Bawa mandau saat berladang, lima warga Dayak ditangkap
Merdeka.com - Lima orang Dayak ditangkap dan ditahan polisi karena kedapatan membawa senjata tajam. Tidak terima dengan tindakan polisi, kepala adat besar Dayak Kalimantan Timur melaporkan Kapolres Paser dan Kapolda Kalimantan Timur ke Propam.
"Ada juga yang tidak ke ladang membawa mandau. Saya pernah bilang ke Kapolres jangan pernah mempermasalahkan mandau itu menjadi senjata tajam sudah adatnya kemana dia pergi harus membawanya. Itu lumrah untuk alat kerja. Ditahan sekarang tidak ada alasan hukumnya" ujar Kepala adat Dayak, Elli Sasonkepada wartawan di Mabes Polri, Rabu (27/6).
Elli juga menaruh curiga dengan alasan polisi atas penangkapan kelima orang ini. Saat itu, polisi menangkap kelimanya karena mendekati lahan yang tengah disengketakan kelompok adat dengan suatu perusahaan.
"Jadi laporan saat ini atas penangkapan, penahanan juga semua tindakan polisi yang berpihak kepada perusahaan PT Kriya Jaya Agung dan bertindak kriminalisasi terhadap masyarakat" tegasnya lagi.
Oleh karena itu didampingi kuasa hukumnya, dia menuntut adanya penyelesaian lahan sengketa serta ketidakberpihakan polisi dalam penanganan kasus tersebut.
Dari penuturan Elli, sengketa tanah itu sudah terjadi sejak tahun 90-an. Perundingan berlangsung alot karena pihak perusahaan enggan membayarkan uang ganti rugi 1000 hektar dari 2000 hektar tempat warga berladang. Polisi pun dinilai condong ke pihak perusahaan sehingga warga merasa dirugikan.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaPetani Ditangkap Usai Bakar Satu Hektare Lahan Kebun Sawit di Riau
Polisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong
Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perjuangan Polisi di Pelosok, Tiga Hari Jalan Kaki Kawal Distribusi Logistik Pemilu dan Terancam Dimangsa Binatang Buas
Polisi itu harus mendaki gunung, melewati hutan belantara dan menerjang beberapa sungai deras untuk menuju perkampungan.
Baca SelengkapnyaPolisi Kampanyekan Pemilu Damai sambil Dengar Curhatan Warga
Berbagai cara dilakukan Kepolisian dalam memastikan Pemilu 2024 berlangsung damai.
Baca SelengkapnyaMenyusuri Sungai Sarang Buaya, Polisi Cek TPS Rawan Pemilih Ganda
Tak peduli apapun rintangan, hambatan, ujian, cobaan, dan medan yang terjal harus ditempuh untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
Baca SelengkapnyaPelabuhan Tanjung Priok Geger, Jasad Wanita Ditemukan Membusuk dalam Peti Kemas
Seorang wanita tanpa identitas ditemukan tewas membusuk dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (16/1). Kasus ini masih diselidiki polisi.
Baca SelengkapnyaMayat Wanita Paruh Baya Ditemukan Membusuk di Indekos Tambora
Mayat wanita paruh baya itu pertama kali ditemukan warga sekitar yang mencium aroma tidak sedap di sekitar lokasi penemuan.
Baca SelengkapnyaMayat dengan Kondisi Tangan dan Kaki Terikat Ditemukan di OKU Timur, Diduga Korban Pembunuhan
Polisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.
Baca Selengkapnya