Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Beda Soekarno dan aktivis mahasiswa zaman sekarang

Beda Soekarno dan aktivis mahasiswa zaman sekarang Soekarno. ©2012 Merdeka.com/dok

Merdeka.com - Mahasiswa Universitas Indonesia mendampingi para pedagang kaki lima menolak penggusuran. Puncak aksinya, mereka memblokir rel di stasiun Pondok Cina, Depok. Jadwal KRL pun terganggu. Ribuan pengguna KRL Jakarta-Bogor yang tak bisa pulang pun memaki aksi para mahasiswa ini.

Para mahasiswa ini mengaku memperjuangkan rakyat kecil, para pedagang yang digusur. Tapi aksi mereka malah menyengsarakan rakyat yang lain. Ribuan pengguna KRL ekonomi pun tentunya bukan warga berada.

Mahasiswa memang selalu penuh semangat. Menjadi aktivis dan merasa memperjuangkan kebenaran selalu menarik untuk mahasiswa. Dulu Presiden Pertama RI Soekarno juga berjuang untuk kemerdekaan rakyatnya sejak masih kuliah di Technische Hogeschool Bandung (kini ITB).

Tapi perjuangan Soekarno semasa kuliah tentu berbeda dengan aktivis zaman sekarang. Soekarno tak pernah menyakiti rakyat, dia selalu berada di tengah rakyat kecil. Menanyakan kondisi rakyat sehingga tahu apa yang dibutuhkan rakyatnya.

Saat kuliah pula Soekarno pertama kali berpidato di depan ribuan orang. Pidato-pidato Soekarno membakar semangat rakyat. Polisi rahasia Belanda pun mulai mengikuti semua gerak-gerik Soekarno. Setiap ada Soekarno, maka ribuan rakyat akan mendengarkannya dengan penuh kekaguman.

Kesibukan berorganisasi dan berpolitik membuat kuliah Soekarno terbengkalai. Kepala Technische Hogeschool Profesor Klopper pun memanggilnya. Dia memberikan wejangan yang membuat Soekarno sadar agar tidak melalaikan kuliah. Klopper tahu jika tak dibiarkan Soekarno akan larut dalam aktivitas politiknya dan tak akan bisa lulus dari sekolah teknik.

"Engkau harus menekuni kuliahmu. Aku tidak keberatan jika seorang pemuda mempunyai cita-cita politik, tetapi harus diingat yang pertama dan yang paling utama engkau harus memenuhi kewajiban sebagai seorang mahasiswa. Engkau harus berjanji mulai hari ini tidak terlibat dalam gerakan politik," kata Kloper seperti dikisahkan Soekarno dalam biografi yang ditulis Cindy Adams.

Maka Soekarno pun berjanji menghentikan aktivitas politiknya sementara waktu. Dia juga berjanji untuk tidak berpidato di depan massa yang akan membuat dirinya berurusan dengan polisi.

"Ya profesor. Anda dapat memegang janjiku," kata Soekarno.

Maka Soekarno menepati janjinya. Dia diwisuda tanggal 25 Mei 1926 dengan gelar Ingenieur. Saat itu dari ratusan siswa, hanya ada dua lulusan inlander.

Ketika lulus, lagi-lagi Klopper memberi wejangan pada Soekarno yang diingatnya seumur hidupnya.

"Ir Soekarno, ijazah ini suatu saat dapat robek dan hancur menjadi abu. Dia tidak abadi. Ingatlah, bahwa satu-satunya yang abadi adalah karakter dari seseorang. Kenangan terhadap karakter itu akan tetap hidup sekalipun dia mati."

Soekarno telah lulus, tak ada yang kewajiban yang menghalanginya untuk memperjuangkan kemerdekaan bangsanya. Maka pengalaman semasa mahasiswa kelak sangat berpengaruh pada pembentukan karakter sang putra fajar yang mengantar Indonesia ke gerbang kemerdekaan.

(mdk/ian)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mahasiswa Bekasi Gelar Aksi Demonstrasi dan Bakar Foto Presiden Jokowi

Mahasiswa Bekasi Gelar Aksi Demonstrasi dan Bakar Foto Presiden Jokowi

Aliansi Mahasiswa Bekasi-Karawang menggelar demonstrasi di Jalan Cut Meutia, Kota Bekasi, Selasa (6/2). Mereka membakar foto Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Selengkapnya
Garang Bawa Pedang di Jalan, Tiga Remaja Tertunduk Lemas saat Bertemu Ibu usai Diciduk Polisi

Garang Bawa Pedang di Jalan, Tiga Remaja Tertunduk Lemas saat Bertemu Ibu usai Diciduk Polisi

Tiga remaja sok jago di jalanan tak berkutik saat digelandang ke Polsek Cibinong hingga ibu mereka dipanggil

Baca Selengkapnya
Sosok Pemuda di Kalideres Tersangka Penjual Sertifikat Habib Palsu Dikenal Tertutup

Sosok Pemuda di Kalideres Tersangka Penjual Sertifikat Habib Palsu Dikenal Tertutup

Tersangka dikenal tetangga sebagai mahasiswa di salah satu kampus Jakarta.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Asyik Nongkrong di Jembatan Hingga Dini Hari, Sejoli Mahasiswa Disatroni Dibegal & Satu Tewas Ditusuk

Asyik Nongkrong di Jembatan Hingga Dini Hari, Sejoli Mahasiswa Disatroni Dibegal & Satu Tewas Ditusuk

Pelaku langsung merampas motor korban sambil menodongkan pistol. Korban coba melawan tapi gagal.

Baca Selengkapnya
Mahasiswa UP Sempat Blokade Jalan saat Demo, Pengguna TransJakarta Terpaksa Jalan Kaki

Mahasiswa UP Sempat Blokade Jalan saat Demo, Pengguna TransJakarta Terpaksa Jalan Kaki

Demo yang dilakukan mahasiswa Universitas Pancasila , Selasa (27/2) sempat diwarnai aksi blokade Jalan Raya Srengseng Sawah yang memicu kemacetan.

Baca Selengkapnya
Beda dengan Jokowi, Anies Pilih Bangun Jalur Kereta Ketimbang Jalan Tol, Ini Hitung-Hitungannya

Beda dengan Jokowi, Anies Pilih Bangun Jalur Kereta Ketimbang Jalan Tol, Ini Hitung-Hitungannya

Salah satunya, menghidupkan kembali atau reaktivasi jalur kereta di Sumbar

Baca Selengkapnya
Kata Bijak Soekarno tentang Perjuangan, Bakar Semangat Jiwa Muda di Bulan Kemerdekaan

Kata Bijak Soekarno tentang Perjuangan, Bakar Semangat Jiwa Muda di Bulan Kemerdekaan

Merdeka.com merangkum informasi tentang kata-kata bijak Soekarno tentang perjuangan yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya
Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub

Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub

Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.

Baca Selengkapnya
Aktivis Mahasiswa Mengecam Kampanye Hitam dan Provokasi

Aktivis Mahasiswa Mengecam Kampanye Hitam dan Provokasi

Mereka menggaungkan demokrasi berjalan dengan aman, damai dan jujur.

Baca Selengkapnya