Bawaslu akan tindak lanjuti iklan provokatif sudutkan Prabowo
Merdeka.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jabar menerima laporan iklan yang memuat unsur provokatif terhadap salah satu pasangan calon presiden dan wakilnya. Bawaslu berjanji akan menindaklanjuti laporan yang dilayangkan kubu Prabowo - Hatta.
"Kami tentu akan tindak lanjuti maksimal tiga hari setelah adanya laporan ini," kata Kasubag Humas Hukum dan Antar Lembaga Bawaslu Jabar Tedi Rubianto di Kantor Bawaslu Jabar, Rabu (2/7).
Kubu Prabowo - Hatta yang dipimpin Sekretaris wilayah Jabar Ferry Juliantono membawa barang bukti koran HU Pikiran Rakyat terbitan 1 Juli. Koran berjudul 'Mengapa Harus Jokowi?' itu memuat unsur negatif terhadap salah satu kubu yang dimaksudkan adalah Prabowo - Hatta.
Jokowi dengan baju kotak-kotak menampilkan segala prestasinya. Sedangkan capres lain hanya menampilkan sisi negatif. Misalnya Jokowi dianggap pemimpin yang merakyat, calon lain berjarak dengan rakyat. Kedua, Jokowi koalisi secara selektif, yang lain dikelilingi orang bermasalah. Selanjutnya, Jokowi memiliki rekam jejak cemerlang, calon lain dihantui masa lalu kelam.
Adanya laporan yang dilayangkan, pihaknya belum bisa menentukan adanya dugaan pelanggaran atau tidak. Pihaknya mengaku akan membahas beserta jajaran komisioner. Terkait apakah akan adanya pemanggilan kepada terlapor dia mengatakan masih harus mengumpulkan bukti-bukti. "Terkait panggil itu tergantung komisioner. Kalau pun ada kekurangan data juga bisa saja kita panggil," terangnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi memberikan kenaikan pangkat secara istimewa kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi Jenderal Kehormatan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mengakui kehebatan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaSetelah terpilihnya Jokowi menjadi orang nomor satu di Indonesia, lalu mengajak Prabowo ke dalam susunan kabinet.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kendati berseberangan pada Pilpres 2014 dan 2019, Prabowo mengaku tak pernah menaruh rasa dendam kepada Jokowi.
Baca SelengkapnyaPrabowo awalnya mengungkit pepatah mengenai 'kawan sejati adalah kawan di saat susah'.
Baca SelengkapnyaPrabowo menegaskan, pemerintahannya akan meneruskan legecy Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto buka suara soal banyak tuduhan negatif kepada dirinya pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku kewalahan mengimbangi Jokowi dalam bekerja.
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca Selengkapnya