipelajari Orangtua Milenial dalam Membesarkan Anak
Sebelum menjadi orangtua, milenial perlu mempelajari berbagai hal dalam membesarkan anak.
Baca Selengkapnya