Bayi yang ditemukan warga di pinggir jalan jadi rebutan adopsi
Merdeka.com - Warga dihebohkan dengan penemuan bayi laki-laki dalam kardus di pinggir jalan raya Denpasar-Gilimanuk, tepatnya pada KM 88-89, Banjar Baler Pasar, Desa Pergung, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali.
Setelah terungkapnya kasus tersebut, Minggu (24/5) sore, bayi malang itu menjadi rebutan. Sejumlah warga ingin mengadopsinya yang kini masih dirawat di RSUD Negara. Bahkan penemu bayi tersebut juga bersikukuh jika dia yang akan mengadopsi.
Namun, hingga kini status bayi tersebut belum jelas. Sedangkan pihak kepolisian baru akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial Pemkab Jembrana terkait perawatan dan perlindungan bayi tersebut.
"Ya, memang sudah banyak yang menyampaikan ke kami untuk mengadopsi bayi itu. Tapi kami belum bisa memutuskan dan kami akan koordinasi dengan Dinas Sosial Pemkab Jembrana," terang Kapolsek Mendoyo, AKP I Wayan Arta Ariawan dikonfirmasi Senin (25/5).
Bahkan menurut Arta Ariawan, dirinya juga punya keinginan keras untuk mengadopsi bayi laki-laki malang tersebut untuk diangkat menjadi anak.
"Saya juga ingin sekali mengadopsi bayi itu dan saya sudah bicarakan rencana ini dengan istri saya. Istri saya sangat setuju," ujarnya.
Kendati demikian, keinginannya untuk mengadopsi anak tersebut harus disimpan dulu lantaran kasusnya masih dalam proses lidik. Rencananya bayi tersebut selama dalam proses lidik maupun sidik akan dititipkan di Dinas Sosial.
"Nanti kalau proses hukumnya sudah selesai siapapun bisa mengajukan permohonan adopsi. Dan saya sendiri juga akan mengajukan permohonan adopsi," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Made Midi (56), warga Banjar Baler Pasar, Desa Pergung, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali, Jumat (22/5) pukul 05.00 WITA menemukan bayi laki-laki dalam kardus di pinggir jalan raya Denpasar-Gilimanuk, tepatnya di depan rumahnya saat hendak pergi ke pasar.
Namun penemuan bayi itu tidak dilaporkan kepada aparat kepolisian maupun aparat desa lantaran akan diadopsi oleh anaknya Sayu Putu Widiati dan menantunya Made Suarnayasa. Karenaanak dan menantunya belum memiliki anak meskipun sudah lama menikah.
Kasus penemuan bayi ini baru terungkap Minggu (24/5) setelah bayi malang itu di rawat di RSUD Negara karena kondisinya lemah dan karena informasi dari warga.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pria ini merasa capek dan kesal lantaran banyak orang yang membuang sampah di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaKompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi.
Baca SelengkapnyaKapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo ikut turun lapangan bersama anggotanya saat tengah berpatroli malam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dalam kesempatannya, ada momen menjadi sorotan saat Kasad memberikan pesan begitu mendalam.
Baca SelengkapnyaTangisan yang dikeluarkan oleh bayi memiliki berbagai tanda yang berbeda. Kenali enam penyebab tangisan dari bayi yang biasanya ditunjukkan.
Baca SelengkapnyaSetelah masa pengasuhan sementara selama 6 bulan hasilnya baik, maka pengangkatan anak akan ditetapkan oleh pengadilan.
Baca SelengkapnyaMenggendong bayi baru lahir membutuhkan perhatian ekstra agar bayi tetap aman dan nyaman di dalam pelukan.
Baca SelengkapnyaIbunda Awan mengenang anaknya yang tewas di tangan ayahnya itu orang yang rajin membantu lingkungan.
Baca SelengkapnyaPasca kejadian, AT lantas melarikan diri sementara Arif kabur ke rumah istrinya yang ada di Palembang.
Baca Selengkapnya