Baru 4 bulan, kasus narkoba di Riau sudah capai angka 575
Merdeka.com - Kejaksaan Tinggi Riau mengungkapkan, kasus penyalahgunaan narkotika dan bahan berbahaya di Provinsi Riau pada tahun 2015 diperkirakan akan meningkat tajam dibandingkan tahun 2014.
"Dalam empat bulan, kasus narkoba yang masuk ke Kejaksaan Tinggi Riau mencapai 575 kasus," terang Kepala Kejaksaan Tinggi Riau, Setia Untung Arimuladi seperti dikutip Antara, Jumat (1/5).
Menurut dia, sesuai data yang diterima, kasus narkoba yang masuk pada tahun 2014 mencapai 588 kasus. Demikian juga dengan tahun 2013, yakni sebanyak 573 kasus.
"Nilainya hampir sama dengan kasus sekarang. Namun berita buruknya, tahun ini baru empat bulan berjalan, bagaimana kalau sudah setahun nantinya," papar Setia.
Terkait tingginya kasus penggunaan narkotika tersebut, Setia mengaku sangat prihatin. Sebab, kata dia, ini suatu pertanda yang sangat berbahaya bagi masa depan bangsa khususnya Provinsi Riau.
"Ini memprihatinkan, mari kita sama-sama memerangi narkoba ini," ajaknya.
Menurut analisa dia, banyak penyebab yang membuat kasus ini meningkat tajam, selain memang kejelian aparat yang mampu menyingkap sindikat peredaran narkoba, juga letak geografis Provinsi Riau yang di kelilingi lautan, sehingga memiliki pantai yang mudah jadi tempat lalu-lintas.
Ia juga mengeluhkan keterbatasan aparat menjaga setiap bibir pantai dan pelabuhan tikus yang membuat barang haram ini mudah diseludupkan.
"Kami juga sudah berupaya walau secara tupoksi tidak bisa langsung," ujarnya.
Namun untuk tindakan pencegahan, pihaknya mengakui selalu melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah tentang bahaya narkoba.
Selain itu ia berharap bahwa gerakan secara bersama-sama antara semua unsur sangat diperlukan untuk memberantas peredaran barang haram ini.
"Mari semua orang tua, tokoh agama, aparat, pemerintah, anggota dewan, pemuda dan sebagainya perangi narkoba," ajak Setia.
(mdk/siw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyalahgunaan narkoba merupakan salah satu momok yang mengancam remaja. Berdasar data, terjadi peningkatkan penggunaan narkoba pada anak usia sekolah.
Baca SelengkapnyaUntuk 1 kilogram sabu yang diedarkan imbalannya Rp20-30 juta
Baca SelengkapnyaJaksa berharap hukuman mati bisa membuat efek jera para pengedar narkoba
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Asep mengungkapkan, selama tiga bulan tersebut pihaknya telah mengungkap 11 kasus tindak pidana narkoba di beberapa daerah.
Baca SelengkapnyaNarkoba jenis baru golongan I bernama tembakau sintetis MDMB-INACA dengan nilai tangkapan Rp2 miliar.
Baca SelengkapnyaPenggerebekan terbaru dilakukan polisi pada Minggu (10/3) lalu.
Baca Selengkapnya“Di mana 14.447 tersangka sedang menjalani proses penyidikan, dan ada 3.260 tersangka lainnya sedang menjalani proses rehabilitasi,”
Baca SelengkapnyaPihaknya masih mendalami peran-peran dari pada pelaku. Hasil tes urine menujukkan 21 orang positif narkoba jenis sabu.
Baca SelengkapnyaRemaja kerap penasaran dengan berbagai hal. Kondisi ini menyebabkan mereka kerap melakukan perilaku berisiko termasuk menggunakan narkoba.
Baca Selengkapnya