Bekasi tak punya rusun, warga bantaran kali ogah digusur
Merdeka.com - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, kesulitan menertibkan bangunan liar di wilayahnya. Sebab, mereka tak memiliki rumah susun sewa sederhana untuk merelokasi warga tinggal di pemukiman liar itu.
Kepala Dinas Tata Kota Bekasi, Koswara, mencontohkan ratusan kepala keluarga yang bermukim di bantaran Kali Bekasi, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur atau persis di samping pusat perbelanjaan Lotte Mart. Mereka enggan ditertibkan sebelum pemerintah menyediakan rusunawa.
"Berbeda dengan Jakarta, gusur lalu dipindah ke rumah susun. Kalau di Kota Bekasi, rumah susunnya tidak ada," kata Koswara di Bekasi, Senin (28/3).
Padahal, kata dia, setiap debit kali naik pemukiman tersebut selalu kebanjiran. Oleh sebab itu, lahan milik negara harus dikembalikan sebagaimana fungsinya, seperti ruang terbuka hijau maupun sarana umum atau sosial demi kepentingan masyarakat.
"Pemukiman atau bangunan liar juga dianggap merusak keindahan kota, makanya harus dikembalikan sebagaimana fungsinya," ujar dia.
Anggota Komisi D DPRD Kota Bekasi, Ronny Hermawan mengatakan, pemerintah harus mengusulkan anggaran untuk pembelian lahan guna pembangunan rumah susun sewa sederhana di wilayah setempat.
Jika sudah terpenuhi, kata dia, pembangunan rumah susun juga dibuat terpadu. Misalnya ada ada pasar kecil, ada pusat kesehatan masyarakat, maupun sarana pendidikan. Hal itu, kata dia, dapat merangsang masyarakat berpenghasilan rendah untuk pindah ke rumah susun.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap DE (28) di Bekasi, Senin (14/8). Tersangka tindak pidana terorisme ini merupakan karyawan BUMN.
Baca SelengkapnyaGestur itu diungkap KPAD Kota Bekasi saat mendampingi tersangka menjalani pemeriksaan di Mapolres Metro Bekasi Kota.
Baca SelengkapnyaMemasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kondisi arus balik landai lantaran belum semua pemudik kembali ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaPolisi mengumpulkan ratusan pebalap. Tujuannya untuk deklarasi berantas balap liar yang meresahkan masyarakat di sana.
Baca SelengkapnyaWen Pratama (33), warga Kota Medan, Sumatera Utara ditangkap polisi usai tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
Baca SelengkapnyaPuting beliung menerjang wilayah Kabupaten Bandung dan Sumedang, Rabu (21/2). Sejumlah rumah rusak serta belasan warga terluka akibat bencana ini.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaIbu di Bekasi tega menikam anak kandungnya yang masih berusia 5 tahun karena bisikan gaib.
Baca Selengkapnya