Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Beda reaksi Jokowi dan SBY saat tahu telah disadap negara asing

Beda reaksi Jokowi dan SBY saat tahu telah disadap negara asing SBY sambut Jokowi di Istana Merdeka. ©AFP PHOTO

Merdeka.com - Indonesia kembali menjadi korban penyadapan yang dilakukan oleh intelijen Australia. Bahkan, Selandia Baru juga ketahuan menyadap jaringan telepon dan internet di seluruh Tanah Air. Hal itu terungkap dari data Edward Snowden, mantan kontraktor di Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA).

Dalam sebuah wawancara radio, disebutkan bahwa Selandia Baru aktif mengumpulkan data dari negara-negara tetangganya, baik itu Indonesia maupun negara kecil di Kepulauan Pasifik sepanjang 2009. Penyadapan di era pemerintahan Jokowi-JK ini dengan membobol PT Telkomsel dan PT Indosat.

Presiden Joko Widodo pun dilaporkan terkait penyadapan yang dilakukan dua negara persemakmuran Inggris itu. Namun, respons yang diberikan sangat berbeda dengan Mantan Presiden RI sebelumnya, Susilo Bambang Yudhoyono.

Jokowi sangat santai menanggapi kabar penyadapan tersebut. Jokowi malah sempat melemparkan guyonan sadapan tersebut.

"Sadap? Siapa yang sadap? enggak ada, saya juga enggak merasa disadap kalau pas ke Kebun Karet atau pas ke kantin banyak sadap (bumbu sedap) di sana, sadap menyadap di sana," ujar Jokowi, sebelum bertolak ke Aceh di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (8/3).

Menteri Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhi Purdijatno juga mengatakan Presiden Jokowi justru tertawa ketika mendapat kabar ada penyadapan terhadap dirinya yang dilakukan oleh negara tetangga Australia. Saat berbincang dengan Tedjo beberapa waktu lalu Jokowi mengatakan tidak perlu cemas karena dia tidak bicara apa-apa lewat telepon.

"Katanya Pak Presiden, biarin aja saya enggak ngapa-ngapain kok, paling juga enggak dapat apa-apa," katanya pada wartawan di Fakultas Hukum UGM, Senin (9/3).

Padahal, respons berbeda disampaikan Presiden SBY waktu mengetahui disadap Australia sangat marah. SBY bahkan menarik Duta Besar Indonesia untuk Australia Nadjib Riphat Kesoema untuk kembali.

"Sudah diinstruksikan untuk kembali dalam rentang waktu satu bulan ini," ungkap Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah kepada wartawan, Senin (12/5).

SBY juga menugasi Menlu Marty Natalegawa bertemu pihak Australia untuk mendiskusikan penyadapan ini dan dampaknya pada hubungan bilateral. Hasil pertemuan itu, kemudian SBY rumuskan dalam kode protokol dan etik kedua belah negara.

"Saya akan menugasi Menlu atau utusan khusus untuk mendiskusikan secara mendalam, serius termasuk isu-isu yang sensitif termasuk hubungan bilateral Indonesia-Australia pasca penyadapan. Bagi saya ini pra syarat dan stepping stone dan rumusan protokol kerjasama bilateral yang saya usulkan dan sudah disetujui oleh PM Australia," ujar SBY.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Disebut Tidak Bisa Kerja, Prabowo: Saya Saksi Beliau Tidak Ada Istirahatnya

Jokowi Disebut Tidak Bisa Kerja, Prabowo: Saya Saksi Beliau Tidak Ada Istirahatnya

Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menegaskan bahwa Joko Widodo atau Jokowi bekerja keras dalam menjalankan tugas sebagai Presiden Indonesia.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK

Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK

Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan

Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan

Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu Surya Paloh, PAN: Pilpres Sudah Selesai Saatnya Duduk Bersama

Jokowi Bertemu Surya Paloh, PAN: Pilpres Sudah Selesai Saatnya Duduk Bersama

Saleh menyebut adanya silaturahmi seperti itu, akan mengurangi ketegangan antar pendukung.

Baca Selengkapnya
Nama Jokowi Diseret dalam Sidang Sengketa Pilpres 2024, Begini Reaksi Istana

Nama Jokowi Diseret dalam Sidang Sengketa Pilpres 2024, Begini Reaksi Istana

Nama Jokowi berulang kali disebut dalam sidang perdana sengketa hasil Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Surya Paloh dan Jokowi Bertemu di Istana, Ini Tanggapan PKS

Surya Paloh dan Jokowi Bertemu di Istana, Ini Tanggapan PKS

Saat ini PKS memilih fokus memantau proses perhitungan suara Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN)

Baca Selengkapnya
Bertemu PM Selandia Baru, Presiden Jokowi Bahas Peningkatan Dagang hingga Kerja Sama Pasifik

Bertemu PM Selandia Baru, Presiden Jokowi Bahas Peningkatan Dagang hingga Kerja Sama Pasifik

Jokowi melangsungkan pertemuan bilateral dengan PM Selandia Baru di Hotel Park Hyatt, Melbourne, Australia pada Selasa, (5/3)

Baca Selengkapnya