BBM di perbatasan mulai langka
Merdeka.com - Bahan bakar minyak (BBM) di wilayah perbatasan Indonesia dengan Malaysia yakni di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur, mulai langka.
"Sejak sebulan terakhir BBM khususnya jenis premium dan solar di Nunukan mulai langka. Namun, BBM jenis pertamax tetap tersedia," ungkap Kepala Sub Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Kabupaten Nunukan, Hasan Basri, dihubungi dari Samarinda, Kamis malam.
Menjelang pengumuman kenaikan harga BBM, lanjut dia, premium dan solar di Kabupaten Nunukan semakin sulit ditemukan.
"Di Kabupaten Nunukan belum ada SPBU dan hanya ada tiga APMS (agen premium dan minyak solar). Jika ada stok pun antrean kendaraan cukup panjang dan biasanya APMS hanya buka selama tiga hari dan setelah itu tutup akibat kehabisan," katanya.
"Menjelang pengumuman kenaikan harga BBM antrean semakin panjang," ungkap Hasan basri.
Mengantisipasi gejolak masyarakat akibat terjadinya kelangkaan tersebut, pemerintah Kabupaten Nunukan telah membagikan kupon kepada setiap warga.
"Kupon bertujuan membatasi pembelian BBM secara berlebihan sehingga penggunaan BBM bisa dikontrol dan sebagai upaya menghindari penyimpangan," kata Hasan Basri.
Salah seorang warga Nunukan, Iwan, mengaku akibat kelangkaan, harga premium eceran mencapai Rp8.000 hingga Rp 10. 000 per liter.
"Saya jarang membeli BBM di APMS karena antreannya terlalu panjang. Selama ini saya terpaksa membeli bensin eceran yang harganya mencapai Rp10 ribu per botol," kata Iwan.
Namun, kelangkaan BBM itu lanjut Iwan tidak terlalu dirasakan warga yang berada di wilayah perbatasan yakni di Kecamatan Sebatik dan Krayan.
"Saya sering bolak-balik ke Sebatik serta Krayan dan BBM di aerah yang langsung berbatasan dengan Malaysia tersebut sangat mudah diperoleh,' katanya.
Namun, premium dan solar di Sebatik dan Krayan berasal dari Malaysia dan harganya mencapai Rp15 ribu per liter. Masyarakat diasana sudah lama menggunakan BBM dari Malaysia karena minimnya distribusi dari Nunukan, ungkap Iwan.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga BBM kembali mengalami kenaikan per Februari 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaPertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Usai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaSetiap negara memiliki tingkat kemahalan bahan bakarnya. Berikut adalah daftar 10 negara dengan harga bahan bakar termahal.
Baca SelengkapnyaPertamina tentu memiliki perhitungan yang cermat, sebab review tiga bulanan harga BBM, memang berdasarkan rata-rata harga tertimbang.
Baca SelengkapnyaHarga BBM di SPBU Vivo mengalami penurunan hari ini, Senin (1/1).
Baca SelengkapnyaPertamina mempertimbangkan evaluasi harga serta kebutuhan masyarakat pada Ramadan dan Idulfitri.
Baca SelengkapnyaBeberapa jenis bensin yang dijual mengalami penetapan dan penurunan harga.
Baca Selengkapnya