Bea Cukai-Kastam Gagalkan Penyelundupan Minyak Mentah hingga Satwa Dilindungi
Merdeka.com - Bea Cukai Indonesia dan Kastam Diraja Malaysia menggelar partoli terkoordinasi di Selat Malaka. Mereka berhasil menggagalkan sejumlah pelanggaran, termasuk upaya penyelundupan crude oil (minyak mentah) dalam operasi bersama ini.
Patroli Terkoordinasi (Patkor) Kastam Indonesia Malaysia (Kastima) Ke-24 ini digelar dalam dua tahap, masing-masing selama tiga bulan. Tahap kedua berlangsung sejak awal September 2018 hingga hari ini.
Patkor Kastima Ke-24 ditutup dalam upacara di halaman Gedung Keuangan Negara, Jalan Diponegoro, Medan, Rabu (28/11). Acara penutupan diisi pertunjukan kemampuan bela diri petugas Bea Cukai.
Dalam dua tahap Operasi Patkor Kastima Ke-24, Bea Cukai menindak 18 kasus pelanggaran. Yang paling menonjol adalah penindakan terhadap kapal tanker MT Yosoa dan tanker tanpa nama yang memuat 1.500 Kl crude oil dari Senipah Balikpapan menuju OPL Timur Malaysia.
"Hasil patroli tahun ini kita berhasil menangkap tanker minyak, di sini minyak sangat sensitif karena harga dan pergerakan jadi perhatian. Kemudian menangkap rokok, rokok adalah komoditi di Malaysia jadi perhatian karena cukai tinggi hingga banyak orang ingin menyelunduo rokok ke sana," kata Direktur Jenderal Bea Cukai, Heru Pambudi, usai acara penutupan.
Dia berharap penindakan yang dilakukan menjadi peringatan bagi pihak yang berniat melakukan penyelundupan. "Harus segera berhenti," tegas Heru.
Patroli terkoordinasi ini akan terus dilanjutkan. "Kesuksesan operasi di laut dilanjutkan dengan operasi bersama di sepanjang perbatasan Serawak dengan Kalimantan," jelas Heru.
Sementara tim dari Jabatan Kastam Diraja Malaysia (JKDM) yang terlibat dalam Patkor Kastima Ke-24 melakukan 10 penindakan terhadap pelanggaran yang terjadi di Selat Melaka. Mereka di antaranya berhasil menggagalkan penyelundupan 435 satwa dilindungi dari Sumatera ke Malaysia. Satwa yang diamankan berupa 2 individu orangutan, musang albino, dan burung. "Ke semua raupan melepas anggaran jutaan ringgit," kata Datuk Seri Zulkifli Yahya, Timbalan Ketua Pengarah Jabatan Kastam Diraja Malaysia.
Menurutnya, dengan adanya operasi bersama Bea Cukai ini, para penyelundup akan mengubah rutenya, dari laut ke darat. "Karena di laut ada operasi bersama. Dadah dari Myanmar jalur darat dari Thailand ke negara ASEAN," ucap Zulkifli.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bea Cukai Riau kembali menangkap kapal pembawa pakai bekas impor yang masuk ke wilayah Indonesia
Baca SelengkapnyaKejadian itu pada saat pergeseran logistik pemilu dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Saliguma menuju Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Siberut Tengah
Baca SelengkapnyaPenemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rentetan gempa Tuban sejak Jumat pagi dipicu sesar aktif di Laut Jawa.
Baca SelengkapnyaKapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSelain transportasi minyak, Pertagas juga mencatat kenaikan kinerja transportasi gas sepanjang 2023 menjadi 526.461 MMscf atau 108,37 persen.
Baca SelengkapnyaBensin berasal dari satu SPBU di Kota Bekasi diduga tercampur air dan mengakibatkan kendaraan menjadi mogok.
Baca SelengkapnyaSeluruh lembaga penyalur baik BBM maupun LPG di Tuban dan Pantura Jawa Timur masih beroperasi normal.
Baca SelengkapnyaPenemuan itu lalu dilaporkan ke petugas BMKG wilayah Rote Barat.
Baca Selengkapnya