Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bea Cukai, PT Pos dan Polda Metro gagalkan penyelundupan narkoba lewat barang kiriman

Bea Cukai, PT Pos dan Polda Metro gagalkan penyelundupan narkoba lewat barang kiriman Konferensi pers penyelundupan narkoba lewat pos. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Sepanjang tahun 2018 sinergi positif yang dilakukan Bea Cukai Pasar Baru, Polda Metro Jaya dan PT Pos Indonesia berhasil mengungkap jaringan penyelundup berbagai macam jenis narkotika di wilayah Jabodetabek dan Banten.

Di antaranya 719,8 gram methamphetamine 50 ribu butir ekstasi, 4 kg daun khat, 4 kg ketamine dan 30 ribu butir happy five yang diselundupkan dengan berbagai macam upaya dan modus melalui barang kiriman pos untuk mengelabui petugas.

"Ke depannya ini semakin menjadi perhatian kita semua masyarakat Indonesia karena semakin banyaknya upaya-upaya penyelundupan narkoba melalui media-media pengiriman. Dan teryata kiriman pos merupakan salah satu yang resikonya cukup besar," kata Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Jakarta, Oentarto Wibowo saat konferensi pers di Kantor Bea Cakui Pasar Baru, Senin (10/9).

Modus yang dilakukan sindikat yaitu seperti memasukkan barang ke dalam sol sepatu, makanan snack dan pompa air. Total ada 18 penerima barang selundupan tersebut yang kini menjadi tersangka.

"Untuk para tersangka ini transitor, para tersangka yang sudah kita amankan mereka menerima dan akan mengedarkan. Dilihat dari beberapa profil yang bersangkutan dan beberapa database yang kita punya mereka adalah sebagian sindikat."

"Proses ini tidak hanya berhenti sampai di sini saja, tim kami masih mencari informasi, sehingga wujud kolaborasi ini bisa memberantas peredaran narkotika khususnya di wilayah DKI Jakarta," papar Kasubdit II Ditres Narkoba, Dony Alexander.

Maraknya peredaran narkoba di wilayah Indonesia membuat aparat pemerintah harus saling bahu membahu menanggulanginya. Sinergi yang dilakukan oleh Bea Cukai Pasar Baru, PT Pos Indonesia dan Polda Metro Jaya merupakan wujud meningkatkan kewaspadaan terhadap pengawasan kiriman pos luar negeri dalam mencegah upaya pemasukan narkotika ke dalam wilayah Indonesia.

Kronologi penggagalan penyelundupan narkoba

Pertama, Rabu (17/1) petugas berhasil menggagalkan penyelundupan 4 kg daun khat/Khatinon, di mana sebelumnya petugas mencurigai satu paket dari Ethiopia dengan alamat tujuan Jakarta Pusat yang tiba di Kantor Pos Pasar Baru pada Senin (15/7) dan segera melakukan pemeriksaan mendalam dan uji sampel di Laboratorium Bea Cukai Jakarta. Hasilnya barang tersebut merupakan daun kering dari tanaman khat yang mengandung khation. Bea Cukai kemudian berkoordinasi Tim Ditresnarkoba Polda Metro untuk melakukan proses penyelidikan.

Kedua, Senin (29/1) petugas kembali mencurigai paket dari negara Belanda dengan alamat Jakarta Pusat. Kecurigaan tersebut bermula dari pemeriksaan oleh petugas menemukan serbuk di dalam kotak yang disamarkan dengan makanan ringan dan cokelat. Setelah melakukan pemeriksaan, hasilnya serbuk tersebut merupakan ketamine seberat 2 kg. Bea Cukai kemudian berkoordinasi Tim Ditresnarkoba Polda Metro untuk melakukan proses penyelidikan.

Ketiga, Jumat (4/5) petugas kembali mengamankan dua paket dari negara Belanda yang berisi butiran berbentuk tablet yang berisi ektasi sebanyak 50 ribu butir. Hasil dari tim gabungan Bea Cukai, PT Pos Indonesia dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil mengamankan 10 orang tersangka.

Ketiga, pada Jumat (18/5) petugas kembali mencurigai dua paket berisi pil dari Taiwan, setelah dilakukan pemeriksaan hasilnya tablet tersebut merupakan happy five sebanyak 30 ribu butir. Bea Cukai kemudian berkoordinasi Tim Ditresnarkoba Polda Metro untuk melakukan proses penyelidikan.

Keempat, Selasa (19/7) petugas mendapati satu kiriman pos yang mencurigakan dari India dengan alamat tujuan di Pondok Aren, Tangerang. Setelah dilakukan pemeriksaan, petugas Bea Cukai menemukan barang yang disembunyikan dalam sol sandal wanita yang berisi narkotika jenis Methampetamine seberat 400 gram. Dua hari kemudian, tim gabungan berhasil mengamankan tiga orang tersangka.

Kelima, Senin (25/6) petugas menemukan kiriman pos berasal dari India berisi pompa air yang di dalamnya disembunyikan methampetamine seberat 319,8 gram. Berbeda dengan sebelumnya, tujuan kiriman ini di wilayah Johar Baru, Jakara Pusat. Hingga akhirnya pada Selasa (3/7) petugas gabungan berhasil mengamankan lima orang tersangka.

Keenam, Kamis (9/8) upaya penyeludupan ketamine kembali terjadi. Petugas mencurigai paket berisi serbuk yang disamarkan dengan makanan dari negara Belanda. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa serbuk tersebut positif mengandung ketamine seberat 2 kg. Hingga saat ini masih dalam proses penyelidikan.

(mdk/hrs)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polda Jateng Bongkar Peredaran Narkoba Jaringan Fredi Pratama, Barang Dimasukkan ke Kardus Muatan Teh

Polda Jateng Bongkar Peredaran Narkoba Jaringan Fredi Pratama, Barang Dimasukkan ke Kardus Muatan Teh

Praktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.

Baca Selengkapnya
Dijanjikan Upah Rp135 Juta, Kurir Sabu 15 Kilogram Ditangkap Polisi saat Nunggu Jemputan Rekan

Dijanjikan Upah Rp135 Juta, Kurir Sabu 15 Kilogram Ditangkap Polisi saat Nunggu Jemputan Rekan

Pelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.

Baca Selengkapnya
Libatkan Petugas Maskapai dan Pakai Mobil Bandara, Modus Baru Penyelundupan Narkoba

Libatkan Petugas Maskapai dan Pakai Mobil Bandara, Modus Baru Penyelundupan Narkoba

Puluhan kilogram sabu dan ribuan butir ekstasi berhasil diamankan petugas gabungan

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Berantas Impor Ilegal, Polri Ungkap 21 Perkara dan Musnahkan Barang Bukti Senilai Rp68 Miliar

Berantas Impor Ilegal, Polri Ungkap 21 Perkara dan Musnahkan Barang Bukti Senilai Rp68 Miliar

Sigit menyebut, jika pihaknya telah mengungkap sebanyak 21 perkara atas kasus dugaan impor ilegal.

Baca Selengkapnya
Bus Antarkota Diadang Bea Cukai saat Melintas di Malang, Ternyata Bawa Barang Ilegal Ini

Bus Antarkota Diadang Bea Cukai saat Melintas di Malang, Ternyata Bawa Barang Ilegal Ini

Bea Cukai Malang melakukan serangkaian penindakan terhadap peredaran barang ilegal

Baca Selengkapnya
Tragis! Polisi di Riau Over Dosis di Kafe Remang-Remang Berujung Tewas, Begini Kronologinya

Tragis! Polisi di Riau Over Dosis di Kafe Remang-Remang Berujung Tewas, Begini Kronologinya

Kedokteran Forensik Biddokkes Polda Riau menemukan JD tewas akibat intoksikasi zat met-amphetamine yang dikonsumsi.

Baca Selengkapnya
SEMENIT PAHAM: Elektabilitas 3 Cawapres Terbaru, Siapa Bikin Untung dan Buntung Capresnya?

SEMENIT PAHAM: Elektabilitas 3 Cawapres Terbaru, Siapa Bikin Untung dan Buntung Capresnya?

Mahfud MD, Gibran Rakabuming dan Muhaimin Iskandar. Kira-kira, siapa ya yang paling tinggi menambah elektabilitas capresnya?

Baca Selengkapnya
Empat Perampok Spesialis Minimarket di Bekasi Ditangkap, Dua Ditembak

Empat Perampok Spesialis Minimarket di Bekasi Ditangkap, Dua Ditembak

Firdaus mengatakan, setiap kali beraksi komplotan perampok ini selalu membekali diri dengan senjata tajam dan senjata api rakitan untuk mengancam pegawai.

Baca Selengkapnya
Pos Satgas Cartenz di Intan Jaya Diserang: KKB Hendak Bebaskan Rekannya yang Ditangkap, Dua Warga Kena Tembak

Pos Satgas Cartenz di Intan Jaya Diserang: KKB Hendak Bebaskan Rekannya yang Ditangkap, Dua Warga Kena Tembak

Pos Satgas Cartenz di Intan Jaya Diserang: KKB Hendak Bebaskan Rekannya yang Ditangkap, Dua Warga Kena Tembak

Baca Selengkapnya
Polisi Gagalkan Peredaran Narkoba Lewat Jasa Ekspedisi di Garut, Begini Modusnya

Polisi Gagalkan Peredaran Narkoba Lewat Jasa Ekspedisi di Garut, Begini Modusnya

Cara ini dilakukan diduga untuk menghindari kecurigaan polisi, dan melancarkan aksi penjualan barang ilegal tersebut.

Baca Selengkapnya