Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Beda cara pemberangusan PSK ala Kutai Timur dan Dolly

Beda cara pemberangusan PSK ala Kutai Timur dan Dolly Gang Dolly. ©AFP PHOTO/Romeo Gacad

Merdeka.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, tampaknya harus belajar banyak kepada Pemerintah Kabupaten Kutai Timur terkait pola pemberangusan bisnis esek-esek. Sebab, Kutai Timur yang terletak di Kalimantan Timur ternyata punya cara ampuh untuk menghapus dunia prostitusi lokal.

Pemkab Kutai Timur bahkan berani memberikan duit kompensasi lebih besar daripada Pemkot Surabaya. Padahal, dari segi wilayah Kutai Timur jelas lebih kecil dibanding Surabaya sebagai ibu kota Jawa Timur.

Lantas apa sajakah yang dilakukan Pemkab Kutai Timur dalam memberangus sarang prostitusi di wilayahnya? Dan apa bedanya dengan penutupan Gang Dolly di Surabaya? Berikut ini merdeka.com menghimpun empat faktanya:

PSK Kutai Timur dikasih modal Rp 10 juta, Dolly Rp 5 juta

Pemkab Kutai Timur, benar-benar punya cara jitu untuk mengusir para PSK dari wilayahnya. Buktinya setelah bernegosiasi alot, mereka justru berani menawarkan uang kompensasi Rp 10 juta tiap PSK. Jumlah duit kompensasi ini, jelas lebih besar ketimbang yang diberikan Pemkot Surabaya kepada PSK Dolly, yakni hanya Rp 5 juta per orang.Menurut Asisten Kesra Setkab Kutai Timur, H Mugeni, pemkab sengaja mengalokasikan anggaran khusus diberikan kepada PSK di lokalisasi Kampung Kajang Desa Singa Geweh Sangatta Selatan agar mereka bersedia keluar dan meninggalkan perbuatan maksiat itu. "Pemkab menawarkan kepada setiap PSK sebesar Rp 10 juta asalkan bersedia meninggalkan lokalisasi Kampung Kajang," kata dia, Selasa (15/7).

Lokalisasi Kutai Timur ditutup permanen, Dolly tunggu Lebaran

Ada satu lagi upaya Pemkab Kutai Timur yang membedakan dengan Pemkot Surabaya dalam mengusir ribuan PSK dari wilayahnya. Apabila Kabid Rehabilitasi Dinas Sosial Surabaya Dedy Sosialisto berjanji akan mulai melakukan penertiban di Gang Dolly dan Jarak setelah tanggal 26 Juni mendatang, tapi hal itu tak berlaku bagi Pemkab Kutai Timur.Asisten Kesra Setkab Kutai Timur, H Mugeni mengungkap, dari hasil pertemuan dan negosiasi dengan pengelola lokalisasi Kampung Kajang, pihaknya memutuskan untuk menutup permanen pusat bisnis prostitusi itu secepatnya."Ini karena memang upaya kita adalah untuk menutup secara permanen lokalisasi itu karena sudah berbaur dekat dengan permukiman penduduk," tegas Mugeni, Selasa (15/7).

Kutai Timur langsung usir PSK

Pemkab Kutai Timur juga secara tegas meminta para PSK meninggalkan wilayahnya. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sarwono Hidayat mengatakan, meski para PSK dan pengelola lokalisasi merasa ada diskriminasi tapi dia tetap ingin menutup lokalisasi itu.Lebih lanjut, Sarwono Hidayat memaparkan, justru pemerintah selama ini sudah mentolerir kegiatan di Kampung Kajang selama bertahun-tahun. Namun, karena mereka tetap nekat beroperasi tanpa izin, tidak bersedia bernegosiasi maka para PSK harus pergi dari lokalisasi Kampung Kajang.Hal serupa juga dilakukan Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya saat menutup Gang Dolly. Namun wanita berjuluk Singa Betina tidak sekeras julukannya. Para PSK Dolly dan Jarak boleh pergi setelah lokalisasi terbesar se-Asia Tenggara itu ditutup total usai lebaran nanti.

Penutupan Dolly pakai deklarasi, Kutai Timur langsung segel

Bagi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, menutup Dolly harus dengan deklarasi di Gedung Islamic Center. Karena dengan deklarasi maka menandai dicabutnya status legal Gang Dolly sebagai pusat prostitusi di Kota Pahlawan.Sedangkan, Pemkab Kutai Timur justru melakukan cara sebaliknya. Pemkab Kutai Timur, memilih langsung menyegel dan menutup total operasional lokalisasi Kampung Kujang.? Alasannya karena Pemkab setempat tidak pernah menerbitkan surat izin, dan menyetujui lokalisasi Kampung Kajang. Bahkan, telah beberapa kali diberikan surat agar segera menghentikan seluruh aktivitas di sana, namun tetap membandel. "Mereka tetap bandel dengan tidak menghiraukan surat pemerintah. Makanya tunggu waktunya kita tutup itu kampung kajang," tegas Asisten Kesra Setkab Kutai Timur, H Mugeni.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KPK Beberkan Modus dan Bagi Hasil Para Tersangka Pungli di Rutan
KPK Beberkan Modus dan Bagi Hasil Para Tersangka Pungli di Rutan

Ada ancaman teruntuk para tahanan yang menolak membayar pungli.

Baca Selengkapnya
Hapus Bantuan untuk Warga Miskin Numpang Alamat KTP/KK di Surabaya, Begini Penjelasan Eri Cahyadi
Hapus Bantuan untuk Warga Miskin Numpang Alamat KTP/KK di Surabaya, Begini Penjelasan Eri Cahyadi

Warga menumpang alamat KTP/KK Surabaya tak akan dapat bantuan apapun dari Pemkot setempat. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya
Pemkot Depok Kucurkan Dana Rp 62,2 Miliar untuk THR 7.086 PNS
Pemkot Depok Kucurkan Dana Rp 62,2 Miliar untuk THR 7.086 PNS

Besaran THR yakni penghasilan gaji 100 persen dari penghasilan satu bulan yang diterima pada bulan Maret

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
PKS Usul Ada Pemilihan Langsung DPRD Tingkat II dan Wali Kota di RUU Daerah Khusus Jakarta
PKS Usul Ada Pemilihan Langsung DPRD Tingkat II dan Wali Kota di RUU Daerah Khusus Jakarta

PKS menilai aturan kekhususan Jakarta harus diatur tidak berbeda dengan kekhususan daerah lain seperti Papua maupun Aceh.

Baca Selengkapnya
Terbukti Terlibat Pungli di Rutan KPK, 78 Pegawai Disanksi Berat Minta Maaf dan 12 Diserahkan ke KPK
Terbukti Terlibat Pungli di Rutan KPK, 78 Pegawai Disanksi Berat Minta Maaf dan 12 Diserahkan ke KPK

Untuk 78 pegawai KPK dikenakan sanksi berat berupa permintaan maaf secara langsung dan terbuka

Baca Selengkapnya
Dewas: Pungli Rutan KPK Terjadi Sejak 2018, Petugas Terima Duit Bulanan dari Tahanan
Dewas: Pungli Rutan KPK Terjadi Sejak 2018, Petugas Terima Duit Bulanan dari Tahanan

Para pegawai KPK itu pun dianggap telah memanfaatkan jabatan dan kewenangan termasuk penyalahgunaan pengaruh yang dilakukan.

Baca Selengkapnya
Hari Ini, 15 Pegawai KPK Jalani Sidang Etik Kasus Dugaan Pungli
Hari Ini, 15 Pegawai KPK Jalani Sidang Etik Kasus Dugaan Pungli

Dewas KPK menggelar sidang etik terkait dugaan pungli

Baca Selengkapnya
Pungli Rutan KPK, Petugas Terima Duit 'Tutup Mata' Masukkan Ponsel dari Tahanan Tiap Bulan
Pungli Rutan KPK, Petugas Terima Duit 'Tutup Mata' Masukkan Ponsel dari Tahanan Tiap Bulan

Pungli Rutan KPK, Petugas Terima Duit 'Tutup Mata' Masukkan Ponsel dari Tahanan Tiap Bulan

Baca Selengkapnya
PKS Temukan Kasus Dugaan Penggelembungan Suara DPR RI di Dapil Jawa Barat VI
PKS Temukan Kasus Dugaan Penggelembungan Suara DPR RI di Dapil Jawa Barat VI

PKS memperingatkan kepada para penyelenggara untuk bersikap amanah dan tidak mencuri suara rakyat.

Baca Selengkapnya