Begini Kronologi Investasi Bodong Sunmod Alkes Hingga Merugikan Rp1,2 T
Merdeka.com - Polisi membeberkan awal mula para tersangka memulai investasi bodong suntik modal alat kesehatan (alkes) yang menimbulkan kerugian hingga Rp1,2 triliun. Sudah ada 180 korban yang melapor ke posko pengaduan di Mabes Polri, Jakarta Selatan.
Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan menyampaikan, para tersangka berinisal VAK (21), BS (32), DR (27), DA (26). Awalnya, VAK membuat status di aplikasi Whatsapp berisikan tertimoni dan penawaran sunmod alkes dengan rincian modal, keuntungan, serta bukti-bukti transfer pencairan.
"Setelah itu korban chatingan lewat Whatsapp menanyakan status dan testimoni tersebut dan tersangka VAK menjelaskan kepada korban bahwa itu adalah suntik modal alkes dengan produk berupa sarung tangan, APD, hazmat, sepatu boots," tutur Whisnu kepada wartawan, Senin (27/12).
Menurut Whisnu, VAK kemudian menawarkan korban untuk ikut investasi tersebut. Dia juga meyakinkan korban dengan menyatakan bahwa gudang dan fisik barang alkes ada di Bintaro.
"Kemudian korban menelpon tersangka VAK untuk lebih jelas lagi, untuk meyakinkan tentang kevalidan suntik modal dan korban juga menanyakan kenapa harus suntik modal, lalu tersangka VAK menjelaskan tentang mekanisme kerja suntik modal, lalu menjelaskan bahwa atasannya yang bernama tersangka BS telah menang dalam tender pemerintah terkait pengadaan alkes dan perlu mencari investor dengan bagi hasil," jelas dia.
Selang beberapa bulan, Whisnu melanjutkan, VAK menceritakan juga ke korban bahwa ada atasan baru yakni DR, yang disebutnya menang tender pemerintah dan menjual alkes dengan gudang berada di Cempaka Putih, Jakarta Timur. Sementara DA merupakan suami dari DR.
"Tersangka VAK juga pernah ke rumah DR dan korban diajak untuk ikut join sebagai investor bagi hasil untuk jenis alkes. Setelah dijelaskan oleh tersangka VAK, lalu korban tertarik untuk ikut join sebagai investor," Whisnu menandaskan.
Polisi Tetapkan 4 Tersangka
Polisi menetapkan satu lagi tersangka kasus investasi alat kesehatan bodong. Dia adalah DA, suami dari DR yang lebih dulu jadi tersangka. Keduanya diamankan di sebuah Resort yang berada di Bogor, Jawa Barat, pada 21 Desember 2021.
"(Untuk status DA) tersangka," kata Kasubdit V Dit Tipideksus Bareskrim Polri Kombes Ma'mun.
Total tersangka dalam kasus yang diduga melakukan kerugian mencapai Rp1,2 triliun ini sebanyak empat orang.
"Sementara masih empat yang kita tetapkan tersangka," tegasnya.
Reporter: Nanda Perdana Putra
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Produksi PHR di Blok Rokan mencapai 172.710 BOPD, menjadi angka tertinggi sejak alih kelola dan menjadi angka produksi migas tertinggi di Indonesia saat ini.
Baca SelengkapnyaKeberadaan gudang ini diketahui setelah sebelumnya dilakukan penggerebeken terkait produksi pil koplo di Bekasi.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut jalan tol tersebut memiliki total panjang 14,8 kilometer dengan total investasi sebesar Rp4 triliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ada ratusan dus mentega yang berhasil digasak dengan nilai kerugian mencapai Rp 200 juta
Baca SelengkapnyaPembangunan pabrik yang berlokasi di Cikarang ini merupakan strategi global untuk memperkuat basis produksi dan distribusi produk.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga meyakini investor tak lagi ragu berinvestasi pasca putusan MK terkait sengketa pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaIa memilih berbisnis dari rumah agar bisa membersamai tumbuh kembang anak-anaknya
Baca SelengkapnyaPemilu 2024 diyakini tidak akan mengganggu investor yang masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaSeperti apa momennya? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Baca Selengkapnya