Beda Pendapat Kompolnas dan Arema FC soal Tiket Pertandingan
Merdeka.com - Fakta baru kembali terungkap terkait tragedi memilukan di Stadion Kanjuruhan yang terjadi pada Sabtu (1/10) kemarin. Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menduga bahwa tiket pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dicetak melebihi kapasitas penonton stadion.
Menurut Komisioner Kompolnas Albertus Wahyurudhanto, pihaknya menemukan fakta tentang penjualan tiket pertandingan di luar kapasitas stadion. Hal ini diketahui, usai Kompolnas menemui Bupati Malang M Sanusi, guna menggali informasi terkait Stadion Kanjuruhan.
"Kemarin kami ketemu Bupati, kapasitas stadion hanya 30 ribu tapi yang dicetak Panpel (panitia pelaksana) itu lebih dari itu," ungkap Albertus Wahyurudhanto kepada wartawan di Malang, Selasa (4/10).
Berdasar temuan fakta tersebut, Kompolnas mengatakan bahwa saat berada di lapangan, tim keamanan tidak ada yang menjalankan instruksi. Hal tersebut lantas berimbas pada pencopotan jabatan Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat, melalui surat telegram Kapolri nomor ST/2098/X/2022.
"Itulah sementara Kapolri mencopot Kapolres yang bertanggung jawab dan Danton sekarang sedang diperiksa Bareskrim, Propam. Kalau ada pelanggaran pidana wilayah Reskrim, kode etik (ditangani) Propam," lanjut Albertus.
Kompolnas juga mendapatkan informasi bahwa saat pertandingan berjalan setengah permainan, para penonton masih mengenakan gelang tiket dan kondisi tribun penuh dengan penonton.
Sedangkan untuk hal pengamanan, kendaraan taktis barakuda telah disiapkan setelah pertandingan selesai. Namun karena posisi kendaraan berada di luar stadion, sementara massa sudah ramai memadati area tersebut, barakuda tidak bisa keluar.
Pertandingan tersebut dikawal petugas gabungan sebanyak 2.000 personel di mana terdiri atas 600 personel Polres Malang, 1.400 bantuan Polres lain, Brimob dan TNI.
Keterangan berbeda sebelumnya diungkapkan oleh Media Officer Arema FC Sudarmaji. Dia menuturkan bahwa kapasitas tribun Stadion Kanjuruhan adalah 42 ribu orang.
Pihaknya juga mengklaim bahwa mereka tidak menjual tiket pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya melebihi kapasitas. Sudarmaji juga sempat menegaskan bahwa tidak terdapat luberan penonton selama acara pertandingan berlangsung, yang mana hal ini menjadi bukti bahwa pihaknya tidak menjual tiket di luar daya tampung Stadion Kanjuruhan, Malang.
"Terkonfirmasi tiket itu kami tidak melebihi kuota, bisa disaksikan saat pertandingan tidak ada satu pun luberan penonton," ungkap Sudarmaji.
Reporter: Putri Oktafiana
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasangan Anies-Cak Imin dan Prabowo-Gibran akan menggelar kampanye akbar pamungkas di Jakarta pada Sabtu, 10 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaJakarta International Stadium (JIS) dibuka sejak pukul 06.30 WIB, untuk masyarakat yang hendak hadir pada acara kampanye Kumpul Akbar pasangan AMIN.
Baca SelengkapnyaSejumlah kegiatan digelar THN di area Ramp Barat stadion terbesar di Indonesia itu
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pascatragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 silam, Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang tidak pernah lagi digunakan
Baca SelengkapnyaKorban sempat dibawa ke Rumah Sakit Sariningsih, namun akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaMassa pendukung Ganjar-Mahfud bikin suasana SUGBK tampil dalam nuansa dominan warna merah-putih.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN mengungkapkan izin pakai Jakarta Internasional Stadium (JIS) untuk kegiatan kampanye AMIN sudah keluar.
Baca SelengkapnyaAnies jadikan GOR Haji Agus Salim seperti Jakarta Internasional Centre
Baca SelengkapnyaAcara kampanye akbar Anies Baswedan-Cak Imin akan digelar di Jakarta International Stadium (JIS) Jakarta pada Sabtu (10/2).
Baca Selengkapnya