Bawa bahan peledak dan peluru saat umrah, 3 WNI ditangkap di Brunei
Merdeka.com - Tiga warga negara Indonesia (WNI) asal Malang, Jawa Timur yang akan menjalankan ibadah umrah diamankan Kepolisian Brunei Darussalam, karena diduga membawa bahan peledak. Ketiganya adalah Pantes Sastro Prajitno, Rustawi Tomo, dan Bibit Hariyanto.
Kapolres Malang kepada Merdeka.com membenarkan kabar itu. Pihaknya mendampingi tim Mabes Polri yang menangani kasus tersebut, juga sudah mendatangi rumah para jemaah umrah.
"Kami pihak Polres hanya mendampingi saja menemui keluarga. Kasus ini langsung ditangani oleh Mabes Polri," kata Kasat Reskrim Polres Malang Wahyu Hidayat saat dihubungi, Rabu (6/5).
Polres menolak memberikan informasi lebih jauh tentang maksud dan tujuan tim tersebut. Begitu ada kabar penangkapan, segera dilakukan koordinasi lapangan.
Informasi yang dikumpulkan Merdeka.com, Tiga WNI asal Malang diamankan di Bandara Brunei Darussalam. Ketiganya berangkat umrah pada Kamis (2/4) pukul 06.30 WIB dari Bandara Internasional Juanda Surabaya. Pesawat mendarat di Bandara Brunei Darussalam pukul 09.45 WIB. Mereka berencana akan melanjutkan penerbangan ke Jeddah dengan menggunakan pesawat Royal Brunei Airlines.
Namun, belum sempat berpindah pesawat, barang bawaan mereka diperiksa oleh petugas bandara. Dalam salah satu koper milik Pantes Sastro Prajitno ternyata ditemukan beberapa benda mencurigakan.
Petugas kembali memeriksa tas nomor dua, yang juga ditemukan bahan-bahan yang biasa digunakan untuk merakit bom, empat butir peluru, pisau lipat dan gunting.
Karena ketahuan membawa bahan membahayakan, Pantes Sastro Prajitno, Rustawi Tomo dan Bibit Hariyanto ditahan pihak Imigrasi dan diserahkan ke Kepolisian Bandara Brunei.
Pihak Kepolisian Brunei dan Jabatan Keselamatan Dalam Negara atau Badan Intelijen Brunei, melakukan koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNTP) dan Densus 88 Indonesia. Rencananya ketiganya dijemput oleh BNPT dan Densus 88, diperkirakan Rabu (6/5) akan tiba di Jakarta.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puncak Arus Balik Lebaran, Menhub Budi ke Maskapai: Hati-Hati Bagasi Penumpang
Menteri Perhubungan ingatkan maskapai terkait bagasi penumpang saat puncak arus balik lebaran.
Baca SelengkapnyaMelihat dari Dekat Bledug Anak Kesongo Blora, Terbentuk dari Tekanan Perut Bumi
Bukit lumpur itu sudah berkali-kali meletus dan menelan korban jiwa.
Baca SelengkapnyaGempa Susulan Berlanjut di Kepulauan Bawean, Jumlah Pengungsi Bertambah Jadi 34 Ribu Jiwa
Gempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pensiunan TNI AU Berpangkat Kapten Panik Tersesat saat Umrah, Ditolong Seorang Wanita 'Ibu ini Malaikat Apa'
Pensiunan TNI AU berpangkat Kapten panik tersesat ketika Umrah, beruntung ada sosok wanita yang menolongnya.
Baca SelengkapnyaMeninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang
Peristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaPenampakan Banyak Air, Emas & Berlian di Perut Bumi Arab, Padahal di Permukaan Pasir & Gersang
Di bawah permukaan pasir, ada banyak air menggenang hingga emas dan berlian.
Baca SelengkapnyaHeboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka
Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaPotret Bunga Citra Lestari Liburan ke Al Ula Ramai Dihujat, Mulai dari Gaya Hijab Hingga Disebut Kunjungi Kota yang Dihindari Rasul
Baru-baru ini, BCL telah menyelesaikan rangkaian ibadah umrah di Tanah Suci yang sungguh mengesankan.
Baca Selengkapnya“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris
Untuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI
Baca Selengkapnya