Bawa misi khusus, Jepang kembali lobi Jokowi soal kereta cepat

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima delegasi utusan khusus Perdana Menteri Jepang di Kantor Presiden. Ada misi khusus yang dibawa penasihat PM Jepang, Izumi Hiroto beserta rombongannya menemui Presiden Jokowi.

"Hari ini juga saya membawakan surat dari PM Jepang untuk bertemu dengan Bapak Jokowi. Isi pertemuan tadi ada tiga hal," kata Izumi usai bertemu Jokowi di Istana, Jakarta, rabu (26/8).

Pertama, jelas Izumi, adalah penjajakan kerjasama di bidang maritim termasuk juga kerjasama promosi dan forum maritim untuk mengembangkan kawasan timur Indonesia.

"Hal yang kedua untuk menanggapi ketidakstabilan kurs secara global melalui kerjasama dengan Indonesia, kami bisa juga meningkatkan hubungan perdagangan antara Indonesia dan Jepang," jelasnya.

Hal yang ketiga, lanjut dia, adalah berkenaan dengan rencana pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Yang mana diketahui, dalam hal ini Jepang dan China saling berebut untuk menjadi investor dan penggarap proyek tersebut.

"Mungkin sudah diketahui semua kami bersaing keras dengan China. Saya mengatakan kepada presiden bahwa Jepang ingin bantu karena Indonesia akan memiliki kereta cepat yang akan dikelola oleh Indonesia dan akan dimanfaatkan bagi rakyat Indonesia. Ini memang akan dinilai oleh konsultan independen nanti akan dipilih oleh pihak Indonesia," jelas Izumi.

Sedangkan tanggapan Presiden Jokowi sendiri, kata Izumi, saat ini sedang dilakukan penilaian oleh konsultan independen. Siapa yang bakal menjadi pemenang untuk menjadi investor dan penggarap proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung.

"Bapak presiden menyatakan sekarang sedang dilakukan penilaian oleh konsultan independen dan tim penilai akan melapor kepada presiden. Dan bapak presiden akan memutuskan nanti setelah mendapatkan laporan dari tim penilai," tutup Izumi.