Bayar 135 Ringgit, 81 TKI Dideportasi Mandiri dari Malaysia
Merdeka.com - Sebanyak 81 Tenaga Kerja Indonesia di Malaysia yang dideportasi mandiri atau dengan biaya sendiri sekitar 135 Ringgit Malaysia tiba di Pelabuhan Internasional PT Pelindo I Dumai, Riau, menumpangi Kapal Ferry Indomal Express bersama penumpang mudik Lebaran 2019, Sabtu (1/6).
Deportasi mandiri puluhan TKI ini disambut sejumlah petugas Pos Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (P4TKI) Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) di Dermaga Pelabuhan Internasional Pelindo I Dumai, sekitar pukul 14.00 WIB.
Setiba di Pelabuhan Dumai, puluhan TKI bekerja di Malaysia ini dikumpulkan di dermaga untuk pengecekan dokumen oleh petugas, selanjutnya dibawa ke Kantor P4TKI di Kelurahan Jaya Mukti.
"Nanti dibawa ke kantor untuk didata dan selanjutnya untuk proses pemulangan lebih lanjut," kata seorang petugas seperti dikutip Antara.
Puluhan warga Indonesia bermasalah dipulangkan dari Pelabuhan Port Dickson Malaysia ini berasal dari berbagai daerah dengan kondisi sempat menjalani hukuman di sebuah Kamp di Machap Umboo, Malaka.
Seorang TKI Muhammad Arifin asal Flores, Nusa Tenggara Timur, mengaku senang akhirnya bisa kembali ke Tanah Air setelah sempat dipenjara di kamp sehingga dapat merayakan Idul Fitri dengan anak istri di Solo, Jawa Tengah.
Untuk dapat pulang ke Indonesia, diakuinya, puluhan TKI keseluruhan pria ini harus mengeluarkan biaya 135 Ringgit Malaysia diperoleh dari sumbangan teman dan kerabat, dan dibantu pengurusan dokumen oleh Kedutaan Besar RI setempat.
"Kami senang akhirnya bisa pulang ke Indonesia, sebelumnya sempat dipenjara delapan bulan oleh Pemerintah Malaysia," kata Arifin.
Diketahui, para TKI berharap bisa berkumpul dengan keluarga saat Idul Fitri 1440 Hijriah ini berasal dari sejumlah daerah seperti Lombok, Aceh, Flores, Jawa, Makassar dan daerah lain di Indonesia, dan dipulangkan secara mandiri dari Malaysia lewat Dumai, Riau.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jangan Sampai Salah Hitung, Ini Biaya Perlu Diperhitungkan saat Mudik dengan Kendaraan Pribadi
Kendaraan pribadi cukup banyak memakan biaya baik sebelum maupun saat melakukan perjalanan mudik Lebaran.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaMomen Personel Gabungan Sigap Sergap Boat Bawa 42 Kg Sabu dari Malaysia untuk Diedarkan di Aceh
Petugas turut mengamankan dua orang inisial AB dan FA di dalam boat itu
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bawa 20 Ekor Burung dari Malaysia, Pekerja Migran Ditangkap di Bandara Juanda
Pelaku ditangkap oleh petugas di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda
Baca SelengkapnyaData Pelindo: Jumlah Pemudik Naik Kapal Tahun Ini Sama Seperti Sebelum Pandemi
Hadapi lonjakan pemudik, Pelindo siapkan sarana dan prasarana di pelabuhan Ciwandan sebagai alternatif pelabuhan Merak, Banten.
Baca SelengkapnyaPotret Terkini di Pelabuhan Merak: Cuaca Cerah, Kendaraan Pemudik Masih Mengular Panjang
Dermaga eksekutif menjadi pilihan bagi pemudik perjalan kaki, karena akses yang cukup dekat dari terminal terpadu Merak.
Baca SelengkapnyaMudik Lebaran 2024, Pemudik di Lampung Antre 3 Jam untuk Masuk Kapal ke Merak
Ratusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.
Baca SelengkapnyaMenaker Harap Produktivitas Pekerja Meningkat Usai Ikut Program Mudik Gratis
Menurut Ida, program mudik gratis dapat meringankan dan mempermudah para pekerja yang akan pulang ke kampung halaman saat Lebaran.
Baca SelengkapnyaKAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak
Calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca Selengkapnya