Bawa gula & bawang cuma kedok, kapal asal Malaysia selundupkan sabu
Merdeka.com - Penyelundupan narkoba melalui perairan digagalkan Direktorat Polisi Air Polda Riau. Sebanyak setengah kilogram sabu berhasil disita dari kapal asal Malaysia bermuatan bawang merah dan gula pasir. Tiga orang termasuk nakhoda kapal ditangkap.
"Satu nakhoda berinisial MA dan dua anak buah kapal berinisial Az dan S. Kita amankan Jumat kemarin," ujar Kasubdit Gakkum Dit Polair Polda Riau, AKBP Arif Bastari, Sabtu (25/6).
Menurut Arif, aksi penyelundupan narkoba ini terungkap ketika Kapal Patroli IV-2003 milik Direktorat Polair Polda Riau melakukan patroli rutin di perairan Kembung Luar, Kabupaten Bengkalis. Saat itu, petugas melihat kapal motor Nilawati, yang dinahkodai MA bersama anak buahnya.
"Kapal itu mencurigakan, lalu kami berhentikan untuk diperiksa. Saat kami geledah awalnya ditemukan bawang merah dan gula pasir," kata Arif.
Tak puas sampai di situ, petugas kemudian menginterogasi terkait dokumen dan kelengkapan barang bawaan mereka. Awak kapal mengaku bawang dan gula itu dibawa dari Desa Batu Pahat, Malaysia dengan tujuan Desa Kembung Luar, Bengkalis.
"Tapi mereka tidak bisa menunjukkan surat atau dokumen resmi dari instansi terkait. Muatan mereka tidak resmi," kata Arif.
Selanjutnya, petugas menggeledah bawang dan gula pasir itu. Alhasil, petugas menemukan narkoba jenis sabu seberat 450 gram yang ditaksir bernilai ratusan juta rupiah.
"Kedoknya membawa bawang dan gula pasir, ternyata mereka bawa narkoba jenis sabu. Lalu kita koordinasi ke Direktorat Reserse Narkoba Polda untuk menanganinya," ucap Arif.
Untuk kasus penyelundupan bawang dan gula, mereka dijerat undang-undang karantina pasal 31 ayat 1 junto pasal 5. "Sedangkan narkoba ditangani Dit Res Narkoba mereka dijerat undang-undang nomor 35 tahun 1999," jelas Arif.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapal Pembawa Kotak Suara Pemilu di Mentawai Kecelakaan Dihantam Ombak, KPU Tidak akan Gelar Pemilihan Suara Ulang
Kejadian itu pada saat pergeseran logistik pemilu dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Saliguma menuju Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Siberut Tengah
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaCegah Kepadatan di Pelabuhan, Kemenhub Tambah Jumlah Perjalanan ke Jawa
Cegah Kepadatan di Pelabuhan, Kemenhub Tambah Jumlah Perjalanan ke Jawa
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bea Cukai Tangkap Kapal Pembawa Ratusan Kantong Pakaian Bekas Impor di Riau, 2 Orang Jadi Tersangka
Bea Cukai Riau kembali menangkap kapal pembawa pakai bekas impor yang masuk ke wilayah Indonesia
Baca SelengkapnyaDitempel Lakban di Perut, Pria Ini Mau Selundupkan Narkoba 1 Kg Lewat Pelabuhan Bintan
Pelaku merupakan calon penumpang Kapal Bukit Raya yang hendak pergi ke Jakarta
Baca SelengkapnyaUsai Buang Air Kecil, Polisi Jatuh dari Kapal dan Hilang
Dia menyebut, hingga siang ini pencarian masih terus dilakukan namun hasil masih nihil. Unsur terlibat.
Baca SelengkapnyaBenda Menyerupai Bangkai Kapal Berisi Ratusan Kitab Suci Berbahasa Somali Ditemukan di Rote Ndao
Penemuan itu lalu dilaporkan ke petugas BMKG wilayah Rote Barat.
Baca SelengkapnyaSegini Ukuran Bagasi yang Boleh Dibawa Naik Kereta Api, Kalau Kelebihan Bakal Didenda
Jika penumpang membawa barang bawaan/bagasi melebihi ketentuan tersebut maka akan dikenakan denda.
Baca SelengkapnyaGara-gara Bawa Emas Banyak, Sultan Arab Saat Pulang Kampung Kena Bea Cukai Rp360 Juta 'Wajar itu Sudah Peraturan'
Kedatangannya di Tanah Air, membuat Risma harus membayar sejumlah uang bea cukai yang totalnya sampai Rp360 juta. Ternyata ini yang dibawa.
Baca Selengkapnya