Beda suara pengelola & polisi soal Iwan Fals batal konser di Ancol
Merdeka.com - Musisi senior Iwan Fals batal manggung di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, dalam pesta pergantian tahun tadi malam. Kabar ini membuat ribuan fans kecewa. Apalagi pembatalan dikabarkan dilakukan pihak kepolisian Polda Metro Jaya.
Masalah pembatalan ini ramai diperdebatkan. Pengelola Ancol berkukuh bahwa rencana mereka mendatangkan musisi dengan ribuan fans bernama OI ini, digagalkan pihak kepolisian.
"Karena tidak didapatkannya izin keamanan, maka Iwan Fals batal mengisi acara panggung musik 'Gemilang 2016' di Taman Impian Jaya Ancol. Dengan sangat menyesal kami mengumumkan seperti ini," kata Teuku Sahir Sahali selaku Direktur Rekreasi PT Pembangunan Jaya Ancol, Kamis kemarin.
Meski menuding kepolisian melakukan pembatalan konser Iwan Fals, Sahir menegaskan tidak akan mempermasalahkannya. Apalagi bila keputusan itu dianggap penting bagi keamanan dan kenyamanan pengunjung Ancol selama merayakan pesta malam pergantian tahun.
"Kita menghormati pihak Polda, karena itu, terkait pembatalan ini, saya minta maaf sebesar-besarnya," ucapnya.
Kepolisian justru berkata sebaliknya. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes M Iqbal, menuturkan dalam surat permohonan izin diajukan kepada kepolisian, pihak penyelenggara tidak mencantumkan nama Iwan Fals sebagai pengisi acara perayaan tahun baru. Sehingga pihaknya secara tegas membantah telah lakukan pelarangan atas konser Iwan Fal di Ancol.
"Polisi tidak melarang itu, kami hanya koordinasi karena dari pihak Ancol tidak menyebutkan ada Iwan Fals," kata Iqbal, kemarin.
Meski begitu, dia mengatakan jika Iwan Fals hadir sebagai pengisi acara perayaan puncak tahun baru dikhawatirkan situasi sulit terkendali. Apalagi ditambah membludaknya pengunjung.
Iwan Fals memang batal konser saat perayaan tahun baru. Namun, kepolisian mengklaim tengah mengupayakan agar adanya penjadwalan ulang penyelenggaraan konser Iwan Fals. Dia mengklaim tengah lakukan upaya itu demi masyarakat.
"Dan kami sudah sepakat dialihkan ke tanggal 1-nya (1 Januari). Hasil koordinasi itu untuk kepentingan masyarakat," lanjut Iqbal.
Sebelum beda suara antara pengelola dan polisi, Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama jadi orang paling kecewa atas batalnya konser Iwan Fals di malam perayaan Tahun Baru. Padahal, pria akrab disapa Ahok, ini mengaku sangat antusias melihat aksi panggung Iwan Fals. Bahkan dia sempat memberikan pujian dengan menyebut musisi legendaris itu lebih bagus dari bintang tamu lain buat di acara itu.
"Kita inginnya Iwan Fals soalnya lebih bagus kan. Saya padahal sudah siap-siap bisa nonton Iwan Fals nih," kata Ahok, Selasa lalu.
Meski kecewa Ahok tetap menghormati keputusan pihak kepolisian tidak memberikan izin konser Iwan Fals di malam pergantian tahun dengan alasan antisipasi terjadinya kericuhan dan faktor keamanan malam tahun baru.
"Tapi dari sisi polisi atau keamanan katanya itu enggak izinkan gitu. Kata laporan Ancol. Enggak dapat izin," terangnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies mencontohkan saat jadi gubernur DKI, banyak konser yang digelar di Jakarta
Baca SelengkapnyaAnies mengajak pendukungnya untuk menjaga setiap TPS saat pemilu nanti.
Baca SelengkapnyaSetelah purnatugas, ternyata Anies masih meninggalkan sederet janji-janji yang masih menjadi persoalan di Jakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar debat keempat pilpres 2024 yang dilaksanakan di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (21/1).
Baca SelengkapnyaKetua Bawaslu Rahmat Bagja menanggapi laporan Anies Baswedan usai menyinggung lahan capres Prabowo Subianto di debat Capres.
Baca SelengkapnyaAnies akan menyelaraskan tema debat sesuai dengan pengalaman yang ia peroleh selama menjabat gubernur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnggawira menilai Anies Baswedan lupa dengan sejarah soal pernyataannya orang dalam atau 'ordal'.
Baca SelengkapnyaSecara teknis, kongres akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo di Pelabuhan Tanjung Priok.
Baca SelengkapnyaAnies mengungkap rahasia lama pernah ditawari Prabowo Subianto menjadi cawapres untuk Pilpres 2019
Baca Selengkapnya